Bingkai “Tampang Boyolali “ dalam Pidato Prabowo Subianto di Media Daring

Authors

  • Mike Meiranti UIN Raden Intan Lampung

DOI:

https://doi.org/10.14421/kjc.21.06.2020

Keywords:

Speech, Prabowo, Tampang Boyolali, Analyst Framing Media Online

Abstract

This article aims to explain and describe "tampang Boyolali" in Prabowo's speech which was explored using online media framing analysis. To see the framing of media online the authorused qualitative research method with framing analysis Robert N Entman who examined the analysis into four concepts namely: define problems, diagnose causes, make moral judgement, and treatment recommendation. The results of the study using three online media gave rise to fitur diverse news. The diction "Tampang Boyolali" in Prabowo Subianto's speech invited controversy in the community and media. Government officials also contributed to the diction of his speech. The diction "Tampang Boyolali" seemed to demean the people of Boyolali, and immediately invited an angry reaction from the people of Boyolali. Researchers collected data in the form of images and text through 3 media, namely CNNIndonesia.com, Sindonews.com, and Kompas.Com. The three media are actively preaching "Tampang Boyolali" with different framing. In this case the author tried to analyze the news with Robert N. Entmen's analysis which resulted in the fact that CNNIndonesia.com did not respond well and discredited Prabowo's apology. Meanwhile Sindonew.com appreciated Prabowo's  gentleman attitude that dared to make an apology. As Kompas.com tend to be neutral, do not appreciate and do not discredit the figures reported.

Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan dan mendeskripsikan “tampang Boyolali” dalam pidato Prabowo yang dieksplorasi menggunakan analisis framing media online. Untuk melihat framing media online penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dengan analisis framing Robert N Entman yang mengkaji analisis menjadi empat konsep yaitu: define problems (pendefenisian masalah), diagnose causes (memperkirakan penyebab masalah), make moral judgement (membuat pilihan moral), dan treatment recommendation (menekankan penyelesaian). Hasil studi menggunakan tiga media online memunculkan fitur berita yang beragam. Diksi “Tampang Boyolali" dalam pidato Prabowo Subianto mengundang kontroversi di masyarakat dan media. Para petinggi pemerintahan pun turut andil mengomentari diksi pidatonya tersebut. Diksi “Tampang Boyolali" seakan merendahkan warga Boyolali, dan seketika mengundang reaksi marah warga Boyolali. Peneliti mengumpulkan data berupa gambar dan teks melalui 3 media, yaitu CNNIndonesia.com, Sindonews.com, dan Kompas.Com. Ketiga media tersebut aktif memberitakan “Tampang Boyolali” dengan framing yang berbeda-beda. Dalam hal ini penulis mencoba menganalisis berita dengan analisis Robert N. Entmen yang menghasilkan fakta bahwa CNNIndonesia.com tidak merespon baik dan mendiskreditkan permohonan maaf Prabowo. Sedangkan Sindonew.com sangat mengapresiasi sikap gentleman Prabowo yang berani menghaturkan permohonan maaf. Adapun Kompas.com cenderung netral, tidak mengapresiasi dan tidak mendiskreditkan tokoh yang diberitakan.

Abstract viewed: 349 times | PDF downloaded = 376 times

References

Anggito Albi, J. S. (2018). Metodologi penelitian kualitatif (Ella Deffi Lestari (ed.); 1st ed.). CV Jejak.

Arti kata berita - KBBI Online. (n.d.).

Asosiasi Media Siber Indonesia. (2019, April 6). Dari 47 Ribu, Baru 2.700 Media Online Terverifikasi Dewan Pers . Amsi.or.Id. https://www.amsi.or.id/dari-47-ribu-baru-2-700-media-online-terverifikasi-dewan-pers/

Bungin, B. (2008). Konstruksi Sosial Media. Kencana: PT Fajar Interpratama Mandiri.

Carina, J. (2018a). Polemik “Tampang Boyolali” yang Berbuntut Panjang".

Carina, J. (2018b). Sekjen PAN Nilai Pidato Prabowo soal “Tampang Boyolali” Dipolitisasi.

Deddy, M. (2003). Metodologi Penelitian Kualitatif: Paradigma Baru Ilmi Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya. Remaja Rosdakarya.

Entman, R. (2004). Projenctions of Power: Framing News, Public Opinio and US Foreign Policy. Chicago: University of Chicago Press.

Eriyanto. (2011). Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media. LKIS.

Gaduh Ucapan “Tampang Boyolali” Prabowo. (2018).

Jrl, V. (2014). Definisi berita atau news.

KBBI daring, arti kontroversi. (n.d.).

link CNNIndonesia.com. (n.d.).

M. Romli, A. S. (2012). Jurnalistik Online: Panduan Mengelola Media Online - Asep Syamsul M. Romli. Nuansa Cendekia.

Prawira, A. (2018, November). Demokrat Apresiasi Sikap Prabowo Terkait Tampang Boyolali.

Rakhmatulloh. (2018, November). Prabowo Minta Maaf, PDIP Minta Bupati Boyolali Berdamai.

Rika, H. (2018). Tjahjo Sebut Bupati Boyolali Maki Prabowo Tak Bisa Disalahkan.

Simanjuntak, R. A. (2018, November). Permintaan Maaf Prabowo Soal Boyolali Bikin Kondisi Kondusif.

Sobur, A. (2009). Analisis Teks Media: Suatu Pengantar Analisis Wacana, Analisis Semiotika, dan Analisis Framing. PT Remaja Rosdakarya.

Wicaksono, A. (2018). Erick Thohir Sebut Minta Maaf Berulang Harus Jadi “Concern.”

Zamani, L. (2018, November). Timses Prabowo-Sandi Nilai Aksi Protes di Boyolali Diskreditkan Prabowo.

Downloads

Published

2019-08-05

Issue

Section

Article