Pengaruh Indeks Produksi Industri (IPI), Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), Inflasi dan Nilai Tukar terhadap Indeks Saham Syariah Indoneisa (periode 2012-2018)
DOI:
https://doi.org/10.14421/panangkaran.2019.0301-03Keywords:
Influence, Index, Production, Inflation, Exchange Rates, Shariah SharesAbstract
The Indonesian Sharia Stock Index (ISSI) is one of the stock indexes that calculates an average price index for types of business activities to meet sharia criteria. Macroeconomic conditions often lead to market sentiment and turmoil at ISSI. This study aims to analyze the effect of the industrial production index, sharia-compliant Indonesian bank certificates, inflation and the Rupiah Exchange Rate on the Sharia Stock Index, focuses on period of 2012 to 2018.
This study based on secondary data which consist of monthly data content and the data of macroeconomic variable. The collected data was analyzed using stationarity test, granger test, co-integration test and VAR test. The variables tested in this study were IPI, SBIS, inflation and the exchange rate against ISSI variables. It is found in this study that SBIS, inflation and the exchange rate has a one-way causality relationship with ISSI. The variable that has the biggest shock effect is inflation with an effect of 2.82 percent in the second period and increased to 18.9 percent in the 10th period.
[Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) adalah salah satu indeks saham yang menghitung indeks harga rata-rata untuk jenis kegiatan bisnis yang berguna untuk memenuhi kriteria syariah. Kondisi ekonomi makro sering menyebabkan sentimen pasar dan kekacauan di ISSI. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh indeks produksi industri, sertifikat bank Indonesia yang syariah, inflasi dan Nilai Tukar Rupiah terhadap Indeks Saham Syariah, berfokus pada periode 2012 hingga 2018.
Penelitian ini didasarkan pada data sekunder yang terdiri dari konten data bulanan dan data variabel ekonomi makro. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan uji stasioneritas, uji granger, uji co-integrasi dan uji VAR. Variabel yang diuji dalam penelitian ini adalah IPI, SBIS, inflasi dan nilai tukar terhadap variabel ISSI. Penelitian ini menemukan bahwa SBIS, inflasi dan nilai tukar memiliki hubungan kausalitas satu arah dengan ISSI. Variabel yang memiliki efek guncangan terbesar adalah inflasi dengan efek 2,82 persen pada periode kedua dan meningkat menjadi 18,9 persen pada periode ke-10.]
Downloads
References
Ambarini, Lestari. 2015. Ekonomi Moneter. Bogor: IN MEDIA.
Baasir, F. 2003. Pembangunan dan Crisis. Jakarta : Pustaka Harapan.
Bodie, Zvi, Alax Kane dan Alan J Marcus. 2014. Manajemen Porto folio dan Investasi. Ed 9 Buku 2. Jakarta: Salemba Empat.
Darmadji, dkk. 2006. Pasar Modal di Indonesia. Edisi Kedua. Jakarta Salemba Empat.
Eugene, Brigham dan Joel F. Hauston. 2006. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Edisi10 Buku 2. Jakarta: Salemba Empat.
Halim, Muh. Abdul. 2012. Teori Ekonomika. Edisi1. Tangerang: Jelajah Nusa.
Hamid, Abdul.2005.Analisis Investasi. Edisi kedua. Jakarta: Salemba Empat..
Hartono, Jogiyanto. 2015. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.
Hasanah, Erni Umi, dan Danang Sunyoto. 2013. Pengantar Ilmu Ekonomi Makro (Teori & Soal Edisi Terbaru). Yogyakarta: CAPS (Center for Academic Pubishing Service).
Karim, Adiwarman A. 2015. Ekonomi Makro Islam Ed 3, Cet 8. Jakarta: Rajawali Pers.
Latumaerissa, Julius R. 2015. Perekonomian Indonesia dan Dinamika Ekonomi Global. Jakarta: Mitra Wacana Media.
Mankiw, N. Gregory 2003. Teori Makro Ekonomi Edisi Kelima. Terjemahan. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Naf’an. 2014. Ekonomi Makro: Tinjauan Ekonomi Syariah. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Natsir, M. 2014. Ekonomi Moneter dan Kebanksentralan. Jakarta: Mitra Wacana
Media.
Nopirin. 2000. Ekonomi Moneter Buku 2. 1st.Yogyakarta : BPFE- Yogyakarta Pramono, Nindyo. 2013. Hukum PT Go Public danPasar Modal. Ed I. Yogyakarta: ANDI.
Rahardja, Prathama, dan Mandala Manurung. 2008. Teori Ekonomi Makro: Suatu
Pengantar, edisi ke-4. Jakarta: FE UI.
Rodoni, Ahmad.2009. Investasi Syariah. Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta.
Jurnal
Antonio, Muhammad Syafii, Hafidhoh dan Hilman Fauzi. 2013. The Islamic Capital Market Volatility: A Comparative Study Between In Indonesia And Malaysia.Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan. April 2013 hal. 396.
Dwita, Vindyarini dan Rose Rahmidani. 2012.Pengaruh Inflasi, Suku Bunga, dan Nilai Tukar terhadap Return Saham Sektor Restoran Hotel dan Pariwisata. Jurnal Kajian Manajemen Bisnis Vol. 1 No. 1.Maret 2012 hal.61-62.
Mardiyanti, Umi dan Ayi Rosalina. 2013. Pengaruh Nilai Tukar, Tingkat Suku
Bunga, dan Inflasi Terhadap Indeks Harga Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Properti yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia). Jurnal Riset Manajemen Sains Indonesia (JRMSI) Vol. 4, No. 1 hal. 1-14.
Pasaribu, Rowland Bismark Fernando dan MikailFirdaus. 2013. Analisis Pengaruh Variabel Makroekonomi terhadap Indeks Saham Syariah Indonesia. Jurnal Ekonomi & Bisnis Vol. 7, No. 2, Juli 2013: 117-128.
Rachmawati, Martien dan Nisful Laila. 2015. Faktor Makro Ekonomi yang
Mempengaruhi Pergerakan Harga Saham pada Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) di Bursa Efek Indonesia (BEI). JESTT Vol. 2 No. 11. Nov 2015 hal.928-942.
Rimbano, Dheo. 2015. Analisis Pengaruh Inflasi dan Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI) terhadap Indeks Saham LQ45 di Bursa Efek Indonesia (BEI). Jurnal Ilmiah Orasi Bisnis Vol. 13 Bulan Mei. ISSN 2085-1375 hal. 41-59.
Silim, Lusiana. 2013. Pengaruh Variabel Ekonomi Makro terhadap Indeks Harga Saham Gabungan pada Bursa Efek Indonesia Periode 2002-2011. Calyptra: JurnaI lmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol. 2 No.2 hal. 1-18.
Vejzagic, Mirza dan Hashem Zarafat. Relationship Between Macroeconomic Variable And Stock Market Index: Co-Integration Evidence From FTSE Bursa Malaysia Hijrah Shariah Index. Asian Journal Of Management Sciences & Education Vol. 2No. 4 Oktober 2013: hal. 94-108.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
JURNAL PANANGKARAN disebarluaskan dengan lisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerrivatives 4.0 International License.