Educator's Perspective on the Implementation of an Independent Curriculum in Arabic Learning at MTs Negeri Malinau, North Kalimantan

Perspektif Pendidik terhadap Implementasi Kurikulum Merdeka dalam Pembelajaran Bahasa Arab di MTs Negeri Malinau, Kalimantan Utara

Authors

  • Anis Fitriah Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Indonesia
  • Fitri Zakiyah Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.14421/almahara.2024.0101-03

Keywords:

Arabic Language, Independent Curriculum, Perception, Bahasa Arab, Kurikulum Merdeka, Persepsi

Abstract

Implementing the Merdeka Independent Curriculum has evoked diverse reactions, particularly among teachers, giving rise to issues such as a lack of training or orientation, hasty adjustments, and various controversies, particularly affecting schools far from the central government. Consequently, these challenges have resulted in schools needing help seamlessly implementing the Curriculum. The controversies have triggered varied perceptions concerning the Independent Curriculum's implementation. This research aims to examine the implementation of the Independent Curriculum and elucidate teachers' perspectives on the implementation of the Independent Curriculum in Arabic language learning at MTs Negeri Malinau. The researcher used a qualitative method based on the Miles and Huberman framework to collect data through observations and interviews at MTs Negeri Malinau. The researcher treated educators and the Independent Curriculum's implementation as subjects and objects. The results show that instructors, including the curriculum coordinator and school principal, have generally positive opinions about applying the Independent Curriculum to Arabic language instruction. They state that the Curriculum is considered adequate and fits the needs of the students. Still, problems remain, chiefly related to inadequate infrastructure. Notwithstanding these challenges, MTs Negeri Malinau uses a variety of tactics to carry out the Independent Curriculum and is optimistic about its successful implementation.

Keywords: Arabic Language, Independent Curriculum, Perception

 

Abstrak

Penerapan Kurikulum Merdeka menimbulkan beragam tanggapan, terutama dari kalangan guru. Timbulnya persoalan bermula dari kurangnya pelatihan atau sosialisasi, waktu perubahan yang terkesan tergesa-gesa dan munculnya berbagai polemik terutama bagi sekolah-sekolah yang jauh dari pemerintahan pusat sehingga membuat sekolah harus terbata-bata dalam menerapkan kurikulum ini. Banyaknya permasalahan yang muncul memicu beragam persepsi terkait penerapan kurikulum merdeka. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi guru terhadap implementasi Kurikulum Merdeka dalam pembelajaran bahasa Arab di MTs Negeri Malinau serta mengetahui bentuk penerapannya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif menggunakan pendekatan Miles and Huberman. Peneliti menggunakan observasi dan wawancara untuk mengumpulkan data yang bersumber dari guru-guru MTs Negeri Malinau dan penerapan kurikulim merdeka sebagai subjek dan objek penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi para guru, termasuk kepala sekolah dan waka kurikulum, terhadap penerapan KurikulumMerdeka dalam pembelajaran bahasa Arab, adalah positif. Mereka menyatakan bahwa kurikulum ini dianggap sudah cukup baik dan relevan dengan kebutuhan peserta didik. Meskipun demikian, terdapat kendala dalam penerapannya, terutama terkait dengan fasilitas yang kurang mencukupi. Bentuk penerapan Kurikulum Merdeka di MTs Negeri Malinau sangat beragam. Meski terdapat hambatan fasilitas, sekolah tetap optimis dapat melaksanakan Kurikulum Merdeka dengan baik.

Kata Kunci: Bahasa Arab, Kurikulum Merdeka, Persepsi

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aji, Dian Utoro. “Kurikulum Merdeka Serentak 2024, Kemendikbud: Materinya Dikurangi.” Detik Jateng. Accessed May 7, 2024. https://www.detik.com/jateng/berita/d-6848157/kurikulum-merdeka-serentak-2024-kemendikbud-materinya-dikurangi.

Akbar, Rofiq Faudy. “Analisis Persepsi Pelajar Tingkat Menengah Pada Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Kudus.” Edukasia : Jurnal Penelitian Pendidikan Islam 10, no. 1 (2015): 189–210. https://doi.org/10.21043/edukasia.v10i1.791.

Almarisi, Ahmad. “Kelebihan Dan Kekurangan Kurikulum Merdeka Pada Pembelajaran Sejarah Dalam Perspektif Historis.” MUKADIMAH: Jurnal Pendidikan, Sejarah, Dan Ilmu-Ilmu Sosial 7, no. 1 (2023): 111–17. https://doi.org/10.30743/mkd.v7i1.6291.

Anggianita, Sonia, Yusnira Yusnira, and Muhammad Syahrul Rizal. “Persepsi Guru Terhadap Pembelajaran Daring Di Sekolah Dasar Negeri 013 Kumantan.” Journal of Education Research 1, no. 2 (2020): 177–82. https://doi.org/10.37985/joe.v1i2.18.

Antara. “Nadiem: Kurikulum Merdeka Fokus Pendalaman Kompetensi Anak Didik.” Accessed May 7, 2023. https://www.antaranews.com/berita/3609054/nadiem-kurikulum-merdeka-fokus-pendalaman-kompetensi-anak-didik.

Direktorat. “Implementasi Kurikulum Merdeka Wujudkan Pembelajaran Menyenangkan Bagi Siswa Dan Guru.” Direktorat Jendral Pendidikan Vokasi Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, 2023. https://www.vokasi.kemdikbud.go.id/read/b/implementasi-kurikulum-merdeka-belajar-wujudkan-pembelajaran-menyenangkan-bagi-siswa-dan-guru.

Dowden, Tony, and Southern Queensland. “Chapter 3 : Understanding the Curriculum,” 2004, 1–12.

Fitria, Ruina Nur, Risvya Faiz Nabila, Melinia Putri Wardani, Meinanda Putri Zalsabella, Wahyuning Pertiwi, and Darmadi Darmadi. “Respon Mahasiswa Pendidikan Matematika Unipma Dalam Memecakan Masalah Geometri Ditinjau Dari Aspek Filsafat Ilmu Selama Perkuliahan Daring.” Jurnal Review Pendidikan Dan Pengajaran 4, no. 1 (2021): 76–84. https://doi.org/10.31004/jrpp.v4i1.1750.

Hadiansah, Denis. Kurikulum Merdeka Dan Paradigma Pembelajaran Baru. Edited by Veronika. Renika. Bandung, 2022.

Hardianto, Romi, Ade Irma Suryani, and Momon Dt Tanamir. “Persepsi Guru Geografi Terhadap Kurikulum Merdeka Di Sekolah Menegah Atas (SMA) Kabupaten Solok Selatan.” Horizon 3, no. 2 (2023): 197–208. https://doi.org/10.22202/horizon.v3i2.6717.

“KBBI,” n.d. https://kbbi.kemdikbud.go.id/.

Kemendikbud web, Pengelola. “Hampir 70 Persen Satuan Pendidikan Sudah Menerapkan Kurikulum Merdeka.” Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2023. https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2023/08/hampir-70-persen-satuan-pendidikan-sudah-menerapkan-kurikulum-merdeka.

Kemendikbudristek. “Buku Saku: Tanya Jawab Kurikulum Merdeka.” Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset Dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset Dan Teknologi, 2022, 9–46. http://repositori.kemdikbud.go.id/id/eprint/25344.

Kementerian Agama Republik Indonesia. “Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia No 347 Tahun 2022 Tentang Pedoman Implementasi Kurikulum Merdeka Pada Madrasah.” Jakarta, no. Implementasi Kurikulum Merdeka (2022): 60.

Kristiani, Heni, Elisabet Indah Susanti, Nina Purnamasari, Mariati Purba, M. Yusri Saad, and Anggaeni. Model Pengembangan Pembelajaran Berdiferensiasi, 2021.

“Kurikulum Merdeka Jadi Jawaban Untuk Atasi Krisis Pembelajaran.” Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, 2022. https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2022/02/kurikulum-merdeka-jadi-jawaban-untuk-atasi-krisis-pembelajaran.

Mahaputra, Wahyu, Riyan Agus Prasetiyo, and Rahadiyand Aditya. “Social Innovation in Sumanding’s Super-Man Program: Challenges, Opportunities, and Implementation.” Indonesian Journal of Social Responsibility Review (IJSRR) 1, no. 2 (2022): 121–35. https://doi.org/10.55381/ijsrr.v1i2.61.

Masykur, R. Teori Dan Telaah Pengembangan Kurikulum Karya Masykur. Aura Publisher, 2013. http://repository.radenintan.ac.id/14169/1/uji%0Aturnitin%0ATEORI%0ADAN%0ATELAAH%0APENGEMBANGAN%0AKURIKULUM.pdf.

Panginan, Veronica Resty, and Susianti. “Pengaruh Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Perbandingan Penerapan Kurikulum 2013.” Jurnal PGSD Universitas Lamappapoleonro 1, no. 1 (2022): 9–16.

Pendidikan, Menteri, and D A N Teknologi. “Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi,” 2022.

Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia, Nomor 22 Tahun 2020. “Nomor 22 Tahun 2020 Tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Tahun 2020-2024.” Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan, 2020, 174.

Prasetyo, Arif Rahman, and Tasman Hamami. “Prinsip-Prinsip Dalam Pengembangan Kurikulum.” Palapa 8, no. 1 (2020): 42–55. https://doi.org/10.36088/palapa.v8i1.692.

Pusmendik. “Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.” Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan, 2021, 1–108.

Rahayu, Restu, Rita Rosita, Yayu Sri Rahayuningsih, Asep Herry Hernawan, and Prihantini Prihantini. “Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar Di Sekolah Penggerak.” Jurnal Basicedu 6, no. 4 (2022): 6313–19. https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i4.3237.

Rahdiyanta, Dwi. “Kurikulum Berbasis Kompetensi ( KBK ) ( Pengertian Dan Konsep KBK ),” n.d., 1–10.

richard oliver ( dalam Zeithml., dkk 2018 ). “Merdeka Belajar Landasan Teori.” Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952., 2021, 2013–15.

Saputra, Dendi Wijaya, and Muhamad Sofian Hadi. “Persepsi Guru Sekolah Dasar Jakarta Utara Dan Kepulauan Seribu Tentang Kurikulum Merdeka.” Jurnal Holistika 6, no. 1 (2022): 28. https://doi.org/10.24853/holistika.6.1.28-33.

Septian, Fahri. “Persepsi Guru Mata Pelajaran Terhadap Kurikulum Merdeka Belajar Di SMPN Sekecamatan Kuranji Kota Padang” 3 (2023): 4155–71.

Sunarmi. “Persepsi_Guru_Terhadap_Implementasi_Kurikulum_Merd.” Journal on Education 05, no. 02 (2023): 1613–20.

Yosi, Fauziyah, and Yosi Oktaviani. “Relevansi Empat Pilar Pendidikan Dengan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Dan Profil Pelajar Rahmatan Lil’ Alamin (P5PPRA).” PenaEmas 1, no. 2 (2023): 55–65. https://jurnal.man1pasuruan.sch.id/index.php/PenaEmas/article/view/15.

Downloads

Published

2024-06-10

Issue

Section

Articles