Komparasi Bingkai Peristiwa Bencana di Media Online Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.14421/kjc.21.05.2020Keywords:
Disaster Journalism, Framing Analysis, Lion Air JT-610Abstract
This paper examines the differences between Tirto.id and Republika.co.id in framing reporting on the causes of the crash of the Lion Air JT-610 plane on October 29, 2018. This research is a qualitative study using Robert M. Entman's four-stage framing analysis, namely define problems, define causes, make moral statement, and treatment recommendation. The results of this study indicate that there are differences in framing between the three online media in reporting a disaster. Tirto.id focuses more on the professionalism of Lion Air's management, while Republika.co.id focuses more on the news about the cause of the crash of the Lion Air JT-610 plane because the Lion Air JT-610 aircraft is the latest release. This proves that every newsroom has a certain standard in applying the principles of disaster journalism.
Tulisan ini mengulas perbedaan Tirto.id dan Republika.co.id dalam membingkai pemberitaan penyebab jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 pada tanggal 29 Oktober 2018. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan analisis framing empat tahap Robert M. Entman, yaitu define problems, define causes, make moral statement, dan treatment recommendation. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa terdapat perbedaan framing di antara ketiga media online tersebut dalam memberitakan sebuah bencana. Tirto.id lebih menyoroti profesionalisme manajemen Lion Air, sedangkan Republika.co.id lebih mem-framing pemberitaan penyebab jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 lantaran jenis pesawat Lion Air JT-610 merupakan keluaran terbaru. Hal ini membuktikan bahwa setiap newsroom memiliki standar tertentu dalam menerapkan prinsip jurnalisme bencana.
References
Aini, N. (2018). Pesawat Lion Air yang Jatuh Baru Setahun Dikeluarkan Boeing. Republika.Co.Id. https://www.republika.co.id/berita/internasional/asia/18/10/29/phcf9k382-pesawat-lion-air-yang-jatuh-baru-setahun-dikeluarkan-boeing
Arif, A. (2010). Jurnalisme Bencana, Bencana Jurnalisme. Kelompok Pustaka Gramedia.
Arif, A. (2014). Jurnalisme Bencana: Tugas Suci, Praktik Cemar. Remotivi.or.Id. https://www.remotivi.or.id/amatan/32/Jurnalisme-Bencana:-Tugas-Suci,-Praktik-Cemar
BBC.com. (2018). Pesawat Lion Air rute Jakarta-Pangkal Pinang jatuh di perairan Karawang. https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-46013579
Berger, P. L., & Luckmann, T. (2011). Tafsir Sosial atas Kenyataan: Risalah tentang Sosiologi Pengetahuan. LP3ES.
Bungin, B. (2011). Metodologi Penelitian Sosial. Airlangga University Press.
Eriyanto. (2002). Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media. LKiS.
Friana, H. (2018). Budi Karya Akan Telusuri Dugaan Pelanggaran Manifes Lion Air. Tirto.Id.
Gama, B. (2009). Jurnalisme Bencana dan Rangsangan: Emosional Studi Hubungan Jurnalisme Bencana dengan Rangsangan Emosional Mahasiswa Univet Bantara Sukoharjo. Scriptura, 3(1), 9–18.
Haryanto, I. (2016). Performa Media, Jurnalisme Empati, dan Jurnalisme Bencana: Kinerja Televisi Indonesia dalam Peliputan Bencana (Kasus Liputan TV One terhadap Hilangnya Air Asia QZ 8501). Ultimacomm, 8(1), 77–89.
Kumparan. (2018). Mengurai Dokumen Investigasi 10 Kecelakaan Lion Air. https://kumparan.com/@kumparannews/mengurai-dokumen-investigasi-10-kecelakaan-lion-air-1541128665956462318
Mawalia, K. Al. (2018). Menyoal Etika Jurnalisme Bencana dan Jurnalisme Mistis. Unair News. http://news.unair.ac.id/2018/12/13/menyoal-etika-jurnalisme-bencana-dan-jurnalisme-mistis/
Nadira, F. (2018). Mengapa Masih Baru Pesawat Lion Air Jatuh? Republika.Co.Id. https://www.republika.co.id/berita/nasional/news-analysis/18/10/30/phe6sv377-mengapa-masih-baru-pesawat-lion-air-jatuh
Nazaruddin, M. (2007). Jurnalisme Bencana: Sebuah Tinjauan Etis. Jurnal Komunikasi, 1(2), 163–177.
Pertiwi, A. (2012). Pemahaman Jurnalis Mengenai Konsep Jurnalisme Bencana (Wawancara Lima Jurnalis dari Media Cetak, Media Televisi, dan Media Online). Universitas Indonesia.
Priscilla, G. M., Vidyarini, T. N., & Rusdianto, M. (2019). Citra Lion Air di media online Tribunnews.com pasca jatuhnya pesawat Lion Air JT 610. Jurnal E-Komunikasi, 7(2), 2–12.
Putra, Y. M. P. (2018). Menhub: Pesawat Lion Air JT-610 Tergolong Baru. Republika.Co.Id. https://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/18/10/30/phdnf8284-menhub-pesawat-lion-air-jt-610-tergolong-baru
Ridhoi, M. A. (2018). Menanti Sikap Tegas Jokowi Bekukan dan Audit Lion Air. Tirto.Id. https://tirto.id/menanti-sikap-tegas-jokowi-bekukan-dan-audit-lion-air-c8Ss
Sanusi, H. (2018). Jurnalisme dan Bencana (Refleksi Peran Jurnalis dalam Liputan Bencana Gempa, Tsunami dan Likuifaksi Palu-Donggala). Jurnalisa, 4(211–225).
Sarosa, S. (2012). Penelitian kualitatif dasar-dasar. Indeks.
Sholih, M. (2018). Yang Terjadi Sebelum Lion Air Jatuh: Sempat Rusak dan Minta Kembali. Tirto.Id.
Sobur, A. (2009). Analisis Teks Media: Suatu Pengantar Analisis Wacana, Analisis Semiotika, dan Analisis Framing. Remaja Rosdakarya.
Sukmono, F. G., & Junaedi, F. (2018). Jurnalisme Sensitif Bencana dalam Manajemen Pencarian, Pengelolaan, Informasi, dan Pemberitahuan Bencana di Ruang Redaksi. ASPIKOM, 3(4), 712–721.
Sutedjo, S. (2008). Jurnalistik Plus 1: Kiat Meretas Media dengan Ceria. Nadi Pustaka.
Taufiqurrohman. (2017). Chat Pornografi dalam Sorotan Media Online (Analisis Framing Pemberitaan Chat Pornografi Rizieq Shihab pada Kompas.com dan Republika.co.id). Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.
Wendratama, E. (2017). Jurnalisme Online: Panduan Membuat Konten Online yang Berkualitas dan Menarik. B-Firts.
Zamhari. (2015). Jurnalisme Bencana SKH Republika dalam Musibah Jatuhnya Pesawat Air Asia QZ8501.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License. that allows others to share and adapt the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).