Komunikasi dan Kebudayaan Islam di Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.14421/kjc.21.04.2020Keywords:
Communication, Culture, Religion, Islam In IndonesiaAbstract
This study tries to explore the link between communication and Islamic culture in Indonesia. To see the linkages, the authors used research with a library research method which focused three issues, namely first, the relationship between communication and culture; second, the relationship between culture and religion; and thirdly, the institutionalization of Islamic cultural values in Indonesia. The results of the study turned out that communication and culture are two things that are inseparable. If we talk about communication then we also talk about culture. Religion and culture are closely related and complementary such as the influence of Islam on culture and cultural influence on Islam. Therefore we know the term "Islamization of culture and the teaching of Islam". Institutionalization of Islamic values is very strong in shaping the system of knowledge and intellectuality of society, belief system, national culture, economic system and the formation of the behavior of Muslims in Indonesia. In short, Islamic values have been rooted in Indonesia national culture.
Studi ini mencoba untuk mengeksplorasi keterkaitan antara komunikasi dan budaya Islam di Indonesia. Untuk melihat keterkaitan tersebut, penulis menggunakan penelitian dengan metode penelitian pustaka yang mana memfokuskan tiga isu yaitu pertama, hubungan antara komunikasi dan budaya; kedua, hubungan antara budaya dan agama; dan ketiga, institusionalisasi nilai-nilai budaya Islam di Indonesia. Hasil studi yang dilakukan ternyata komunikasi dan budaya adalah dua hal yang tak terpisahkan. Jika kita membicarakan komunikasi berarti kita juga bicara tentang budaya. Agama dan budaya memiliki kaitan yang erat dan saling melengkapi misalnya pengaruh Islam terhadap budaya dan pengaruh budaya terhadap Islam. Oleh karena itu kita mengenal istilah “Islamisasi budaya dan mengadabkan Islam”. Institusionalisasi nilai-nilai Islam sangat kuat dalam membentuk sistem pengetahuan dan intelektualitas masyarakat, system kepercayaan, budaya nasional, sistem ekonomi dan pembentukan perilaku umat Islam di Indonesia. Pendeknya nilai-nilai Islam telah mengakar ke dalam budaya nasional Indonesia.
References
AG, H. (2015). Komunikasi Beragama dan Harmoni Sosial (Kasus Akulturasi Budaya Islam – Kristen Masyarakat Besitang, Kabupaten Langkat Sumatera Utara). Jurnal Komunikasi Islam, 5(2). https://doi.org/10.15642/JKI.2015.5.2.%P
Agama, KBBI daring. (n.d.). Retrieved January 16, 2021, from https://kbbi.web.id/agama
Ali, M. (2017). Komunikasi AntarBudaya dalam Tradisi Agama Jawa. Pustala Ilmu Group.
Arriyono dan Aminuddin, S. (1985). Kamus Antropologi. Akademika Pressindo.
J.J, M. (1998). Society: The Basics. Prentice Hall.
Jurnalisme, J., Jurnalisme, --------------------Jurnal, Puspasari, C., & Yani, R. (2020). Representasi Budaya dalam Film Salawaku. Jurnal Jurnalisme, 9(1), 18–37. https://doi.org/10.29103/JJ.V9I1.3097
KBBI. (n.d.). kamus besar bahasa indonesia (KBBI). 23/20/2020. https://lektur.id/arti-melajang/
KBBI daring, arti kata tradisi. (n.d.). Retrieved January 16, 2021, from https://kbbi.web.id/tradisi
Kemdikbud. (2019). KBBI Online. Kemdikbud. https://kbbi.web.id/dimensi
Kurniawan, C. (2017). Filsafat Ilmu dalam Lingkup Agama dan Kebudayaan, Peran Ilmu dalam Pengembangan Agama, Peran Agama dalam Pengembangan Ilmu. 25(2). https://doi.org/10.31227/osf.io/zmbw3
Mastuki. (2014). Islam, Budaya Indonesia, dan posisi kajian Islam di Perguruan Tinggi Islam. 12(1), 18.
Mulyana, D. (2010). Ilmu komunikasi: suatu pengantar: Suatu Pengantar. PT Balai Pustaka.
Musanna, A., Wibowo, U. B., & Hastutiningsih, A. D. (2017). INDIGENISASI PENDIDIKAN: Rasionalitas Revitalisasi Praksis Pendidikan Ki Hadjar Dewantara. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 2(1), 117. https://doi.org/10.24832/jpnk.v2i1.529
Prasetia, B. W. (2017). Komunikasi Multikultural Program Pengajian Rutin Mingguan Masjid Cheng Ho Surabaya (analisis Semiotika Pesan Dakwah). Universitas Islam Negeri Sunan Ampel.
Raharjo. (1993). Ra’sul hikmah al-masyurah ( pangkal kebijaksanaan adalah musyawarah). UI Press.
Shoelhi, Muhammad. (2015). Komunikasi Lintas Budaya dalam Dinamika Komunikasi Internasional. Simbiosa Rekatama Media.
Shulhan, M. (2012). Rekonstruksi Hukum Islam dan Implikasi Sosial Budaya Pasca Reformasi Di Indonesia. KARSA, 20(2), 176–196.
Sihabudin, A. (2013). Komunikasi AntarBudaya Satu Perspektif Multidimensi. PT Bumi Aksara.
Sihombing, O. S., & Pongtuluran D., F. (2000). Pengidentifikasian Dimensi-dimensi Budaya Indonesia: Pengembangan Skala dan Validasi. Universitas Pelita Harapan, 1–16.
Studi, P., Penyiaran, K., Ibn, U., & Bogor, K. (2018). Islam , Budaya dan komunikasi antarbudaya Islam di Indonesia ( Analisa Hubungan Agama-Negara Pasca Pembubaran HTI ). 3(1), 64–78.
Susanto, E. H. (2016). Komunikasi & Gerakan Perubahan kemajemukan dalam konstelasi sosial, ekonomi, politik. Mitra Wacana Media.
Syahid, A. dkk. (2015). Sejarah Kebudayaan Islam Jilid 2. Buku Obor.
Umam, K. (2020). Membangun Ketahanan Sosial Keluarga dalam Keberagaman. WELFARE : Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial, 9(1), 19–33. https://doi.org/10.14421/welfare.welfare.2020.091-02
Yanti, F. (2013). Pola Komunikasi Islam Terhadap Tradisi Heterodoks (Studi Kasus Tradisi Ruwatan). Pola Komunikasi Islam Terhadap Tradisi Heterodoks Analisis, XIII(1).
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License. that allows others to share and adapt the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).