Poligami Nabi Muhammad Menjadi Alasan Legitimasi Bagi Umatnya serta Tanggapan Kaum Orientalis
DOI:
https://doi.org/10.14421/livinghadis.2017.1374Keywords:
Orientalist, Polygamy, Prophet Muhammad, and WomenAbstract
Persoalan poligami masih ramai diperbincangkan oleh masyarakat yang tak akan pernah ada habisnya. Sejatinya tidak ada perempuan yang ingin untuk dimadu. Melihat sebagian dari sisi sejarah Nabi Muhammad tanpa melihat latar belakang mengapa Nabi melakukan hal demikian menjadi alasan mereka menjadikan hal tersebut sebagai legimitasi poligami. Padahal bila ditelisik lebih jauh lagi terdapat tujuan mulia di dalamnya. Pada masa sahabat, Nabi membatasi memiliki istri hanya berjumlah empat, bisa jadi pada masa sahabat tidak lagi marak adanya peperangan akan tetapi Nabi juga mengisyaratkan mampu berlaku adil terhadap para istri. Kemudian adanya tanggapan kaum orientalis mengenai konsep poligami Nabi telah menuai banyak kritikan, ada yang pro dan kontra. Pada masa dewasa ini, bila ingin mengikuti pernikahan Nabi maka yang ideal menuju keluarga sakinah bersama Khadijah dengan penuh perjuangan. Pun dilakukan, hal itu ditunjukkan kepada para duda untuk mengentaskan janda dan yatim sebagai problem sosial. Nabi muhammad sebenarnya lebih mengarahkan kepada konsep monogami, karena beliau tidak ingin menyakiti hati perempuan. Dengan melihat sisi sejarah penulis mencoba mengeksplor konsep Nabi berpoligami yang dilandasi antar dasar tujuan tertentu kemudian bagaimana tanggapan orientalis terhadap poligami serta peran istri terhadap suami yang dianggap sebagai kelompok yang lemah.
Downloads
Published
Issue
Section
License
- Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.