Relasi Sunni-Syiah: Refleksi Kerukunan Umat Beragama di Bangsri Kabupaten Jepara

Authors

  • Sulaiman Sulaiman Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Kementrian Agama Semarang

DOI:

https://doi.org/10.14421/panangkaran.2017.0101-02

Keywords:

Relation, Sunni-Shia, Tolerance, Harmony

Abstract

Lately, Sunni-Shia relation gets a negative response in the Indonesian community. This article based on the research results “The Relation of Sunni-Shia in Bangsri, Jepara, Central Java”. This studyused a descriptive qualitative approach, and data collected with observation,depth interview, and document review. The sosial relation between Sunni-Shia is very harmonious, because it’ssupported by religious tolerance highly. It can be seen in the attitude of both sides to understand and aware toward doctrinal differences which believed. In addition, it can be seen too at the culture of ‘gotong royong’ community that is institutionalized in the associations “jamaah Muawanah” and “Jamaah Manakib”. Both these associations becomea medium of muslim in maintaining the harmony and peace of the religious community.

Downloads

References

Abbas, Sirajuddin, 1989. I’iqad Ahlussunnah wal Jama’ah.Jakarta : Penerbit Pustaka Tarbiyah.

Al-Habsyi, Husein, 1991. Sunnah Syiah dalam Dialog: Antara Mahasiswa UGM dan UII Yogja dengan Husein Al-Habsyi, Solo : Yayasan Ats-Tsaqalain.

Ali, Mursyid (ed.). 2009. Pemetaan kerukunan kehidupan beagama di berbagai daerah di Indonesia. Jakarta: Puslitbang Kehidupan Keagamaan Badan Lit-bang dan Diklat Departemen Agama.

Endraswara, 2006.Metode, Teori, Teknik Penelitian Kebudayaan, Idiologi, Epistemo-logi, dan Aplikasi. YogJakarta, Pustaka Widiatama.

Koentjaraningrat, 1974. Kebudayaan, Mentalitet dan Pembangunan. Jakarta: PT. Gramedia

Moleong, Lexy J. 1998. Metode Penelitian Kualitatif, Bandung, Penerbit Rosda Karya

Montgomerry Watt, W. 1990. Kejayaan Islam: Kajian Kritis dari Tokoh Orientalis, terj.Yogjakarya : Tiara Wacana.

Rahmad, Jalaluddin, 2012. dalam http://www.Cerita Jalaluddin tentang masuknya Syiah di Indonesia, diakses tanggal 20 Februari 2017

Raji Abdullah, 2007. Mengenal Aliran-Aliran dalam Islam dan Ciri-ciri Ajarannya, Jakarta : Pustaka al Riyadh.

Ramadhan, Muhammad. 2009. Hubungan Sosial Tengkulak dan Petani (Studi Kasus: Hubungan Patron Client Pada Masyarakat Petani Di Desa Kampung Mesjid, Kecamatan Kualuh Hilir, Kabupaten Labuhan Batu). Medan : Departemen Sosiologi Universitas Sumatera Utara

Soekanto, Soerjono. 2009. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Soemardjan, S. & Soelaeman, S. 1972. Setangkai Bungan Sosiologi. Jakarta: Lem-baga FE UI.

Tim Ahlul Bait Indonesia, 2012. Buku Putih Mazhab Syiah: Penjelasan Ringkas-Lengkap Untuk Kerukunan Umat, Jakarta : Dewan Pengurus Pusat Ahlul Bait Indonesia

Tim Ahlul Bait Indonesia, 2014. Syiah Menurut Syiah, Jakarta : Dewan Pengurus Ahlul Bait Indonesia

Tim Peneliti Nusantara, 2014. Studi Komparatif Buku “Mengenal & Mewaspadai Penyimpangan Syiah, Jakarta : Penerbit Titisan

Tim Penulis MUI Pusat, 2013. Buku Panduan MUI Mengenal dan Mewaspadai Pe-nyimpangan Syiahdi Indonesia. Jakarta : Gema Insani

Downloads

Published

2017-06-10

How to Cite

Sulaiman, S. (2017). Relasi Sunni-Syiah: Refleksi Kerukunan Umat Beragama di Bangsri Kabupaten Jepara. Panangkaran: Jurnal Penelitian Agama Dan Masyarakat, 1(1), 19–36. https://doi.org/10.14421/panangkaran.2017.0101-02

Issue

Section

Articles
Abstract Viewed = 1024 times | PDF downloaded = 6334 times