TRANSKULTURASI PEMBAURAN ETNIS MADURA DALAM KOMUNITAS JAWA DI KOTA YOGYAKARTA: Proses Sosial Nilai-Nilai Agama dengan Lokal Wisdom
Abstract
Perluasan khasanah budaya etnis Jawa dan Madura melalui pembauran dalam proses transkulturasi di Kota Yogyakarta tidak serta merta menghilangkan atau mereduksi ciri khas kebudayaan asli dari keduanya, yang timbul adalah semacam tambahan tambahan perbendaharaan budaya dari interaksi keduanya. Dalam proses transkulturasi terdapat usaha-usaha mengurangi perbedaan antara dua etnis tersebut, di mana masingmasing kelompok atau etnis berusaha mencari persamaanpersamaan yang bisa digali melalui proses interaksi sosial dalam pergaulan kehidupan sehari-hari, yang meliputi tindakan, sikap, dan perasaan dengan memperhatikan kepentingan serta tujuan bersama. Hasil dari proses transkulturasi adalah semakin tipisnya batas perbedaan antarindividu dalam suatu kelompok, atau bisa juga batas-batas antaretnis.Etnis yang satu melakukan identifikasi diri untuk kepentingan bersama dengan etnis lainnya. Artinya, menyesuaikan kemauannya dengan kemauan kelompok. Demikian pula antara kelompok yang satu dengan kelompok yang lain. Dalam banyak hal terutama dalam keyakinan beragama, antara etnis Jawa dan etnis Madura mempunyai banyak kesamaan, etnis Jawa di kota Yogyakarta mayoritas beragama Islam demikian juga halnya dengan etnis Madura di manapun, termasuk yang tinggal di kota Yogyakarta tidak terdeteksi yang tidak beragama Islam, nilai-nilai agama Islam yang telah diadopsi menjadi bagian dari kearifan lokal di kota Yogyakarta sangat berperan dalam menyatukan perbedaan budaya etnis Jawa dan etnis Madura.
Kata Kunci: Transkulturasi, Pembauran, Agama, Kearifan Lokal.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Muh Syamsudin
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.