Konstruksi Pemikiran Candah dalam Jemaat Ahmadiyah (Tinjauan Filsafat Hukum Islam)

Authors

  • Hamka Husein Hasibuan Pasca Sarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.14421/panangkaran.2017.0102-08

Keywords:

Candah, Ahmadiyah, Sacrifice of Wealth (al-taḍḥiyah al-māliyah)

Abstract

Candah in the Ahmadiyah congregation is a very substantial matter, in which it entails the sacrifice of wealth/possession(al-tad}h}iyah al-māliyah) by an Ahmadi. This is often misunderstood by non-Ahmadiyah followers due to its similarity to zakat. Candah is Ahmadiyah’s reconstruction of texts pertaining to infaq, by determining the quantity, time period, and institution managing it. The initial aim of candah, initiated by Mirza Ghulam Ahmad, was to spread ideas of his Mahdi (prophetic) attributes, that have currently become more extensive. Every Ahmadi believes that giving candah will consequently reinforce their faith and submission.

[Candah dalam Jemaat Ahmadiyah merupakan sesuatu yang sangat prinsipil, sebagai bentuk pengorbanan harta (al-taḍḥiyah al-māliyah) dari seorang Ahmadi. Yang dalam banyak hal, sering disalahpahami oleh non-Ahmadiyah, karena kemiripannya dengan zakat. Candah adalah kontruksi ulang Ahmadiyah tehadap nash-nash yang berbicara mengenai infak, dengan menentukan besaran kadar, waktu dan lembaga yang mengelolanya. Tujuan awal candah dicanangkan oleh Mirza Ghulam Ahmad, untuk menyebarkan ide-ide kemahdiannya, yang pada saat sekarang tujuan itu sudah lebih luas. Setiap Ahmadi berkeyakinan, dengan membayar candah keimanan dan keikhlasan mereka akan bertambah kokoh.]

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abubakar, Al Yasa’, Metode Istislahiah: Pemanfaatan Ilmu Pengetahuan dalam Ushul Fiqh, cet. ke-1, Jakarta: Kencana, 2016.

Ahmad, Mirzā Gulām, Al-Waṣiyyah, Islamabad, Al-Shirkatul Islamiyah, 2005

Ahmad, Mirzā Gulām, Da’wah al-Aḥmadiyah wa Garadhuhā, Islamabad, Al-Shirkatul Islāmiyah, 1999.

Ahmad, Mirza Ghulam, Fath Islam, terj. GAI, Jakarta, Darul Kutubi Al-Islamiyah, 1960.

Ahmad, Mirzā Basyīruddin Mahmūd, Al-Tafsīr al-Kabīr, Islamabad, Al-Shirkatul Islāmiyah, tth, I

Ahmad, Mirza Basyiruddin Mahmud, At-Tafsīr al-Basīṭ, Islamabad, Al-Shirkatul Islāmiyah, tth, I.

Ahmad, Hazrat Mirza Bashir, Silsilah Ahmadiyah, terj. Abdul Wahid H.A, ttp: t.p, 1997.`

Ahmad, Mirza Masroor, Syurūṭ al-Baiah wa Wājibāt al-Muslim al-Aḥmadī, Islamabad: Al-Shirkatul Islāmiyah, 2009

Ahmad, Mirza Masroor Nizhām al-Khilāfah wa al-Ṭā’ah, cet. ke-1, UK: Islam International Publications Ltd, 2015

Ahmad, Naim, Buah Pengorbanan Tahrik Jadid, cet. ke-1, Jakarta, Netraja Press, 2016.

Ali, Maulana Muhammad The Religion of Islam: A Comprehensive Discussion of The Sources, Principles and Practices of Islam, Lahore, The Ahmadiyya Anjuma Isha’at Islam, 1990.

At-Tharīhī, Muhammad Sa’īd, Al-Qādiyāniyah al-Aḥmadiyah fī Mīzan al-Ḥaq, Damaskus, Darnīnawā, 2013.

Djamil, Fathurrrahman, Filsafat Hukum Islam, cet. ke-1, Ciputat: Logos Wacana Ilmu, 1997.

Fanani, Muhyar, Metode Studi Islam: Aplikasi Sosiologi Pengetahuan Sebagai Cara Pandang, cet. ke-2, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010.

Jemaat Ahmadiyah, Al-Jamā’ah al-Islāmiyah al-Aḥmadiyah: ‘Aqāid, Mafāhīm wa Nubzah Ta’rifiyah, Islamabad: Al-Shirkatul Islāmiyah, 2005.

Jemaat Ahmadiyah Indonesia, Khutbah Jumat Hadrat Khalifah Masih V Atba, tanggal 9 Junuari 2004.

Jemaat Ahmadiyah, Ahammiyah at-Tabarruāt wa at-Taḍḥiyah al-Māliyah.

Jemaat Ahmadiyah Indonesia, Kompilasi Khotbah Jum’at Waqf-e-Jadid Tahun 2010-2014, vol.IX, No. 06, Maret 215.

Kaidah-kaidah al-Wasiat, terj. Zafrullah Ahmad Pontoh (Bandung: PB Jemaat Ahmadiyah Indonesia, 1995.

Praja, Juhaya S., Filsafat Hukum Islam, Bandung: Piara, 1993.

Sidik, Munasir, Dasar-dasar Hukum dan Legalitas Jemaat Ahmadiyah Indonesia, Yogyakarta: Jamaat Ahmadiyah Indonesia, 2008.

Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung: Alfabeta, 2014

Ṭāhir, Hānī, Al-Furqān fī Ibṭāl al-Maqūlah: As-Sunnah Qādiyatun ‘alā Al-Qur’ān, ttp: al-Jamāah al-Islāmiyah al-Aḥmadiyah, ttp.`

“Tablig dan Pengeluaran Chandah”, Al-Badr, Jilid II, No. 26, hlm. 201-202

Yasid, Abu Nalar dan Wahyu: Interrelasi dalam Proses Pembentukan Syariat, Jakarta: Erlangga, 2007

Zuhailī, Wahbah az-, Uṣūl al-Fiqh al-Islāmīy , Damaskus, Dār al-Fikr, 1986

Downloads

Published

2017-12-22

How to Cite

Hasibuan, H. H. (2017). Konstruksi Pemikiran Candah dalam Jemaat Ahmadiyah (Tinjauan Filsafat Hukum Islam). Panangkaran: Jurnal Penelitian Agama Dan Masyarakat, 1(2), 337–356. https://doi.org/10.14421/panangkaran.2017.0102-08

Issue

Section

Articles
Abstract Viewed = 1703 times | PDF downloaded = 1185 times