WAKAF TUNAI UNTUK KEMANDIRIAN EKONOMI UMAT: REVITALISASI FILANTROPI ISLAM YANG NYARIS TERLUPAKAN
DOI:
https://doi.org/10.14421/jmd.2018.41-03Abstract
Munculnya wacana dan praktik wakaf tunai di Indonesia membawa harapan baru bagi tercapainya kesejahteraan umat khususnya di bidang ekonomi. Hal ini disebabkan karena wakaf tunai merupakan instrumen baru filantropi Islam yang potensial untuk kemandirian ekonomi umat. Dalam mengatasi kemiskinan, wakaf tunai dapat menjadi alternatif sumber pendanaan. Namun kenyataannya, wakaf tunai kurang dikenal dan kurang mendapat perhatian yang serius dari sebagaian kalangan, baik pemerintah, masyarakat, ulama dan lembaga-lembaga non pemerintah, sehingga belum membawa perubahan ke arah kesejahteraan masyarakat. Artikel ini, bertujuan untuk memaparkan seperti apa wacana wakaf tunai dalam al-Qur’an dan bagaimana pendapat Ulama mengenai urgensi penggunaan wakaf tunai. Di samping itu, artikel ini juga bertujuan, untuk mengetahui wacana dan praktik wakaf tunai di Indonesia serta bagaimana potensinya untuk kemandirian ekonomi masyarakat Islam Indonesia khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya. Terakhir, artikel ini menawarkan bagaimana strategi yang dapat dilakukan dalam meningkatkan kemandirian ekonomi umat melalui pemberdayaan wakaf tunai ini. Kesimpulan dari artikel ini menegaskan bahwa wakaf tunai mempunyai potensi besar untuk kemandirian ekonomi umat dan memiliki peluang besar untuk diterapkan di Indonesia dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat jika dikelola dengan baik dan diarahkan kepada sektor-sektor produktif dan pembangunan ekonomi umat.References
Achmad Djunaidi, Menuju Era Wakaf Produktif, Depok: Mumtaz Publishing, 2005.
Direktorat Pemberdayaan Wakaf, Pedoman Pengelolaan Wakaf Tunai, Jakarta: Kementerian Agama RI, 2007.
__________, Strategi Pengembangan Wakaf Tunai di Indonesia, Jakarta: Kementerian Agama RI, 2007.
__________, Undang-Undang No. 41 Tahun 2004 tentang Wakaf dan Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2006 tentang Pelaksaan Undang-undang No. 41 Tahun 2004 tentang Wakaf, Jakarta: Kementerian Agama RI, 2007.
__________, Fiqh Wakaf , Jakarta: Kementerian Agama RI, 2006.
Farid Wadjdy, Wakaf dan Kesejahteraan Umat: Filantropi Islam yang Hampir Terlupakan, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007.
Kementerian Agama RI, Al-Qur’an dan Tafsirnya, Jakarta: Widya Cahaya, 2011.
M.A. Mannan, Sertifikat Wakaf Tunai: Sebuah Inovasi Instrumen Keuangan Islam, Depok: Ciber, 2001.
Mansur Nasution, Wakaf dan Pemberdayaan Umat, Jakarta: Sinar Grafika, 2010.
Muhammad Nasib Rifa’i, Kemudahan dari Allah: Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir, Jakarta: Gema Insani, 1999.
Rachmadi Usman, Hukum Perwakafan di Indonesia, Jakarta: Sinar Grafika, 2013.
Rozalinda, Manajemen Wakaf Produktif, Jakarta: Rajawali Press, 2015.
Sayyid Sabiq, Fiqh Sunnah, terj. Mujahidin Muhayyan, Jakarta: Pena Pundi Aksara, 2011.
Sudirman, TQM untuk Wakaf, Malang: UIN Maliki-Press, 2013.
Tarmizi Tohor, Pemberdayaan Ekonomi Umat melalui Zakat dan Wakaf, Pekanbaru: Kanwil Kemenag Riau, 2013.
Universitas Islam Indonesia, Al-Qur’an dan Tafsirnya, Yogyakarta: UII, 1990.
Wahbah Zuhaili, Fiqh Islam Waadillatuhu, Jakarta: Gema Insani, 2011.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with Jurnal MD agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).