Media Tradisional Sebagai Media Komunikasi Pembangunan Masyarakat Titidu Gorontalo
DOI:
https://doi.org/10.14421/kjc.21.01.2020Keywords:
Communication Media, Gorontalo Tribal Traditions, Regional DevelopmentAbstract
Communication media as a means to convey information is traditional and modern. The rapid development of communication technology in modern media by some communication experts is allegedly able to change the traditional form of communication found in Indonesia. The author is interested to know the benefits of the implementation of the Gorontalo tribal tradition as a traditional communication media play a role in development in the village of Titidu? By using the method of observation and in-depth interviews with 34 sources obtained from purposive sampling techniques. This study was also complemented by a literature review to deepen data and data processing using descriptive qualitative analysis. The findings show the existence of traditional media that still survive in the village of Titidu aims to preserve the traditions of the Gorontalo tribal people who place the tradition based on syara 'and syara' based on the book of God as a way of life, so that the culture of Gorontalo people highly values traditions especially those with Islamic nuances. The tradition is related to customs in the form of wedding ceremonies, coronation and reception of officials, funerals, hair cutting and weighting. Art in the form of remembrance (obeyed), burdah (buruda), funds and zamrah. Dance movements or sports such as langga, longgo, and literature in the form of prose and poetry. By implementing interpersonal, group, free and social communication to socialize regional development in the fields of innovation (health, education, national defense, arts, development), government policy, program accountability in the village head's remarks.
Media komunikasi sebagai sarana untuk menyampaikan informasi bersifat tradisional dan modern. Pesatnya perkembangan teknologi komunikasi pada media modern oleh beberapa pakar komunikasi disinyalir dapat merubah bentuk komunikasi tradisional yang terdapat di Indonesia. Penulis tertarik untuk mengetahui manfaat pelaksanaan tradisi suku Gorontalo sebagai media komunikasi tradisional berperan dalam pembangunan di Desa Titidu. Dengan menggunakan metode observasi dan wawancara mendalam terhadap 34 narasumber yang di dapat dari teknik sampling purposive. Penelitian ini juga dilengkapi dengan kajian pustaka untuk memperdalam data serta pengolahan data menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Temuan menunjukkan keberadaan media tradisional yang masih bertahan di Desa Titidu bertujuan untuk melestarikan tradisi masyarakat suku Gorontalo yang menempatkan adat bersendikan syara’ dan syara’ bersendikan kitab Allah sebagai pandangan hidup, sehingga secara kultural masyarakat Gorontalo sangat menghargai tradisi-tradisi terutama yang bernuansa Islami. Tradisi tersebut berhubungan dengan adat istiadat berupa upacara pernikahan, penobatan dan penyambutan pejabat, pemakaman, pengguntingan rambut serta pembeatan. Kesenian berupa dzikir (diikili), burdah (buruda), dana-dana dan zamrah. Gerak atau olahraga tarian seperti langga, longgo, dan sastra berupa prosa maupun puisi. Dengan menerapkan komunikasi antar pribadi, kelompok, bebas dan sosial untuk mensosialisasikan pembanguan daerah pada bidang inovasi (kesehatan, pendidikan, bela negara, kesenian, pembangunan), kebijakan pemerintah, pertanggungjawaban program dalam sambutan kepala desa.
References
Akbar, M. F., Putubasai, E., & Asmaria, A. (2019). Peran Komunikasi dalam Pembangunan Masyarakat. KOMUNIKA, 2(2), 111–127. https://doi.org/10.24042/komunika.v2i2.6027
Aksan, H. R. S. L. (2018). Peran Kepala Desa dalam Meningkatkan Pembangunan Desa. (Studi di Desa Baliara Selatan, Kabupaten Bombana). Jurnal Neo Societal, 3(1), Article 1. https://doi.org/10.33772/jns.v3i1.3509
Alkhajar, E. N. S. (2018). Media Tradisional dan Komunikasi Pembangunan. Journal of Rural and Development, 2(2), Article 2. https://jurnal.uns.ac.id/rural-and-development/article/view/23406
Amanah, S. (2010). Peran Komunikasi Pembangunan dalam Pemberdayaan Masyarakat Pesisir. Jurnal Komunikasi Pembangunan, 8(1), Article 1. https://doi.org/10.46937/820105691
Andung, P. A., Nope, H. A., Andung, P. A., & Nope, H. A. (2017). Media Rakyat sebagai Media Komunikasi Pembangunan Masyarakat Suku Boti. Jurnal ILMU KOMUNIKASI, 14(2), 277–292. https://doi.org/10.24002/jik.v14i2.870
Anwar, R. K., Rizal, E., Novianti, E., & Sugiana, D. (2016). Adaptasi Media Interaksi Sosial Tradisional Terhadap Modernisasi: Filsafat Komunikasi Di Rancakalong, Sumedang. Jaqfi: Jurnal Aqidah dan Filsafat Islam, 1(1), 83–104. https://doi.org/10.15575/jaqfi.v1i1.1692
Arifianto, S. (2015). Pemanfaatan Media Tradisional untuk Diseminasi Informasi. http://dx.doi.org/10.33164/iptekkom.17.1.2015.71-86
Daryanto, D. (2014). Teori Komunikasi. Penerbit Gunung Samudera [ Grup Penerbit Pt Book Mart Indonesia ].
Gamin. (2019). Resolusi Konflik Kawasan Hutan: Antara Peran Negara dan KPH. Deepublish.
Hadiyanto. (2008). Komunikasi Pembangunan Partisipatif: Sebuah Pengenalan Awal. Jurnal Komunikasi Pembangunan, 6(2), Article 2. https://doi.org/10.46937/620085670
Irma, A. (2013). Komunikasi Tradisional Efektif Ditinjau dari Aspek Komponen. Jurnal Al-Bayan: Media Kajian dan Pengembangan Ilmu Dakwah, 19(1), Article 1. https://doi.org/10.22373/albayan.v19i27.95
Keno, D. C., Lengkong, F. D., & Pombengi, J. (2017). Partisipasi Masyarakat dalam Perencanaan Pembangunan Partisipatif di Kecamatan Ibu Selatan. JURNAL ADMINISTRASI PUBLIK, 4(48), Article 48. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/JAP/article/view/17605
Laila. (2015). Eksistensi Media Tradisional Sebagai Media Informasi Publik. Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan, 19(2), 63-82-63–82. https://doi.org/10.46426/jp2kp.v19i2.28
Lalu, C. L., Kimbal, M., & Pangemanan, S. (2017). Pembangunan Berbasis Kearifan Lokal di Desa Temboan Kecamatan Longowan Selatan Kabupaten Minahasa. JURNAL EKSEKUTIF, 1(1), Article 1. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jurnaleksekutif/article/view/16789
Mondong, H. (2013). Peran Pemerintah Desa dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Desa. GOVERNANCE, 5(1), Article 1. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/governance/article/view/1800
Mutiah, M. (2017). Membangun Sistem Komunikasi Indonesia Yang Kolektif Lewat Media Tradisional. The Journal of Society and Media, 1(2), 75–85. https://doi.org/10.26740/jsm.v1n2.p75-85
Nurdin, M., Nurmaeta, S., & Tahir, M. (2014). Peran Pemerintah Daerah dalam Pemberdayaan Masyarakat Petani Jagung di Kecamatan Biringbulu Kabupaten Gowa. Otoritas : Jurnal Ilmu Pemerintahan, 4(1), Article 1. https://doi.org/10.26618/ojip.v4i1.81
Pradnyani, N. L. P. S. P. (2019). Peranan Badan Usaha Milik Desa (BUMdes) Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat di Desa Tibubeneng Kuta Utara. Seminar Ilmiah Nasional Teknologi, Sains, dan Sosial Humaniora (SINTESA), 2(1), Article 1. https://doi.org/10.36002/snts.v0i0.854
Ras, A. A. (2013). Pemberdayaan Masyarakat Sebagai Upaya Pengentasan Kemiskinan. SOCIUS : Jurnal Sosiologi, 56–63.
Rinawati, R. (2006). Komunikasi dan Pembangunan Partisipatif. Mediator: Jurnal Komunikasi, 7(2), 175–184. https://doi.org/10.29313/mediator.v7i2.1285
Riva’i, A. K. (2016). Komunikasi Sosial Pembangunan: Tinjauan Teori Komunikasi dalam Pembangunan Sosial. Hawa dan AHWA.
Rizal, E., & Anwar, R. K. (2017). Media Seni Budaya Tradisional Masyarakat Pedesaan dalam Mendukung Pengembangan Pangan di Kecamatan Rancakalong Sumedang. Panggung, 27(2), Article 2. https://doi.org/10.26742/panggung.v27i2.256
Rolitia, M., Achdiani, Y., & Eridiana, W. (2016). Nilai Gotong Royong Untuk Memperkuat Solidaritas Dalam Kehidupan Masyarakat Kampung Naga. SOSIETAS, 6(1), Article 1. https://doi.org/10.17509/sosietas.v6i1.2871
Sayoga, B. (2013). Revitalisasi Media Tradisional Sebagai Instrumen Difusi Inovasi di Pedesaan. Pembangunan Pedesaan, 13(1), Article 1. http://jurnal.lppm.unsoed.ac.id/ojs/index.php/Pembangunan/article/view/190
Siwu, H. F. D. (2019). Strategi Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi Daerah. Jurnal Pembangunan Ekonomi dan Keuangan Daerah, 19(3), Article 3. https://doi.org/10.35794/jpekd.16464.19.3.2017
Soehadha, M. (2018). Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Agama; Model Pengabdian Masyarakat oleh Desen dan Peran Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat UIN Sunan Kalijaga. Religi: Jurnal Studi Agama-Agama, 12(1), 1–16. https://doi.org/10.14421/rejusta.2016.1201-01
Sukawi, S. (2010). Penerapan Kearifan Lokal melalui Partisipasi Masyarakat dalam Perencanaan Kota Pasca Bencana Studi kasus Kota Teluk dalam Nias Selatan. Local Wisdom: Jurnal Ilmiah Kajian Kearifan Lokal, 2(2), 01-08–08. https://doi.org/10.26905/lw.v2i2.1374
Widhanarto, G. O., Purwanto, R. H., Maryudi, A., & Senawi. (2019). Strategi Pengelolaan Hutan Tanaman Industri Untuk Mitigasi Perubahan Iklim Melalui Skema REDD+. Jurnal TENGKAWANG, 8(2), Article 2. https://doi.org/10.26418/jt.v8i2.31243
Wijaya, I. S. (2015). Perencanaan dan Strategi Komunikasi dalam Kegiatan Pembangunan. LENTERA, 17(1), Article 1. https://doi.org/10.21093/lj.v17i1.428
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License. that allows others to share and adapt the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).