Jaminan Kebebasan Berpendapat dalam Negara Hukum Modern: Studi Atas Pembubaran Diskusi Diaspora di Jakarta Selatan
DOI:
https://doi.org/10.14421/inright.v14i1.4040Keywords:
Jaminan Kebebasan Berpendapat, Negara Hukum, Diskusi DiasporaAbstract
This aricle focuses on examining the guarantee of freedom of speech in a modern legal state in diaspora discussions held in Kemang-South Jakarta. The Purpose of this research is to analyze diaspora discussions as a constitutional right of citizens protected by the constitution and human rights. This research reveals the relevance of freedom of opinion and expression through public discussions that must be held peacefully without criminalization from any party as a human right. Article 28 of the 1945 constitution. Article 28E paragraph. Law No. 39 on Human Rights. Article 24 paragraph 1 and Law No. 9 of 1998 on Freedom of Expression in Public provide guarantees to every individual to gather in discussions which are part of human rights protected by the constitution on national legal instruments and international law on the Declaration of Human Rights (UDHR). The discussion of this article uses normative legal research method with statute approach. Primary data used through the rule of law on freedom of speech. Seconday literature uses books and journals that have relevance to the guarantee of freedom of speech in discussions. The data collection carried out in this study with scientific literature in form of books, journals and credible websites from law enforcement that have a correlation as a problem solver studied. The results of the research findings show the low level of public awareness in respecting the rights of others in the discussion room as a citizen’s natural right guaranteed by law, the action of the dissolution of the diaspora discussion in South Jakarta by Unknown Persons (OTK) is not justified by the 1945 Constitution and human rights guarantees. The need for corrective action from the government to identify and prevent the recurrence of the dissolution of public discussions by irresponsible people.
Abstrak
Artikel ini fokus mengkaji jaminan kebebasan berpendapat pada negara hukum modern dalam diskusi diaspora yang diselenggarakan di Kemang-Jakarta Selatan. Tujuan penelitian ini menganalisis diskusi diaspora sebagai hak konsitusional warga negara yang dilindungi konstitusi dan HAM. Penelitian ini mengungkap relevansi kebebasan berpendapat dan berekspresi melalui diskusi publik yang harus terselenggara dengan damai tanpa adanya kriminalisasi dari pihak manapun sebagai hak asasi manusia. Pasal 28 UUD 1945. Pasal 28E ayat. UU Nomor 39 tentang Hak Asasi Manusia, Pasal 24 ayat 1 dan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Berpendapat di Muka Umum memberikan jaminan kepada setiap individu untuk berkumpul dalam diskusi yang bagian dari Hak Asasi Manusia yang dilindungi oleh konstitusi pada instrument hukum nasional dan hukum internasional pada Declaration of Human Rights (DUHAM). Pembahasan artikel ini menggunakan metode penelitian hukum normatif dengan pendekatan perundang-undangan (statute approach). Data primer yang digunakan melalui aturan hukum kebebasan berpendapat. Literatur sekunder menggunakan buku dan jurnal yang memiliki keterkaitan pada jaminan kebebasan berpendapat dalam diskusi. Adapun pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini dengan literatur ilmiah berupa buku, jurnal dan website kredibel dari penegak hukum yang memiliki korelasi sebagai pemecah masalah yang dikaji. Hasil temuan penelitian menunjukkan rendahnya kesadaran masyarakat dalam menghormati hak orang lain pada ruang diskusi sebagai hak kodrati warga negara yang dijamin oleh Undang-Undang, tindakan atas pembubaran diskusi diaspora di Jakarta Selatan oleh Orang Tidak Dikenal (OTK) tidak dibenarkan oleh UUD 1945 dan jaminan HAM. Perlunya tindakan korektif dari pemerintah untuk mengidentifikasi dan mencegah terulangnya kembali pembubaran diskusi publik oleh masyarakat yang tidak bertanggungjawab
References
Abdillah, Masykuri. Islam Dan Dinamika Sosial Politik Di Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2011.
Alfarisy, Yusdiandra. “Kebebasan Beragama Dalam Perspektif Deklarasi Universal HAM Dan Deklarasi Kairo 1990.” In Right: Jurnal Agama Dan Hak Azazi Manusia 12, no. 1 (2023): 81–99. https://doi.org/10.14421/inright.v12i1.2815.
Ali, Zainudin. Filsafat Hukum. Jakarta: Sinar Grafika, 2006.
Ariyanti, Ririn Dwi, and Siti Maizul Habibah. “Negara Hukum Dan Demokrasi Pancasila Dalam Jaminan Hak Asasi Manusia (HAM).” Jurnal Rechten : Riset Hukum Dan Hak Asasi Manusia 5, no. 2 (2023): 16–26. https://doi.org/10.52005/rechten.v5i2.83.
Asshidiqie, Jimly. Hukum Tata Negara Dan Pilar-Pilar Demokrasi Serpihan Pemikiran Hukum, Media Dan HAM. Cetakan Pe. Jakarta: Konstitusi Press, 2005.
Az-Zuhaili, Wahbah. Fiqih Islam Wa Adillatuhu. Translated by Dkk Abdul Hayyie al-Kattani. Depok: Gema Insani, 2011.
Basuki, Udiyo. “25 Tahun Reformasi: Mengawal Upaya Mewujudkan Supremasi Hukum Dan Meningkatkan Kualitas Demokrasi Di Indonesia.” Staatsrecht: Jurnal Hukum Kenegaraan Dan Politik Islam 3, no. 1 (2023): 1–26.
Bshrowi, Mohammad Monib Islah. Islam Dan Hak Asasi Manusia Dalam Pandangan Nurcholis Madjid. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2011.
Budiardjo, Miriam. Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2008.
Darmawan. Kaidah-Kaidah Fiqhiyah. Surabaya: Revka Prima Media, 2020.
“Deklarasi Universal Hak-Hak Asasi Manusia Pasal 19,” https://www.komnasham.go.id/files/1475231326-deklarasi-universal-hak-asasi--$R48R63.pdf.
Djatmika, and Wulandari. Menulis Teks Diskusi Dalam Bahasa Inggris. Bandung: Pakar Raya PT, 2015.
Evendia, Malicia. Konstitusi Dan Hukum Hak Asasi Manusia. Bandar Lampung: Pusaka Media, 2022.
Fariza, Siti. “Kedudukan Hak Konstitusional Warga Negara Terkait Gagasan Calon Perseorangan/Independen Di Dalam Pemilihan Umum Presiden Dan Wakil Presiden.” STAATSRECHT: Indonesian Constitutional Law Journal 3, no. 1 (2019): 151–178. https://doi.org/10.15408/siclj.v3i1.12944.
Febrianasari, Sinta Amelia, and Waluyo. “Kebebasan Berpendapat Dalam Perspektif Kedaulalatan Rakyat.” Souvereignty : Jurnal Demokrasi Dan Ketahanan Nasional 1, no. 2 (2022): 238–46.
Friedman, Lawrence M. Sistem Hukum Dan Tindakan Hukum Diterjemahkan Dari Judul Buku The Legal System: A Social Science Perspective (New York: Russel Sage Foundation, 1975). Translated by M. Khozin. Bandung: Nusamedia, 2021.
———. Sistem Hukum Perspektif Ilmu Sosial Terjemahan The Legal System: A Social Science Perspective (New York: Russel Sage Foundation, 1975). Translated by M. Khozin. Bandung: Nusa Media, 2011.
Gimon, Daniel Nicolas. “Pengaturan Hak Konstitusional Warga Negara Dan Bentuk Perlindugan Hak Konstitusi.” Lex Administratum 6, no. 4 (2018): 173–180.
HAM, Komnas. “Kekhawatiran Masyarakat Di Ruang Publik, Ancaman Bagi Kebebasan Berpendapat Dan Berekspresi Di Indonesia,” https://www.komnasham.go.id/index.php/news/2022/12/21/2294/kekhawatiran-masyarakat-di-ruang-publik-ancaman-bagi-kebebasan-berpendapat-dan-berekspresi-di-indonesia.html.
Hart, H.L.A. Konsep Hukum Diterjemahkan Pada The Concept of Law (New York: Clarendon Press-Oxford, 1997). Translated by M.Khozin. Bandung: Penerbit Nusa Media, 2009.
“Https://Tribratanews.Maluku.Polri.Go.Id/Informasi/Berita/Baca/Polisi-Amankan-Pelaku-Pembubaran-Paksa-Diskusi-Diaspora-Di-Kemang.” n.d.
Ishaq. Metode Penelitian Hukum (Penulisan Skripsi, Tesis Serta Disertasi). Bandung: Alfabeta, 2017.
Kementrian Agama RI. “Badan Penelitian Dan Pengembangan Dan Pendidikan Dan Pelatihan Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an.” Tangerang: Forum Pelayanan Al-Qur’an, 2019.
Kishardian, M. Ilham, M.Aditya Arfiandi, Muhammad Rizky Aldiansyah, and Nabila Haura Maitsa. “Teori Alamiah Dalam Pandangan John Locke.” Nusantara: Jurnal Pendidikan, Seni, Sains Dan Sosial Humanioral 1, no. 1 (2023): 1–10. https://doi.org/10.11111/nusantara.xxxxxxx.
Kusuma, Ersa, Septya Wahyu, Tutik Yuniani, Firza Zaenatin, Putra Gilang, and Aris Prio Agus Santoso. “Kebebasan Berpendapat Dan Kaitannya Dengan Hak Asasi Manusia (HAM).” Sanskara Hukum Dan HAM 1, no. 03 (2023): 97–101. https://doi.org/10.58812/shh.v1i03.63.
Lasonda, Denta, Caesarrani Ariningdyah, Salsabila Maulida Rahmah, Fajar Rachmad Dwi Miarsa, and Ahmad Fawwaz Asyraf. “Analisis Yuridis Terkait Asas Kebebasan Berekspresi Dalam Rancangan Undang-Undang Penyiaran Terhadap Pembuat Konten.” Halu Oleo Law Review 8, no. 2 (2024): 242–257. https://doi.org/10.33561/holrev.v8i2.116.
Muhajir, Afifuddin. Fiqih Tata Negara: Upaya Mendialogkan Sistem Ketatanegaraan Islam. Yogyakarta: IRCiSoD, 2017.
Munajat, Makhrus. Dinamika Hukum Islam Di Indonesia. Yogyakarta: IERPRO KREASINDO, 2019.
Muttaqin, Entol Zaenal. Pokok-Pokok Hukum Ketatanegaraan. Serang: LP2M IAIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, 2014.
Oktaviani, Sri. “Konstitusi Dan Kebebasan Berpendapat Di Indonesia : Analisis Keterbatasan Dan Perlindungan.” Jurnal Ilmiah Ekonomi Dan Manajemen 2, no. 7 (2024): 174–186. https://doi.org/10.61722/jiem.v2i7.1864.
Ramadhani, Kania Nova, and Yakobus Ndona. “Eksistensi Nilai Kerakyatan Dalam Demokrasi Indonesia.” GARUDA : Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Dan Filsafat 2, no. 2 (2024): 222–231. https://doi.org/10.59581/garuda.v2i2.3255.
Riana, Nina. UUD 1945 & Perubahannya. Cetatakan. Jakarta: Pustaka Swara, 2006.
Sabila, Yumna, Kamaruzaman Bustamam, and Badri. “Landasan Teori Hak Asasi Manusia Dan Pelanggaran Hak Asasi Manusia.” Jurnal Justisia : Jurnal Ilmu Hukum, Perundang-Undangan Dan Pranata Sosial 3, no. 2 (2019): 205–224. https://doi.org/10.22373/justisia.v3i2.5929.
Samaragrahira, Sekar Ar-ruum. “Partisipasi Politik Dalam Konsep Kedaulatan Rakyat.” Souvereignty : Jurnal Demokrasi Dan Ketahanan Nasional 2, no. 3 (2023): 312–17.
Santoso, Apriyanto Dwi. Diskusi, Negosiasi Dan Ceramah. Edited by Anton Suparyanto. Surakarta: PT Aksara Sinergi Media, 2019.
Selatan, Humas Polres Timor Tengah. “Polisi Amankan Pelaku Pembubaran Paksa Diskusi Diaspora Di Kemang,” pembubaran-paksa-diskusi-diaspora-di-kemang.
Strong, C.F. Konstitusi-Konstitusi Politik Modern: Studi Perbandingan Tentang Sejarah Dan Bentuk Terjemahan Modern Political Constitutions: An Introduction to the Comparative Study of Their History and Existing Form (The English Book Society and Sidgwick & Jackson Lim. Translated by Derta Sri Widowatie. Cetakan II. Bandung: Penerbit Nusa Media, 2008.
Tim Redaksi. Himpunan Kitab Undang-Undang Hukum Utama Di Indonesia KUHPer, KUHP, Dan KUHAP. Cetakan Pertama. Yogyakarta: Laksana, 2019.
Tsabitah, Jilan Salma, Alfies Sihombing, and Yeni Nuraeni. “Ancaman Pidana Terhadap Kebebasan Berpendapat Sebagai Pelanggaran Hak Asasi Manusia Berdasarkan Undang-Undang No 1 Tahun 2024 Tentang Kedua Perubahan Atas Undang-Undang No 11 Tahun 2008 Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik.” Salam: Jurnal Sosial Dan Budaya Syar-I 10, no. 6 (2023): 1895–1918. https://doi.org/10.15408/sjsbs.v10i6.38412.
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 Pasal 28 https://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:BDsuQOHoCi4J:https://media.neliti.com/media/publications/9138-ID-perlindungan-hukum-terhadap-anak-dari-konten-berbahaya-dalam-media-cetak-dan-ele.pdf+&cd=3&hl=id&ct=clnk&gl=id.
Undang-Undang No . 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia Pasal 23. https://www.komnasham.go.id/files/1475231474-uu-nomor-39-tahun-1999-tentang-%24H9FVDS.pdf.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1998 Tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat Di Muka Umum (n.d.).
UUD 1945 Pasal 28E ayat 3.
Wahid, Abdurrahman. Islam Tanpa Kekerasan. Yogyakarta: LKiS Yogyakarta, 1998.
Wasaraka, Hendra. “Reformasi Hukum Untuk Meningkatkan Partisipasi Publik Dalam Sistem Demokratis.” Souvereignty : Jurnal Demokrasi Dan Ketahanan Nasional 3, no. 1 (2024): 8–15.
Yusuf, Muhammad, Amelia Katri Azizah, and Isna Nur Maulida Saputri. “Konsep Keadilan Dalam Islam Menurut Al-Mawardi.” Indonesian Journal of Muhammadiyah Studies 3, no. 2 (2022): 120–29. https://doi.org/10.62289/ijmus.v3i2.47.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Dhika Tabrozi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Tanggungjawab Penerbit (Publisher):
- Jurnal IN RIGHT sebagai penerbit jurnal ilmiah bertanggungjawab menerbitkan artikel yang setelah melalui proses editing, peer-review, layout sesuai dengan aturan penerbitan Jurnal Ilmiah.
- Jurnal IN RIGHT bertanggungjawab menjamin kebebasan akademik bagi para editor dan reviewer dalam menjalankan tugasnya masing-masing.
- Jurnal IN RIGHT bertanggungjawab menjaga privasi dan melindungi kekayaan intelektual dan hak cipta, dan kebebasan editorial.






