Dialektika Islam dan Budaya: Studi Kasus Problematika Islam dan Permasalahan Sosial Politik

Authors

  • Landy Trisna Abdurrahman UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.14421/inright.v10i1.2920

Keywords:

Islam dan Budaya, Problematika Islam, Sosial Politik

Abstract

Tulisan ini akan mengkaji bagaimana penyelarasan pemahaman atas dalil-dalil (dogma normatif) Islam sebagai agama dan ajaran yang sempurna pada era kekinian melalui dialektika dengan budaya dan kondisi tatanan sosial kekinian. Dan bagaimana formulasi reinterpretasi sikap beragama pemeluk agama Islam di Indonesia dalam rangka membumikan Islam yang bukan sekedar menjadi agama bagi pemeluknya, juga sebagai ajaran hidup untuk manusia. Untuk mengupas pembahasan ini, penulis menggunakan teori Internalisasi, Obyektivikasi, dan Eksternalisasi oleh Berger dan Luckman. Teori tiga proses konstruksi sosial ini dianggap penting, karena khususnya di Indonesia, Islam bukan saja menjadi agama, tetapi sudah menjadi agama yang membudaya. Hasil kajian ini menemukan bahwa problematika fenomena keagamaan yang kian dinamis di era kekinian menuntut Islam sebagai agama yang mencakup nilai-nilai universal hadir sebagai solusi. Tetapi masih banyak pemeluk agama Islam yang mengalami gagal paham dalam menghadirkan Islam sebagai solusi. Bahkan, menghadirkan wajah Islam sebagai sebuah masalah baru. Berimbas dari kontestasi antar kelompok/golongan/aliran/madzhab internal agama Islam, juga dengan pemeluk agama lain, yang sama-sama mengusung ego kebenaran masing-masing. Teori Konstruksi Sosial Berger menawarkan pembentukan ulang formulasi Islam yang terbarukan dan ramah terhadap perubahan budaya dan problematika; 1) Internalisasi; sebuah proses penguatan keyakinan (Iman) akan kebenaran yang dibawa oleh teks-teks normatif agama Islam. 2) Obyektivikasi; sebuah proses interaksi Islam sebagai agama, juga sebagai ilmu pengetahuan dengan kondisi sosial budaya pemeluknya.  3) Eksternalisasi. Sebuah proses penghasilan sikap dan tindakan yang selalu ramah dengan keragaman budaya lokal, tetapi juga tak sepenuhnya lepas dari teks normatif agama.

References

Ahmad Sahal dkk. 2015. Islam Nusantara dari Ushul Fiqh hingga Paham Kebangsaan. Bandung: Mizan

Al-Jabiri, Muhammad Abed. 2014. Takwiin al-Aql al-Arabi, diterjemahkan menjadi Formasi Nalar Arab oleh Imam Khoiri. Yogyakarta: IRCISOD.

Al-Qatthan, Manna'. 2002. Tarikh Tasyri'. Riyadh: Maktabah Al-Ma'arif.

Hourani, Albert. 1991. The History of Arab Peoples. New York: Warner Book.

Malik, Zainudin. Teori Konstruksi Sosial. Sebuah Makalah, hasil penelitian tentang pemahaman dan pandangn elit agama tentang pluralisme dan dialog antar umat beragama di Malang.

Turner, Bryan S dkk. 2012. Teori Sosial dari Klasik sampai Posmodern. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Weiss, Bernard G & Green, Arnold H. 1995. Cairo: The American University in Cairo Press.

Downloads

Published

2023-01-21

Issue

Section

Articles

Similar Articles

11-20 of 171

You may also start an advanced similarity search for this article.