Akar Gerakan Politik Fundamentalisme Islam di Era Modern (Studi terhadap Pemikiran Karen Armstrong)

Authors

  • Muhamad Subekhi Sarjana Hukum Islam bidang Muamalah di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.14421/panangkaran.2018.0201-02

Keywords:

Political Theology, Fundamentalist Islam, Secularism

Abstract

This study analyzes the roots of the fundamentalist Islam political movement in the modern era by specifically tracing the logic in Islamic theology specific to Islamic fundamentalism. On this basis, this study uses a descriptive interpretative approach through which researchers try to critically dissect how Armstrong views the political ideology of Islamic fundamentalism. The Islamic fundamentalism movement, in particular, must be understood as a political movement. With this assumption, the position of the fundamentalists and their how they fight from an ideological basiscan be clearly seen. Based on the theme above, this research concludes two important findings: First, many forms of what is called “fundamentalism” must be essentially seen as discourses on political theology, namely forms of nationalism or ethnicity,that are religiously articulated. Thus, fundamentalism can be understood as a political movement that has the ideology of Islam. Secondly, psychologically, it needs to be realized that both the theology and ideology of fundamentalists are rooted in fear; this begins with their insecurity that secularists will eliminate them. It is also necessary to realize that fundamentalist movements are not ancient or from the past, but they are basically modern and very innovative.

[Penelitian ini menganalisis tentang bagaimana akar gerakan politik fundamentalisme Islam di era modern, dengan secara khusus menelusuri nalar teologi politik fundamentalisme Islam.Atas dasar tersebut, penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif-interpretatif, peneliti mencoba membedah secara kritis bagaimana pandangan Armstrong tentang ideologi politik fundamentalisme Islam.Karena, gerakan fundamentalisme Islam ini secara khusus harus dipahami sebagai gerakan politik, dengan asumsi ini maka, dapat secara jelas melihat bagaimana posisi kaum fundamentalis beserta basis ideologi yang diperjuangkannya.Dengan berpijak pada tema penelitian di atas, penelitian ini menyimpulkan dua hal penting sebagai berikut.Pertama, banyak bentuk dari apa yang disebut “fundamentalisme” harus dilihat secara esensial sebagai wacana teologi politik, yakni bentuk nasionalisme atau etnisitas yang diartikulasikan secara religius. Dengan demikian, fundamentalisme dapat dipahami sebagai gerakan politik yang berideologikan Islam.Kedua, secara psikologis, perlu disadari bahwa teologi dan ideologi kaum fundamentalis berakar dalam ketakutan, hal ini berawal dari pehamanan mereka bahwa kaum sekuler akan melenyapkan mereka. Perlu disadari juga bahwa gerakan fundamentalis bukanlah hal kuno dari masa lampau, mereka pada dasarnya modern serta sangat inovatif.]

Downloads

Download data is not yet available.

References

Armstrong, Karen. 2013. Berperang Demi Tuhan; Fundamentalisme dalam Islam, Kristen, dan Yahudi, terj. T. Hermaya, Mizan, Bandung: 2013.

________. 2014.Sejarah Islam; Telaah Ringkas-Komprehensif Perkembangan Islam Sepanjang Zaman, terj.Yuliani Liputo, Mizan, Bandung.

________. 2011.Masa Depan Tuhan; Sanggahan terhadap Fundamentalisme dan Ateisme, terj. Yuliani Liputo, Mizan, Bandung.

________. 2011. Sejarah Tuhan; Kisah 4000 Tahun Pencarian Tuhan dalam Agama-Agama Manusia, terj. Yuliani Liputo, Mizan, 2011.

Abdullah, Mudhofir dan Syamsul Bakri. 2005.Memburu Setan Dunia; Ikhtiyar Meluruskan Persepsi Barat dan Islam tentang Terorisme, Suluh Press, Yogyakarta.

al-Amin, Ainur Rafiq. 2012. Membongkar Proyek Khilafah ala Hizbut Tahrir di Indonesia, LKiS, Yogyakarta.

An-Na’im, Abdullah Ahmed. 2003.Islam Politik dalam Kancah Politik Nasional dan Relasi Internasional, terj. Hasibul Khoir, Ar-Ruzz, Yogyakarta.

_______. 2011.Dekonstruksi Syariah; Wacana Kebebasan Spili, Hak Asasi Manusia dan Hubungan Internasioanal dalam Islam, terj.Ahmad Suaedy dan Amirudin ar-Rany, LKiS, Yogyakarta.

Bisri, A. Mustafa. 2009.Belajar Tanpa Akhir, dalam Epilog Ilusi Negara Islam; Ekspansi Gerakan Islam Transnasional di Indonesia, Abdurrahman Wahid (ed). The Wahid Insitute, Yogyakarta.

Bruce, Steve. 2000.Fundamentalisme, terj. Herbhayu Noerlambang, Erlangga, Jakarta.

Esposito,John. L. 1990. Islam dan Politik, terj. H.M. Joesoef Sou’yb, Bulan Bintang, Jakarta.

_____________, 2010.Masa Depan Islam; Antara Tantangan Kemajemukan dan Benturan dengan Barat, terj.Eva Y. Nukman dan Edi Wahyu, Mizan, Bandung.

Hendropriyono, A. M. 2009. Terorisme; Fundamentalisme Kristen, Yahudi, dan Islam, Jakarta: Kompas, Jakarta.

Lapidus, Ira. M. 1999.Sejarah Sosial Ummat Islam, terj. Ghufron A. Mas’adi, Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Machasin. 2011. Islam Dinamis Islam Harmonis; Lokalitas, Pluralisme, Terorisme, LKiS, Yogyakarta.

Purnomo, Agus. 2009. Ideologi Kekerasan; Argumentasi Teologis-Sosial Radikalisme Islam, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Sumbulah, Umi. 2009. Konfigurasi Fundamentalisme Isam, UIN-Malang Press, Malang.

Saeed, Abdullah. 2014. Pemikiran Islam; Sebuah Pengantar, terj. Syahiron Syamsuddin & M. Nur Prabowo, Baitul Hikmah Press, Yogyakarta.

Syamsuddin, Sahiron. 2012.Pesan Damai di Balik Seruan Jihad, Sahiron Syamsuddin (ed), Bina Mulia Press, Yogyakarta.

Tibi, Bassam. 2000. Ancaman Fundamentalisme; Rajutan Islam Politik dan Kekacauan Dunia Baru, terj.Imron Rosyidi, Tiara Wacana, Yogyakarta.

Wright, Lawrence. 2011. Sejarah Teror; Jalan Panjang Menuju 11/9, terj. Hendra, Kanisius, Yogyakarta.

QS. Al-Hujarat (49): 13.

Downloads

Published

2018-05-28

How to Cite

Subekhi, M. (2018). Akar Gerakan Politik Fundamentalisme Islam di Era Modern (Studi terhadap Pemikiran Karen Armstrong). Panangkaran: Jurnal Penelitian Agama Dan Masyarakat, 2(1), 23–42. https://doi.org/10.14421/panangkaran.2018.0201-02

Issue

Section

Articles
Abstract Viewed = 969 times | PDF downloaded = 601 times