Gerakan As-Sunnah dalam Masyarakat Perkotaan: Studi Terhadap Yayasan Ihya As-Sunnah Labuhan Batu

Authors

  • Wulandari Wulandari Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

DOI:

https://doi.org/10.14421/inright.v12i1.2935

Keywords:

Gerakan As-Sunnah, Masyarakat Perkotaan, Yayasan Ihyaus Sunnah

Abstract

Abstract: Before As-Sunnah entered the Ihyaus Sunnah Foundation, some of his followers were members of the Al-Washliyah organization. Tuan Guru H. Rahmat Gufron is a figure who started the renewal movement at the Ihyaus Sunnah Foundation. This article will examine the history of the development of the As-sunnah Movement in Labuhan Batu, the concept and religious practices of the As-Sunnah Movement in Labuhan Batu, and the Community's Response to the As-Sunnah Movement in Labuhan Batu. The method used in this research is field research (Fiel Research) with a qualitative approach. The data were obtained from direct observation by looking at the activities at the Ihyaus Sunnah Foundation, field interviews with informants at the Foundation and documentation. While data analysis was carried out using descriptive analysis which included: data collection, data filtering, data classification, and drawing conclusions. This article concludes that the development of the As-Sunnah Movement first appeared in urban communities due to the splitting of the Al-Washliyah organization. The concept and religious practice of the As-sunnah Movement in Urban Communities at the Ihyaus Sunnah Labuhan Foundation is to apply the concept of Hayatan tayyibatan. The practice of understanding the Religion of the As-sunnah Movement contained in the Ihyaus Sunnah Foundation refers to two doctrines, namely the Sunnah doctrine and the salaf doctrine. Responses to the As-sunnah Movement in the Ihyaus Sunnah Foundation came from various communities around Labuhan Batu and of course they have different opinions.

Abstrak: Sebelum masuknya As-Sunnah di Yayasan Ihyaus Sunnah, sebagian pengikutnya merupakan anggota organisasi Al-Washliyah. Tuan Guru H. Rahmat Gufron merupakan tokoh yang mengawali gerakan pembaharuan di Yayasan Ihyaus Sunnah. Artikel ini akan mengkaji sejarah perkembangan Gerakan As-sunnah di Labuhan batu, konsep dan praktek keagamaan Gerakan As-sunnah di Labuhan Batu, dan Respon Masyarkat terhadap Gerakan As-sunnah di Labuhan batu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (Fiel Research) dengan pendekatan kualitatif. Data diperoleh dari observasi langsug dengan melihat aktivitas yang ada pada Yayasan Ihyaus Sunnah, wawancara kelapangan dengan informan yang terdapat pada Yayasan dan dokumentasi. Sedangkan analisis data dilakukan dengan menggunakan deskriptif analisis yaitu meliputi: pengumpulan data, penyaringan data, pergolongan data, dan penarikan kesimpulan. Artikel ini menyimpulkan bahwa perkembangan Gerakan As-sunnah pertama kali muncul ditengah masyarakat perkotaan karena factor terpecahnya organisasi Al-washliyah. Konsep dan Praktek keagamaan dari Gerakan As-sunnah dalam Masyarakat Perkotaan di Yayasan Ihyaus Sunnah Labuhan siantarnya adalah menerapkan konsep Hayatan tayyibatan. Praktek paham Keagamaan Gerakan As-sunnah yang terdapat di Yayasan Ihyaus Sunnah mengacu dalam dua doktrin, yaitu doktin Sunnah dan doktrin salaf. Respon terhadap Gerakan As-sunnah yang ada di Yayasan Ihyaus Sunnah ini datang dari berbagai pihak masyarakat sekitar Labuhan Batu dan tentunya mereka mempunyai pendapat yang berbeda-beda.

References

Abdul Muhsin at-Turki, 1995, Dasar-dasar Aqidah Para Imam Salaf, Jakarta: Qalam,

Abidin, Zainal, 2009, Buku Putih Dakwah Slafiyah, Jakarta: Pustaka Imam Abu Hanifah,

Abu akbar, 1985, Salaf: Islam dalam Masa Murni, Solo: Ramadhan

Agus Bustanul. 2006. Agama dalam Kehidupan ManusiaI, Pengantar Antropologi Agama. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Arina Rahmatika, 2017 “Analisis Wacana Citra Wahabi dalam Majalah Aula Edisi Februari, Skripsi, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta,

Bahar, Moh Syaeful, and Rofii Ali. "Pemikiran Dan Gerakan Islam Fundamentalis." KASBANA: Jurnal Hukum Ekonomi Syariah 1, no. 2 (2021): 101-109.

Bapak Ari Subarjo, Tokoh As-sunnah. Wawancara Yayasan Ihyaus Sunnah 08 Agustus 2022

Bapak Rio, Tokoh Masyarakat As-sunnah di Labuhanbatu. Wawancara Yayasan Ihyaus Sunnah, 08 Agustus 2022 104

Bapak Saharudin, Masyarakat Non-As-sunnah Labuhan Batu Wawancara Yayasan Ihyaus Sunnah 10 Agustus 2022

Bungin, Burhan. Pantangan-pantangan di tengah As-sunnah, (Jakarta: Kencana Media Group, 2011.), hlm, 201

Bungin, Burhan. Pantangan-pantangan di tengah As-sunnah, (Jakarta: Kencana Media Group, 2011.), hlm, 201

C. Guillot, 1992, Sejarah Gerakan Keagamaan, Bandung, Pustaka media,

Choiril, 2010 AlQur’an dan As-sunnah sebagai sumber ajaran Islam, Solo: Cipta Medika,

Djam’an Satori dan Aan Komariah,2019, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Alfabeta CV,

Doyle Paul Johnson, 1988, Teori Sosiologi Klasik dan Modern, Jakarta: Pt. Gramedia,

Esposito, John L. Ancaman Islam: Mitos atau Realitas, (Bandung: Mizan, 1994), hlm, 371.

Galtung Johan. “Paktek dan prinsip Kultural”. Wacana Jurnal Ilmu Sosial Transformatif IX/,2002.

Hamdy, Mohammad Zainal, and Wiwik Prasetiyo Ningsih. "Telaah Kembali Pemahaman tentang Sistem Ketatanegaraan dalam Islam (Khilafah):(Kajian historis dan ideologis terhadap gerakan HTI di Indonesia)." Syaikhuna: Jurnal Pendidikan dan Pranata Islam 11, no. 2 (2020): 158-172.

Hamim, Thoha. Islam dan NU di Bawah Tekanan Problematika Kontemporer: Dialektika Kehidupan Politik, Agama, Pendidikan dan Sosial Masyarakat Muslim. (Surabaya: Diantama, 2004), hlm, 771.

Haryanto, Sindung. Sprektum Teori Sosial. (Yogyakarta: AR-RUZZ Media, 2017.), hlm. 114

Hasan, Muhammad Tholhah. Ahlussunnah Wal-jama’ah dalam Persepsi dan Tradisi NU (Jakarta Selatan Lantabora Press, 2005) hlm, 321

Ibu Lina, Anggota Organisasi NU, Wawancara Gerakan As-sunnah 7 Januari 2023.

Ibu Nia, Masyarakat Non-As-sunnah Labuhan Batu Wawancara Yayasan Ihyaus Sunnah 10 Agustus 2022

Jamil Wahab, Abdul. “Membaca Fenomena Baru Gerakan Salafi Di Solo.”, (Solo: Pustka Media, 2019), hlm 261.

Joko Subagyo, 2004, Metode Penelitian dalam Teori dan Praktek, Jakarta: Rineka cipta.

Jurdi, Syarifuddin. 1997, gerakan sosial Islam Indonesia. Makassar: Alauddin Press.

Juwani, Anggota organisasi NU, Wawancara Gerakan As-sunnah 6 Januari 2023.

Lewis coser, Konflik dipertengahan Masyarakat Perkotaan, Solo, Pustaka Media, 2010.

Lorne L Dawson, 2003, Cults and New Religious Movement Malden MA: Balckwell Publishing.

Martin Van Bruinessen, 1965, Islamic Methodologhy in History, Karachi: Central Of Islamic.

Marwati Sjoned Poesponegoro, 1984, Sejarah Nasioal Insonesia, Jakarta: Balai.

Mas Dio, Ikatan Pelajar Al-Washliyah, Wawancaea Gerakan As-sunnah 6 Januari 2023

Mbak Sella, Ikatan Mahasiswa Al-Washliyah, Wawancara Gerakan As-sunnah 5 Januari 2023

Mbak Yuli, Masyarakat Non-As-sunnah Labuhan Batu Wawancara Yayasan Ihyaus Sunnah 10 Agustus 2022

Muhammad Tholhah Hasan,2005, Ahlussunnah Wal-jama’ah dalam Persepsi dan Tradisi NU Jakarta Selatan Lantabora Press.

Mulyasa, Kompetensi, Konsep, dan karakteristik konflik, (Bandung, Remaja Rosdakarya 2008), hlm. 192

Musthafa, 2001, As-Sunnah wa Makanatuha fi ats-Tasyri’ alIslami, Cairo: Dar as Salam,

Pak Yudin, Masyarakat NU Labuhan batu wawancara 5 januari 2023

Quintan Wictorowics. Gerakan Sosial Islam: Teori, Pendekatan Dan Studi Kasus. (Jakarta: Penerbit Gading publishing dan paramadina, 2012), hlm, 182

Rakhmat, Jalaluddin. Islam Alternatif. (Bandung: Mizan, 1986.) hlm. 192.

Rizka lintang, 1990, Bidang kesantrian Ma’had Ihya As-sunnah, Bandung: Mizan.

Sadatul Hasanah, 2016 Perkembangan Gerakan As-sunnah di Indonesia, Yogyakarta: Cipta Pustaka,

Sartono Katodirdjo, 1984, Respens pada penjajah di Jawa mitos dan kenyataan, Jakarta: Prisma,

Sayyidina Hasan Al Saqqaf, Ensiklopedi Wahabi Bairut 2002/1423

Shadiq, 1988, kamus Istilah Agama Jakarta: CV Seinttarama,

Siti Nailatun Nadzifah, 2018, “Pandangan GP Ansor Terhadap Salaf Wahabi.” Skripsi, UIN, Sunan Ampel Surabaya.

Situmorang Abdul Wahid, 2013, Gerakan teori As-sunnah & praktek, yogyakarta: Pustaka Blajar.

Subandi, Yeyen. "Gerakan Pembaharuan Keagamaan Reformis-Modernis." Resolusi: Jurnal Sosial Politik 1, no. 1 (2018): 54-66.

Sugiyono, 2008 Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif dan R&D. Penertib: Alfabeta Bandung.

Sulidaranto, 2003, Urgensi Al-Qur’an dan Kehujjahannya dalam ajaran islam, Jakarta: Pustaka Media.

Umam, Khotibul, and S. Hum. "Salafisme, Transisi Politik, dan Arah Gerakan: Pragmatisme Anshar As-Sunnah di Sudan." PhD diss., UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA, 2022.

Umma Farida, 2006, Diskursus sunnah sebagai prespektif hukum Islam, Bandung: Citra Medika.

Ustadz Toharoh, Wawancara Gerakan As-sunnah di Yayasan Ihyaus Sunnah 5 Januari 2023.

Downloads

Published

2023-08-08

Issue

Section

Articles

Similar Articles

11-20 of 73

You may also start an advanced similarity search for this article.