Konsep Hospitalitas Amos Yong dan Dialog Inter-Religius di Maluku
DOI:
https://doi.org/10.14421/panangkaran.2019.0301-08Keywords:
Hospitable Characteristic, Interreligous DialogueAbstract
This article aims to explore hospitality as the basic character needed in the development of inter-religious dialogues. The character is reflected in a way of understanding that every religion has its own hospitable characteristic that can be used to start off an effective dialogue. It is also the aim this article to discern the philosophy of “hidup orang basudara” as the characteristic of hospitality among the Moluccans used in developing inter-religious dialogue in Moluccas.
[Artikel ini menelusuri hospitalitas (keramah-tamahan) sebagai karakter dasar yang dibutuhkan dalam perkembangan dialog inter-religius. Karakter ini tercermin dalam cara pemahaman yang dimiliki setiap agama yakni karakter hospitalitas yang dapat digunakan untuk memulai dialog yang efektif. Inilah yang menjadi tujuan utama dari artikel ini yaitu untuk memahami falsafah “hidup orang basudara” sebagai bentuk hospitalitas pada masyarakat Mulucans dalam mengembangkan dialog inter-religius di Muloccas.]
Downloads
References
Al Qurtuby, Sumanto. 2015. “Islam, Kristen dan Dunia lain di Maluku” dalam Elizabeth Marantika, dkk. (eds.), Menanam, Menyiram Bertumbuh dan Berbuah: Teologi GPM dalam Praksis Berbangsa dan Bernegara, Salatiga: Satya Wacana University Press dan Sinode GPM.
Bartles, Dieter. 2008. “The Evolution of God in Spice Islands: The Converging and Diverging of Protestant Christianity and Islam in the Colonial and Post-Colonial Periods” dalam I. W. J. Hendriks, E. T Maspaitella dan Rudy Rahabeat (eds.), Kemurahan Allah yang Mengampuni: Festschrift dalam rangka ulang tahun ke-70 Pdt. Dr. A. N. Radjawane, Yogyakarta: Galang Press dan PPSAK UKIM.
Cornille, Catherine. 2013 “Conditions for Interreligious Dialogue”, dalam Catherine Cornille (ed.), The Willey Blackwell Companion to Interreligious Dialogue, UK: John Wiley & Son, Ltd.
de Jong, Kees. 2015. ”Teologi (misi) Interkultural” dalam Kees de Jong dan Yusak Tridarmanto (Ed.), Teologi dalam Silang Budaya: Menguak Makna Teologi Interkultural serta Peranannya bagi Upaya Berolah Teologi di tengah-tengah Pluralisme Masyarakat Indonesia, Yogyakarta: TPK dan Fakultas Teologi UKDW.
De Schrijver, George. 2006. “The Derridean Notion of Hospitality as a Resource for Interreligious Dialogue in Globalized World” dalam Louvain studies, 31.
Fitriyah, Lailatul. 2015. “Damai di Negeri Salam-Sarane: Perspektif Seorang Anak Piara Muslim” dalam Elizabeth Marantika, dkk. (eds.), Delapan Dekade GPM Menanam, Menyiram, Bertumbuh dan Berbuah: Teologi GPM dalam praksis Berbangsa dan Bermasyarakat, Salatiga: Satya Wacana University Press.
Hehanussa, Josef. 2009. “Pela dan Gandong: Sebuah Model untuk Kehidupan Bersama dalam Konteks Pluralisme Agama di Maluku” dalam Gema Teologi, vol. 33 No. 1, April.
Johannes, Weslly. 2014. “Jejak-jejak Menuju Perjumpaan”, dalam Jacky Manuputty, dkk. (Eds.), Carita Orang Basudara: Kisah-kisah Perdamaian dari Maluku. Jakarta: Lembaga Antar Iman Maluku.
Leiwakabessy, Fredy dan Hasan, Said. 2002. Pengantar Metodologi Penelitian,Malang: UM Press.
Manuputty, Jacky, dkk. 2014. Cerita Orang Basudara: Kisah-kisah Perdamaian dari Maluku, Jakarta: Lembaga Antar Iman Maluku dan PUSAD Paramadina.
Marantika, Marantika, dkk. 2015. Delapan Dekade GPM Menanam, Menyiram Bertumbuh dan Berbuah: Teologi GPM dalam Praksis Berbangsa dan Bernegara, Salatiga: Satya Wacana University Press dan Sinode GPM.
Still, Judith. 2010. Derrida and Hospitality: Theory and Practice, Edinburg: Edinburg University Press, 2010
Sutanto, Tristo, S. 2006. “Adieu: Berteologi Bersama Derrida” dalam Diskursus, Vol. 5, No. 1, April.
Takaria, Markus. 2015. “Teologi Orang Basudara: Salam-Sarane sebagai Panggilan Agama-agama di Maluku” dalam Elizabeth Marantika, dkk. Delapan Dekade GPM Menanam, Menyiram, Bertumbuh dan Berbuah: Teologi GPM dalam praksis Berbangsa dan Bermasyarakat, Salatiga: Satya Wacana University Press
Yong, Amos. 2008. Hospitality & The Other: Pentacost, Christian Practices and the Neighbor, Faith Meets Faith Series, Maryknoll, N. Y.: Orbiks Books.
______. 2003. Beyond the impasse: Toward A Pneumatological Theology of Religions, Grand Rapids: Baker Academic.
______. 2000. Discerning the spirit(s) A Pentecosatal-Charismatic Contributin to Chistian Theology of Religions, Sheffield: Academic Press.
______. 2007. “The Spirit of Hospitality: Pentacostal Perspective toword a Performative Theology of Interreligious Encounter” dalam Missiology, vol. XXXVII, No. 1, Januari.
______. 2005. “A P(new)matological Paradigm for Christian Mission in a Religiously Plural World” dalam Missiology: An International Review, Vol, XXXIII, No. 2, April.
______. 2004. “The Spirit bears witness: Pneumatology, Truth and the Religions” dalam 20-Scottish Journal of Theology (SJT), vol. 57, No. 1.
Wacano, Abidin. 2014. “Membangun Perdamaian dalam Kebuntuan Dialog” dalam Jacky Manuputty, dkk. (Eds.), Cerita Orang Basudara: Kisah-kisah Perdamaian dari Maluku, Jakarta: Lembaga Antar Iman Maluku dan PUSAD Paramadina.
Watloly, Aholiab. 2013. Cerminan Eksistensi Masyarakat Kepulauan dalam Pembangunan Bangsa: Perspektif Indegenious Orang Maluku, Jakarta: Intimedia Cipta Nusantara.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
JURNAL PANANGKARAN disebarluaskan dengan lisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerrivatives 4.0 International License.