Development and Maintenance of Arabic through Education in Islamic Education Institutions in Indonesia/ Pengembangan Dan Pemertahanan Bahasa Arab Melalui Pendidikan Di Lembaga Pendidikan Islam Di Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.14421/almahara.2020.062.03Keywords:
Progress, development, maintenance, Arabic, Perkembangan, Pengembangan, Pemertahanan, Bahasa ArabAbstract
Arabic grew and developed in various parts of Indonesia along with the entry of Islam into the archipelago. The entry of Islam in Indonesia brought Islam's teachings as contained in Arabic, which was integrated into Islamic law. This research is oriented to describe the development of the Arabic language, spread and maintain it in various educational institutions, both formal and non-formal in Indonesia, and map it anthropologically. This research is library research using a descriptive-qualitative approach. Sources of data in this study come from classical and contemporary books related to the development of Arabic in Indonesia. This research data analysis technique refers to Miles and Huberman's analysis model, which consists of several stages, starting from data reduction, data presentation, and verification or concluding. The results of this study indicate that the entry of Islam and scholars in Indonesia has contributed significantly to Arabic use. Besides, madrasah, pesantren, and course institutions as formal and non-formal institutions substantially contribute to the spread and maintenance of Arabic in Indonesia. Pesantren emphasizes two development functions, namely the development of a comprehensive academic aspect through various sciences related to Arabic and cultural aspects through the lives of students and kyai in the pesantren. Meanwhile, madrasas tend to play a role in developing and disseminating Arabic in an academic-communicative manner. Meanwhile, learning Arabic in a language village as implemented in Pare Kediri emphasizes the practical aspects of mastering Arabic in everyday life. The Arabic learning process is taught by including language skills, which include listening skills, speaking skills, reading skills, and writing skills. Anthropologically, it is known that the development of Arabic through cultural teaching occurs in Islamic boarding schools and madrasas, which are now included in formal education. Through cultural learning, it occurs in community-managed language villages that fall into the category of non-formal education.
Keywords: Progress, development, development, maintenance, Arabic
Abstrak
Bahasa Arab tumbuh dan berkembang di berbagai wilayah Indonesia seiring dengan masuknya agama Islam ke Nusantara. Masuknya agama Islam di Indonesia membawa ajaran Islam di mana terkandung di dalamnya bahasa Arab yang menyatu dalam syariat Islam. Penelitian ini diorientasikan untuk mendeskripsikan perkembangan bahasa Arab, upaya penyebaran dan pemertahannya di berbagai lembaga pendidikan baik formal maupun non formal di Indonesia sekaligus memetakannya secara antropologis. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan dengan menggunakan pendekatan deskriptif-kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini bersumber pada kitab klasik dan kontemporer yang berkaitan dengan perkembangan bahasa Arab di Indonesia. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada model analisis Miles dan Huberman yang terdiri dari beberapa langkah yang dimulai dengan proses reduksi data, penyajian data dan verifikasi data atau penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masuknya agama Islam dan ulama di Indonesia turut membawa andil yang besar pada eksistensi penggunaan bahasa Arab. Selain itu, madrasah, pesantren dan lembaga kursus sebagai lembaga formal dan non formal yang memiliki kontribusi yang kuat pada penyebaran dan pemertahanan eksistensi bahasa Arab di Indonesia. Pesantren menekankan pada dua fungsi pengembangan, yaitu pengembangan pada aspek akademis secara komprehensif melalui berbagai ilmu yang terkait dengan bahasa Arab dan aspek budaya melalui kehidupan santri dan kyai di pesantren. Sedangkan madrasah cenderung berperan dalam pengembangan dan penyebaran bahasa Arab secara akademis-komunikatif. Sementara itu, pembelajaran bahasa Arab di kampung bahasa seperti yang dilaksanakan di kampung Pare Kediri lebih menekankan pada aspek penguasaan bahasa Arab secara praktis dalam kehidupan sehari-hari. Dalam proses pembelajarannya, bahasa Arab diajarkan dengan mencakup unsur keterampilan berbahasa yang meliputi keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca dan keterampilan menulis. Adapun secara antropologis, diketahui bahwa pengembangan bahasa Arab melalui teaching cultures terjadi di pesantren dan madrasah yang sekarang ini masuk dalam kategori pendidikan formal, sedangkan lewat learning cultures terjadi di kampung bahasa yang dikelola masyarakat yng masuk dalam kategori pendidikan non-formal.
Kata Kunci: Perkembangan, Pengembangan, Pemertahanan, Bahasa Arab
Downloads
References
A Chaedar Alwasilah, Pengantar Sosiologi Bahasa (Bandung: Angkasa, 1989)
Abdul Wahab Rosyidi, Media Pembelajaran Bahasa Arab (Malang: UIN Malang Press, 2009)
Abu bakar Muhammad, Pengajaran Bahasa Arab (Surabaya: Usaha Nasional, 1981)
Alî al-Jârim, and Musthafâ Amîn, Al-Nahwu Al-Wâdlih, 3rd edn (Mesir: Mathba’ah al-Ma’ârif)
Andriani, Asna, ‘Urgensi Pembelajaran Bahasa Arab Dalam Pendidikan Islam’, Ta’allum: Jurnal Pendidikan Islam, 3.1 (2015), 39–56 <https://doi.org/10.21274/taalum.2015.3.01.39-56>
Ibnu ‘Aqîl, Syarh Al-‘Alâmah Ibn ‘Aqîl ‘ala Alfiyah Ibnu Mâlik (Pekalongan: Raja Murah)
Ibnu Mâlik, Alfiyah (Surabaya: Al-Hidayah)
Koentjaraningrat, Sejarah Teori Antropologi II (Jakarta: UI Press, 1990)
Mahfud Junaedi, and dkk, Kurukulum Tingkat Satuan Pendidikan Konsep Dan Implementasinya Di Madrasah (semarang: Kerjasama MDC Jateng)
Mahmud Yunus, Kamus Arab Indonesia, 1st edn (Jakarta: Mahmud Yunus Wa Dzurriyyah, 2007)
Marwan Saridjo, Sejarah Pondok Pesantren Di Indonesia (Jakarta: Dharma Bakti, 1982)
Muhtarom, Reproduksi Ulama Di Era Global (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005)
Munip, Abdul, ‘Tantangan Dan Prospek Studi Bahasa Arab Di Indonesia’, Al Mahāra: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab, 5.2 (2020), 303–18 <https://doi.org/10.14421/almahara.2019.052.08>
Muradi, Ahmad, ‘Tujuan Pembelajaran Bahasa Asing (Arab) Di Indonesia’, Jurnal Al Maqoyis, I.Vol 1, No 1 (2013) (2013), 128–37 <http://jurnal.iain-antasari.ac.id/index.php/maqoyis/article/view/182>
Nasution, Sahkholid, ‘Metode Konvensional Dan Inkonvensional Dalam Pembelajaran Bahasa Arab’, Jurnal Ilmiah Didaktika, 12.2 (2012), 259–71 <https://doi.org/10.22373/jid.v12i2.452>
Nur Sholeh, and Ulin Nuha, Pengembangan Kurikulum Bahasa Arab: Analisis Dan Panduan Kurikulum Bahasa Arab Sesuai KTSP Untuk Madrasah Aliyah (Yogyakarta: Diva Press, 2013)
Rosyadi, Faiq Ilham, ‘Istikhdām Tiknulujiyyā Al Ma’lūmāt Wa Al Ittishālāt Fî Ta’llum Al Lughah Al ‘Arabiyyah Fî Al Jāmi’Ah Al Islāmiyyah’, Al Mi’yar: Jurnal Ilmiah Pembelajaran Bahasa Arab Dan Kebahasaaraban, 3.1 (2020) <https://doi.org/10.35931/am.v2i2.200>
‘Sejarah Perkembangan Bahasa Arab’
Sholah Hidayat, Pengembangan Kurikulum Baru (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2013)
Sugiyanto, Model-Model Pembelajaran Inovatif (Surakarta: Yuma Pustaka – FKIP UNS, 2010)
Syaikh Abdullâh bin Ahmad al-Fâkihî, Syaikh Abdullâh Bin Ahmad Al-Fâkihî (semarang: Toha Putra)
Syaikh Syarafuddîn Yahya al-‘Imrîthi, Nazham Al-‘Imrîthi (Surabaya: Al-Hidayah)
Syukur Prihantoro (Ed.), Kilas Balik Sejarah Pendidikan Bahasa Arab Di Nusantara Dan Mancanegara (Yogyakarta: CV Sunrise, 2015)
Taufiqurrahman, Leksikologi Bahasa Arab (Malang: UIN Malang Press, 2008)
Wahyutomo, Perguruan Tinggi Pesantren (Jakarta: Gema Insani Press, 1997)
http://Arabionline.blogspot.com/2012/02/pasang-surut-bahasa-Arab-di-indonesia.html.