Impression Management Deddy Corbuzier sebagai Mualaf di Media Sosial

Authors

  • Amirul Mukmin UIN Sunan Kalijaga
  • Nanang Mizwar Hasyim UIN Sunan Kalijaga

DOI:

https://doi.org/10.14421/kjc.31-05.2021

Keywords:

kesan Mualaf, analisis isi, Impression Management

Abstract

Impression Management atau manajemen kesan merupakan teknik komunikasi yang dilakukan seseorang untuk menciptakan kesan yang diinginkan pada orang lain terhadap dirinya. Realitas perpindahan agama yang menjadi konsumsi publik akan menimbulkan kesan dalam benak publik terhadap identitas baru yang dimiliki seseorang. Pada 21 Juni 2019 Deddy Corbuzier, seorang pesulap, presenter, sekaligus youtuber memutuskan menjadi mualaf. Berbagai media berlomba-lomba memberikan informasi seputar motif perpindahan tersebut. Salah satunya adalah media sosial YouTube. Dengan menggunakan analisis isi kuantitatif, peneliti ingin berusaha menjawab bagaimana kesan mualaf yang terbentuk serta taktik Impression Management yang dipakai Deddy Corbuzier sebagai mualaf saat diwawancarai dalam tayangan  konten YouTube sepanjang Juni 2019 hingga April 2021. 

Hasil penelitian menemukan bahwa Deddy Corbuzier menggunakan semua taktik Impression Management yang dikembangkan Jones dan Pittman. Taktik yang paling dominan adalah Ingratiation yang mendapatkan persentase terbesar. Dimensi other enhancement yang terdapat pada taktik Ingratiation, dikonstruksikan Deddy untuk memperbaiki citra sebelum mualaf, serta untuk memelihara statusnya sebagai mualaf. Dengan demikian taktik Ingratiation, membuat Deddy terlihat sebagai seorang mualaf yang baik, menarik, dan bersikap positif.

Abstract viewed: 288 times | PDF downloaded = 298 times

Downloads

Published

2022-01-04

Issue

Section

Article