DINAMIKA POLITIK MUSLIM TIONGHOA (STUDI KASUS PERSATUAN ISLAM TIONGHOA INDONESIA/PITI YOGYAKARTA)
DOI:
https://doi.org/10.14421/inright.v7i2.1794Keywords:
Hukum, HAM, KonstitusiAbstract
This reasearch attempts to reveals political movement of Muslim Tionghoa people (Islamic Chinese) at Yogyakarta. Today, there is a significant shifting of Muslim Tionghoa people. It can not be sparated from the latest problem commonly growing up at Indonesia. Actually, in many years ago, the Tionghoa people did political role at Indonesia, but untill now they often become a victime of ethnic violence. Moreover they are still discriminated politically. Their rights as citizen of Indonesia is not fulfilled. They are still distinguished with native people (pribumi), in Indonesia. Their political movement was still restricted so much, especially in Orde Baru era.
However, recently, exactly after Reformation movement in 1998 occured, Tionghoa people in Indonesia are actively participating in political sphere. They are now success to be member of House of Representative, minister and governor. It is also done by Muslim Tionghoa in Yogyakarta. Muslim Tionghoa at Yogyakarta is united in a organization namely, PITI. PITI is a Muslim Tionghoa people organization existing in Indonesia. This organization has some branches in several Indonesian areas, including Yogyakarta.
When early being established, PITI Yogyakarta moved in social and religious activities only. But today, PITI Yogyakarta is taking act in every areas including social, religion, culture, economy and politic. It is invented that the shifting movement of Muslim Tionghoa at Yogyakarta politically is related with ethnic discrimination in Indonesia. They would like to eliminate the such discrimination to reach their rights totally as Indonesian citizen.
References
Ayuana, Iman Astri Okta, Organisasi dan Kegiatan Persatuan Islam Tionghoa Indonesia
(PITI) Yogyakarta, Tugas Akhir Program Studi D III Bahasa Mandarin, Fakultas Ilmu Budaya, UGM,200
Coppel, Charles, “Tionghoa Indonesia Dalam Krisis”,Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1994
Damayanti, Sari Riantika, Partisipasi Polirik Warga Tionghoa-Indonesia Pada Periodesasi
Era Kepemimpinan Presiden Abdurrahman Wahid (1999-2001): Studi Atas Surat Kabar Guo Ji Ri Bao, (Makalah) (akses:15/12/2016)
Eaton, John W., “Ethnic Group” dalam Encyclopedia Americana, Vol.10, New York:
Americana Corporation, 1977
Haryanto, Ahmad Sidik Tri, Kehidupan Sosial Politik Muslim Tionghoa di Yogyakarta Pasca Reformasi 1998-2008. Yogyakarta: Skripsi UIN Sunan Kalijaga, 2010.
Hasil Muktamar Nasional 3 PITI”, Hotel Equator Surabaya, 2-4 Desember 2005
Khamim , M.,Relasi Bisnis Komunitas Muslim Tionghoa dengan Tionghoa Non-Muslim di
Kota Yogyakarta: Studi Perspektif Jaringan Sistem Bisnis Tionghoa”, Skripsi (tidak dibukukan) pada Jurusan Sosiologi Agama, Fakultas Ushuluddin, UIN Sunan Kalijaga, 2008
Liji, Liang, Dari Relasi Upeti ke Mitra Strategis:2000 Tahun Perjalanan
Hubungan Tiongkok-Indonesia Jakarta: Kompas, 2012
Ma’arif, Ahmad Syafi’i 1985. Studi tentang Percaturan dalam Konstituante; Islam dan Masalah Kenegaraan. Jakarta: LP3ES.
Maulana, Rezza, Pergulatan Identitas Tionghoa Muslim: Pengalaman Yogyakarta, dalam.
Jurnal Kontekstualita, Vol. 26, No. 1, 2011
Moleong, Lexy J., Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosda Karya, 2002.
Mulyana, Deddy, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, Bandung: Rosda Karya, 2004
Mujani, Saiful dan R. William Liddle. 2010. Personalities, Parties and Voters. Journal of Democracy Volume 21 Number 2 Tahun 2010, National Endowment for Democracy and The Johns Hopkins University Press.
Nyarwi, Ahmad. Agama, Partai Politik dan Pemilih. Kajian Bulanan Edisi 10/Februari 2008,.
Jakarta: Lingkaran Survei Indonesia, 2008
Jahja, Junus, “3 Tahun Dakwah di Kalangan Keturunan Tionghoa”, dalam Junus Jahja (ed.),
Zaman Harapan bagi Keturunan Tionghoa, Jakarta: YUI, 1984
Jun, Wang Xian, Orang-Orang China yang mempengaruhi Kemerdekaan Indonesia,
Yogyakarta: PUSTAKA SOLOMON, tth
Lindsey, Tim dan Helen Pausacker (eds.). 2005. Chinese Indonesians: Remembering, Distorting, Forgetting. Singapura: ISEAS.
Ong, A. Syaukanie, “Tanggapan Untuk Djoko Susilo: Amin Rais, Muhammadiyah dan WNI
Keturunan Jawa”, Pos, Senin Legi, 2 Maret 1998
Perdana, Fahmi Rafika, Integrasi Sosial Muslim Tionghoa: Studi atas Partisipasi PITI DIY
dalam Gerakan Pembauran, (Yogyakarta: Mystico-PITI, 2008
Setiono, Benny G, Tionghoa dalam Pusaran Politik. Jakarta: Elkasa, 2002.
Soekanto, Soerjono, Pengantar Pelitian Hukum. Jakarta: UI Press, 1986.
Suryadinata, Leo, Kebudayaan Minoritas Tionghoa di Indonesia, terj. Dede Oetomo,
Jakarta: Gramedia, 1988
Syaf, Sofyan, Politik Etnik----Dinamika Politik Lokal di Kendari, Jakarta: Yayasan Obor
Indonesia, 2014
Thayer, Philip W (ed). 1956. Nationalism and Progress in Fee Asia. Baltimore: The John Hopkins Press.
Trisnanto, A M Adhy Refleksi Menyambut Muswil PITI Jawa Tengah Quo Vadis Tionghoa
Muslim ?, http://www.suaramerdeka.com/ (2/03/2005)
Werdoyo, T.S., Tan Jin Sing: Dari Kapiten Cina Sampai Bupati Yogyakarta, Jakarta:
Pustaka Utama Grafiti, 1990
Jahja, Junus Zaman Harapan Bagi Keturunan Tionghoa. Jakarta: YUI, 1984.
http://www.pitiyogyakarta.com (2016)
http://pitiyogyakarta.com/index.php/profil/tokoh/22-wong-chong-budi-setyagraha (2016)
Wawancara dengan Willie Sebastian pada 5 Desember 2016
Wawancara dengan Budi Setyagraha, pada 2 Desember 2016
Wawancara dengan Zaelous Siput Lokasari pada 1 Desember 2016
Willie Sebastian dalam wawancara pada 3 Desember 2016
Wawancara dengan Pak Bambang, pada 4 Januari 2013
Wawancara dengan Bapak Ma‟ruf Siregar di rumanya, 11 Desember 2012
Wawancara dengan Ibu Linda Lestari di rumahnya, 4 Januari 2013
Downloads
Published
Issue
Section
License
Tanggungjawab Penerbit (Publisher):
- Jurnal IN RIGHT sebagai penerbit jurnal ilmiah bertanggungjawab menerbitkan artikel yang setelah melalui proses editing, peer-review, layout sesuai dengan aturan penerbitan Jurnal Ilmiah.
- Jurnal IN RIGHT bertanggungjawab menjamin kebebasan akademik bagi para editor dan reviewer dalam menjalankan tugasnya masing-masing.
- Jurnal IN RIGHT bertanggungjawab menjaga privasi dan melindungi kekayaan intelektual dan hak cipta, dan kebebasan editorial.