Navigasi Moderasi Beragama Di Media Sosial: Studi Kasus Intoleransi Gen Z Di Platform Tiktok

Authors

  • Ideham Nasar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
  • Izza Shofia Mubarika UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
  • Tria Feri Ardona UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Keywords:

Moderasi Beragama, Intoleransi, Gen Z, TikToK

Abstract

Penelitian ini mengkaji fenomena intoleransi agama di media sosial yang semakin marak terjadi di era digital. Intoleransi agama pada platform media sosial khususnya Tiktok telah menjadi isu krusial, mengingat tingginya jumlah pengguna platform khususnya Generasi Z yang berinteraksi secara global tanpa Batasan wilayah. Studi ini mengidentifikasi faktor penyebab utama Intoleransi agama, termasuk persepsi yang salah, stereotip, dan kurangnya pemahaman tentang pluralisme. Selain itu, moderasi beragama oleh platform media sosial dan peran regulasi pemerintah menjadi solusi yang penting dalam menanggulangi masalah ini. Penelitian menggunakan metode analisis literatur dan pendekatan studi kasus pada beberapa kejadian aktual untuk memperkaya pemahaman terkait masalah ini. Hasil kajian menunjukkan bahwa selain upaya moderasi dari pihak platform, edukasi kepada masyarakat tentang keberagaman juga sangat diperlukan untuk menciptakan ekosistem media sosial yang inklusif. Dengan demikian, penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi pada pengembangan kebijakan moderasi konten dan penyadaran publik terhadap pentingnya toleransi dan moderasi beragama dalam keberagaman interaksi digital.

Downloads

Download data is not yet available.

References

APJII. (2024, februari 7). apjii.co.id. Diambil kembali dari APJII Jumlah Pengguna Internet Indonesia Tembus 221 Juta Orang: https://apjii.or.id/berita/d/apjiijumlah-pengguna-internet-indonesia-tembus-221-juta-orang

Kominfo. (2023, November 15). kominfo.go.id. Diambil kembali dari Ciptakan Pemilu 2024 Damai, Bebas Konten Radikalisme:

https://www.kominfo.go.id/berita/artikel/detail/ciptakan-pemilu-2024-damaibebas-konten-radikalisme

Indiraphasa, N. S. (2023, Desember 22). Media Sosial Jadi Platform Paling Berpengaruh Sebar Intoleransi di Kalangan Gen Z Sumber: https://nu.or.id/nasional/mediasosial-jadi-platform-paling-berpengaruh-sebar-intoleransi-di-kalangan-gen-znL4rm ___ Download NU Online Super App, aplikasi keisl. Diambil kembali dari nu.or.id: https://nu.or.id/nasional/media-sosial-jadi-platform-paling

Sakitri, G. (2021). Selamat Datang Gen Z, Sang Penggerak Inovasi. journal prasetiyamulya, 1-10.

Nisa, Y. F., & dkk. (2018). GenZ: Kegalauan Identitas Agama. Jakarta: PPIM UIN JAKARTA.

Spring, M. (2023, September 29). TikTok: Ketika keributan di TikTok berujung kerusuhan di dunia nyata. Diambil kembali dari bbc.com:

https://www.bbc.com/indonesia/majalah-66877769

Anita Sartika, W. H. (2022). Intoleransi Beragama di Media Sosial: Analisis Hoaks dan Interaksi Netizen. International Conference on Cultures & Lenguages (ICCL), 840-863.

Muslimin, S. A. (2023). DAMPAK NEGATIF DARI MEDIA SOSIAL TIKTOK TERHADAP GAYA BAHASA MASYARAKAT. Jurnal Pendidikan Bahasa dan

Sastra Indonesia, 54-67.

Maharani, M. D. (2023). KONTESTASI NARASI MODERASI BERAGAMA DI RUANG DIGITAL: Studi Analisis Diseminasi Konten di Platform TikTok. AlWasatiyyah Journal, 26-45.

Santoso, T. I., & Prasetiyo, B. (2023). Mengoptimalkan AI dalam Penulisan Jurnal Ilmiah untuk Dosen-Dosen Seluruh Indonesia. COSECANT (Community Service and Engagement Seminar), 257.

Taufiq, F., & AlKholid, A. M. (2021). Peran Kementrian Agama dalam mempromosikan moderasi beragama di era digital. Jurnal Ilmu Dakwah, 41, 138.

Tiktok. (2024, 4 17). Standar Kelayakan Deretan Konten Untuk Anda. Diambil kembali dari https://www.tiktok.com/community-guidelines/id/fyf-standards: https://www.tiktok.com/community-guidelines/id/fyf-standards

Tiktok. (2024). Moderasi Konten di Tiktok. Diambil kembali dari Konten yang Melanggar dan Pemblokiran: https://support.tiktok.com/id/safety-hc/account-and-usersafety/content-violations-and-bans

Khairi Abu Syairi'. (2013). Pembelajaran Bahasa Dengan Pendekatan Budaya. Dinamika Ilmu, 175.

Budi Santoso. (2006). Bahasa dan Identitas Budaya. Sabda, 44.

Santoso, I. P., Anwar, S., & Waluyo, S. D. (2020). Peran Siberkreasi dalam Meningkatkan Kemampuan Literasi Digital untuk Mencegah Aksi Radikalisme. Jurnal Peperangan Asimetris, 45.

Firmansyah, M., & dkk. (2021, Sept). Esensi Perbedaan Metode Kualitatif dan Kuantitatif. Elastisitas Jurnal EKonomi Pembangunan, 3, 156.

Hidayat, A. H., & dkk. (2023). Diskriminasi Terhadap Perbedaan Agama. Jurnal Islamic Education, 1, 832.

Fadilla, A. R., & Wulandari, P. A. (2023, Agustus). Literature Review Analisis Data Kualitatif: Tahap Pengumpulan Data. Mitita Jurnal Penelitian, 38.

Fauzan, A., & dkk. (2021). DAMPAK APLIKASI TIKTOK PADA INTERAKSI SOSIAL REMAJA "STUDI KECAMATAN GAMBUT KABUPATEN BANJAR".

Doctoral dissertation, Universitas Islam Kalimantan MAB, 11.

Rahardjo, M. (2010, 03 15). Sekilas Sejarah Bahasa. Diambil kembali dari uinmalang.ac.id.

Zaputri, M. (2021). Dampak Kecanduan Media Sosial TikTok Terhadap Perilaku Belajar Mahasiswa Bimbingan dan Konseling IAIN Batusangkar. 1-59.

Ade Rosdiana, N. (2021). Dampak AplikasiI TikTok dalam Proses Sosial di Kalangan Remaja Kelurahan Rabadompu Timur Kecamatan Raba Kota Bima. EduSociata: Jurnal Pendidikan Sosiologi, 100-109.

Fiorenza, A. G. (2021). Seks, Anonimitas, dan Media Sosial; Persetujuan Seksual antar Pengguna Twitter di Kalangan Remaja Kota Malang. Diss Universitas Brawijaya, 1-181.

Mahmud, A. (2024). KRISIS IDENTITAS DI KALANGAN GENERASI Z DALAM PERSPEKTIF PATOLOGI SOSIAL PADA ERA MEDIA SOSIAL. journal3.uinalauddin.ac.id, 279-311.

Medvi, A., & Syahminan, M. (2024). Strategi Komunikasi Dan Penanggulangan Pelecehan Seksual Dalam Media Sosial Tiktok. online jurnal unja, 85-97.

Annur, C. M. (2023, Mei 24). engguna TikTok di Indonesia Terbanyak Kedua di Dunia per April 2023, Nyaris Salip AS? Diambil kembali dari databoks.katadata.co.id: https://databoks.katadata.co.id/media/statistik/e55f918fb00588b/pengguna-tiktokdi-indonesia-terbanyak-kedua-di-dunia-per-april-2023-nyaris-salip-as

Downloads

Published

2025-06-30