Kekerasan Atas Nama Tuhan (Studi Kasus Kekerasan FPI Yogyakarta)
DOI:
https://doi.org/10.14421/inright.v1i1.1212Keywords:
kekerasan, ormas FPI.Abstract
Agama yang pada dasarnya berwajah lembut, sejuk, damai, mengandung harapan di tangan sekelompok orang yang mengatasnamakan agama berubah menjadi monster yang menakutkan. Atas nama agama, sekelompok orang dengan menenteng pedang sambil meneriakkan“Allahu Akbar” mengejar orang, memukul, menendang, melukai bahkan hingga membunuh. Kekerasan atas nama apapun termasuk atas nama agama/Tuhan tidak bisa dibenarkan baik dari tinjauan nalar manusia maupun dari ajaran-ajaran agama manapun. Kekerasan atas nama agama/Tuhan justru tidak mempertinggi dan mempermulia kedudukan agama/Tuhan itu sendiri, tetapi justru sebaliknya memberikan citra negatif dan membuat ketakutan, apatis dan tidak simpatik terhadap agama tersebut. Tulisan ini mengulas tentang kekerasan atas nama Tuhan yang dilakukan oleh Front Pembela Islam (FPI) Yogyakarta.
Downloads
Published
2017-03-24
Issue
Section
Articles
License
Tanggungjawab Penerbit (Publisher):
- Jurnal IN RIGHT sebagai penerbit jurnal ilmiah bertanggungjawab menerbitkan artikel yang setelah melalui proses editing, peer-review, layout sesuai dengan aturan penerbitan Jurnal Ilmiah.
- Jurnal IN RIGHT bertanggungjawab menjamin kebebasan akademik bagi para editor dan reviewer dalam menjalankan tugasnya masing-masing.
- Jurnal IN RIGHT bertanggungjawab menjaga privasi dan melindungi kekayaan intelektual dan hak cipta, dan kebebasan editorial.