Illocutionary Acts in the Collective Religious Narcissism Discourses of Young Indonesian Muslims on Instagram

Penulis

  • Hurrotul Firdausiyah Universitas Gadjah Mada

DOI:

https://doi.org/10.14421/thaq.2024.%25x

Kata Kunci:

Tindak tutur, ilokusi, narsisme kolektif, keagamaan, Instagram

Abstrak

This current study aims to discuss the collective religious narcissism in social media accounts in a pragmatic study. It tries to scrutinize the functions and the strategies of illocutionary acts used in the collective religious narcissism discourses of young Indonesian Muslims on Instagram. This study is descriptive qualitative research, and the data are the collective religious narcissism discourses taken from the Instagram captions of three young Indonesian Muslim accounts, namely Pemuda Muhammadiyah (PM), Generasi Muda NU (GMNU), and Indonesia Tanpa Pacaran (ITP). In analyzing the data, Searle's (1979) speech act classification and Meyer's (2009) speech act strategies are applied to achieve the aim of this study. The results show that illocutionary acts in the collective religious narcissism discourses are presented in several functions, such as to state some affairs (representatives), to invite the readers, especially the cadres, to join the organization activities and to prohibit the cadres from doing something that is not in line with the ingroup’s beliefs (directives), to express congratulation and to say thanks and wishes (expressives), to commit a future action responding recent issues (commissives), and to declare or confirm organization agendas that bring a change on the next day (declarations). In the strategies of the illocutionary acts in the collective religious narcissism discourses, the results show that PM, ITP, and GMNU use similar strategies which are direct, explicit, and implicit. 

Penelitian ini bertujuan untuk membahas narsisme kolektif keagamaan di media sosial dengan kajian pragmatik. Penelitian ini mencoba untuk mengkaji fungsi dan strategi tindak tutur ilokusi yang digunakan dalam wacana narsisme kolektif anak muda Muslim Indonesia di Instagram. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan data berupa wacana narsisme kolektif keagamaan yang diambil dari takarir Instagram tiga akun anak muda Muslim Indonesia, yaitu Pemuda Muhammadiyah (PM), Generasi Muda NU (GMNU), dan Indonesia Tanpa Pacaran (ITP). Dalam menganalisis data, klasifikasi tindak tutur berdasarkan fungsi yang diajukan oleh Searle (1979) dan strategi tindak tutur oleh Meyer (2009) diterapkan untuk mencapai tujuan dari penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tindak ilokusi dalam wacana narsisme religius kolektif disajikan dalam beberapa fungsi, seperti untuk menyatakan suatu hal (representatif), untuk mengajak pembaca, terutama kader, untuk bergabung dalam kegiatan organisasi dan untuk melarang kader melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan keyakinan kelompok (direktif), mengucapkan selamat dan mengucapkan terima kasih serta harapan (ekspresif), melakukan suatu tindakan di masa depan dalam menanggapi isu-isu yang sedang berkembang (komisif), dan juga mendeklarasikan atau mengkonfirmasi agenda-agenda organisasi yang membawa perubahan di kemudian hari (deklarasi). Dalam strategi tindak ilokusi dalam wacana narsisme agama kolektif, hasil penelitian menunjukkan bahwa PM, ITP, dan GMNU menggunakan strategi yang sama yaitu langsung, eksplisit, dan implisit.

Unduhan

Data unduhan tidak tersedia.

Referensi

Annur, Cindy Mutia. “Indonesia Masuk 5 Besar Negara Dengan Pengguna Instagram Terbanyak Di Dunia.” Media, November 1, 2023. Accessed December 20, 2023. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/11/01/indonesia-masuk-5-besar-negara-dengan-pengguna-instagram-terbanyak-di-dunia.

Ardi, Rakhman, and Diah Budiarti. “The Role of Religious Beliefs and Collective Narcissism in Interreligious Contact on University Students.” Heliyon 6, no. 9 (2020).

Austin, J.L. How to Do Things with Words. London: Oxford University Press, 1962.

Bogaerts, Stefan, and Marija Jankovic. “Narcissism and Relational Capacity: The Contribution of Identity Integration and Social Concordance.” Current Psychology 43 (2024): 3915–3927.

Buffardi, Laura E., and W. Keith Campbell. “Narcissism and Social Networking Web Sites.” Personality and Social Psychology Bulletin 34, no. 10 (2008).

Campbell, W. Keith, and Joshua D. Miller. The Handbook of Narcissism and Narcissistic Personality Disorder: Theoretical Approaches, Empirical Findings, and Treatments. New Jersey: John Wiley & Sons, 2011.

Dewi, Elvita Savitri, and Raudlotul Jannah. “Illocutionary Acts Analysis of the Main Character in ‘Brave’ Movie.” JALL: Journal of Applied Linguistics and Literacy 6, no. 1 (2022).

Dickinson, Kelly A., and Aaron L. Pincus. “Interpersonal Analysis of Grandiose and Vulnerable Narcissism.” Journal of Personality Disorders 17, no. 3 (2003): 188–207.

Golec de Zavala, Agnieszka, Aleksandra Cichocka, Roy Eidelson, and Nuwan Jayawickreme. “Collective Narcissism and Its Social Consequences.” Journal of Personality and Social Psychology 97, no. 6 (2009): 1074–1096.

Hermawan, Dandi, Suharyo, and Riris Tiani. “Tindak Tutur Ilokusi Film IMperfect: Karir, Cinta, Dan Timbangan Karya Ernest Prakarsa.” NUSA: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra 17, no. 1 (2022).

Jordan, Christian H., Barbara Nevicka, and Constantine Sedikides. “The Many Faces of Narcissism: Phenomenology, Antecedents, and Consequences.” Self and Identity 20, no. 2 (2021): 145–151.

Leandro, Jose, Keren Prasetyanti, Amanda Pniel, and Jayanti Megasari. “Tindak Tutur Ilokusi Dalam Lirik Lagu EP ‘Miracles in December’ Karya EXO.” Jurnal Lingua Applicata 5, no. 2 (2022): 70–81.

Leech, Geoffrey. Principles of Pragmatics. New York: Routledge, 1983.

Linawati. “Tindak Tutur Ujaran Kebencian Dalam Komentar Pembaca Pada Surat Kabar Online Tribunnews.Com.” Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia 6, no. 5 (2017).

Meirisa, Yumna Rasyid, and Fathiaty Murtadho. “Tindak Tutur Ilokusi Dalam Interaksi Pembelajaran Bahasa Indonesia.” BAHTERA: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra 16, no. 2 (2017).

Meyer, Charrles F. Introducing English Linguistics. New York: Cambridge University Press, 2009.

Musa’adah, Lailatul, Zulya Shofianti, and Yunita Suryani. “Tindak Tutur Ilokusi Ujaran Kebencian Terhadap Penyanyi PInkan Mambo Di Media Sosial Instagram.” Jurnal Faidatuna 4, no. 3 (2023): 31–43.

Parker, Frank, and Kathryn Riley. Linguistics for Non-Linguists 5th Edition. Singapore: Pearson, 2014.

Petriandy, Dolla Vania, and Leni Marlina. “Illocutionary Acts Found in Novel the Never Girls: Before the Bell by Kiki Thorpe.” English Language and Literature 7, no. 1 (2018).

Putri, Asdania Dwi, Ahmad Murtadlo, and Purwanti. “Tindak Tutur Ilokusi Dalam Ujaran Kebencian Pada Balasan Tweet @safarinaswifty: Kajian Pragmatik.” Ilmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya 4, no. 4 (2020): 651–661.

Putri, Jasmine Noor Andretha. “Indonesia Tanpa Pacaran: Fenomena Internet Berbasis Religi Terbaru Di Indonesia,” December 9, 2021. Accessed May 23, 2024. https://digitalsociety.id/2021/12/09/indonesia-tanpa-pacaran-fenomena-internet-berbasis-religi-terbaru-di-indonesia/6626/.

Ruwandani, Ratih Ayu. “Analisis Tindak Tutur Ilokusi Dosen Dalam Pembelajaran Di Universitas PGRI Wiranegara.” Jurnal Simki Pedagogia 4, no. 2 (2021): 118–129.

Sahara, Alfrija Irza, and Achmad Yuhdi. “Analisis Tindak Tutur Ilokusi Dalam Novel Kami (Bukan) Sarjana Kertas Karya J.S. Khairen.” UNDAS: Jurnal Hasil Penelitian Bahasa dan Sastra 18, no. 1 (2022).

Sainab, Yusmah, Aswadi, Muhammad Hanafi, Nurlaelah Mahmud, and Firman Saleh. “Analisis Tindak Tutur Ilokusi Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia.” Cakrawala Indonesia 7, no. 2 (2022): 83–91.

Searle, John R. Expression and Meaning: Studies in the Theory of Speech Acts. New York: Cambridge University Press, 1979.

Setiawan, Oki Bagus. “Tindak Tutur Ilokusi Guru Dalam Pembelajaran Bahasa Jawa Kelas VII Di SMP Negeri 1 Yosowilangun.” GHANCARAN: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 4, no. 1 (2022): 92–104.

Sitanggang, Anita, Helty Sinaga, and Herman. “Illocutionary Act in Song Lyrics of Taylor Swift’s Single ‘Love Story.’” Global Scientific Journals 8, no. 4 (2020).

Sulaiman, Setyadi. “Muhammadiyah.” Ensiklopedia Sejarah Indonesia. Kemdikbud, 2023. https://esi.kemdikbud.go.id/wiki/Muhammadiyah.

———. “Nahdlatul Ulama (NU).” Ensiklopedia Sejarah Indonesia. Kemdikbud, 2023.

https://esi.kemdikbud.go.id/wiki/Nahdlatul_Ulama_(NU).

The Muslim 500. “His Eminence Sheikh Al-Habib Umar Bin Hafiz,” 2024. Accessed May 24, 2024. https://themuslim500.com/profiles/habib-umar-bin-hafiz/.

Waliyuddin, M. Naufal. “Religious Expression of Millenial Muslims within Collective Narcissism Discourse in Digital Era.” Wawasan: Jurnal Ilmiah Agama dan Sosial Budaya 4, no. 2 (2019): 176–190.

Wijana, I Dewa Putu. “On Speech Acts.” Journal of Pragmatics Research 3, no. 1 (2021).

Wink, Paul. “Two Faces of Narcissism.” Journal of Personality and Social Psychology 61 (1991): 590–597.

Wulandari, Frilia Dwi, Irma Surayya Hanum, and Purwanti. “Tindak Tutur Ilokusi Dalam Ujaran Kebencian Pada Komentar Selebgram Rio Dan Kekeyi: Kajian Pragmatik.” Ilmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya 7, no. 4 (2023): 1225–1234.

Diterbitkan

2025-01-17

Cara Mengutip

Illocutionary Acts in the Collective Religious Narcissism Discourses of Young Indonesian Muslims on Instagram. (2025). Thaqafiyyat : Jurnal Bahasa, Peradaban Dan Informasi Islam, 23(2). https://doi.org/10.14421/thaq.2024.%x

Artikel Serupa

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.