Islam-Lokal dan Lokal-Islam

Menonton Ujang Bustomi dan Om Hao di Youtube pada Masa Pandemi

Authors

  • M. Yaser Arafat UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
  • Abd. Aziz Faiz UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
  • M. Mujibuddin UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.14421/panangkaran.v6i1.2809

Keywords:

Ujang Busthomi, Om Hao, Islam Local, Local Islam

Abstract

This article aims to describe religious expression on YouTube during the Covid 19 pandemic. Religious activities were relatively limited to social restriction policies with all their dynamics. Pandemic encouraged some people, they are Ujang Busthomi and Om Hao, to express their religiosity in real and on YouTube. The type of this research is qualitative with the data search method using YouTube observations on Kang Ujang Busthomi, account of Ujang Busthomi, and Kisah Tanah Jawa, account of Om Hao. This article finds that the pandemic situation encourages religious actors to express their religious expression awareness through YouTube. The variety of religious expression on YouTube, base on Ujang Busthomi and Om Hao account, revolves around two model. First, the expression of Islam-local style. Second, expression of local-Islam style.

[Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan ekspresi keagamaan di YouTube pada masa pandemi. Selama pandemi, pembatasan sosial dengan segala dinamikanya mendorong sebagian orang mengekspresikan religiusitasnya tidak terbatas di ruang-ruang sosial nyata, namun juga di media sosial seperti YouTube. Keterbukaan ini mendorong munculnya ekspresi keagamaan dari tokoh penekun dunia supranatural, Ujang Busthomi dan Om Hao, yang sebelumnya lebih sering diungkapkan tidak secara terbuka. Data artikel ini didapatkan dengan menggunakan observasi akun YouTube Kang Ujang Busthomi dan Kisah Tanah Jawa. Penelitian ini menemukan bahwa situasi pandemi mendorong umat beragama mengekspresikan dimensi keagamaan dari kehidupan mereka secara lebih terbuka dan virtual. Adapun ekspresi keagamaan dua tokoh yang dikaji dapat dibaca menjadi dua model. Pertama, ekspresi keagamaan Islam-lokal. Kedua, ekspresi keagamaan lokal-Islam.]

Downloads

Download data is not yet available.

References

Bruinessen, M. V. (1992). Tarikat Naqsyabandiyyah di Indonesia. Bandung: Mizan.

_______. (2012). Kitab Kuning Pesantren dan Tarekat: Tradisi-Tradisi Islam di Indonesia. Yogyakarta: Gading.

Bunt, G. R. (2003). Islam in the Digital Age: E-Jihad, Online Fatwas and Cyber Islamic Environments. Pluto Press.

Endraswara, S. (2011). Kebatinan Jawa dan Jagad Mistik Kejawen. Yogyakarta: Lembu Jawa.

Geertz, C. (2016). Agama Jawa Abang, Santri, Priyayi Dalam Kebudayaan Jawa. Jakarta: Komunitas Bambu.

Hadikusuma, H. (1993). Antropologi Agama: Pendekatan Budaya Terhadap Aliran Kepercayaan, Agama Hindu, Budha, Kong Hu Cu Di Indonesia. Bandung: Citra Aditya Bakti.

Hendropuspito. (1983). Sosiologi Agama. Yogyakarta: Kanisius.

Ichsan, Y., & Hanafiah, Y. (2020). “Mistisisme Dan Transendensi Sosio-Kultural Islam Di Masyarakat Pesisir Pantai Parangkusumo Yogyakarta”. Fikri: Jurnal Kajian Agama, Sosial Dan Budaya, 5(1), 21–36.

Imaniar, D., & Ardytia, W. (2019). “Politik Santet: Konflik Sosial Dan Peran Pemerintah Kabupaten Banyuwangi”. Fkip E-Proceeding, 129–142.

Lombart, D. (1996). Nusa Jawa: Silang Budaya Kajian Sajarah Terpadu Bagian III: Warisan Kerajaan-Kerajaan Konsentris. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Mulder, N. (1983). Kebatinan dan Hidup Sehari-Hari Orang Jawa: Kelangsungan dan Perubahan Kulturil. Jakarta: PT Gramedia.

_______. (2007). Mistisisme Jawa: Ideologi di Indonesia. Yogyakarta: LKiS.

Nashori, F. (2005). “Refleksi Psikologi Islami”. Jurnal Psikologi Islam, 1(1), 33–42.

Nasr, S. H., & Leaman, O. (Eds.). (2001). History of Islamic Philosophy. Routledge. https://doi.org/10.4324/9780203824597

Phoenix, R. (2017). Indra Keenam. Yogyakarta: Hikam Pustaka.

Ririn, J. H. (2019). “Mistisisme Jawa: Studi Terhadap Cerpen Rintrik Karya Danarto” [PhD Thesis]. Semarang: Universitas Diponegoro.

Schimmel, A. (2009). Dimensi Mistik dalam Islam. Surakarta: Pustaka Firdaus.

Setiawan, A. (2021). “Praktik mistisisme Jawa dalam Novel Mantra Pejinak Ular karya Kuntowijoyo”. Satwika: Kajian Ilmu Budaya Dan Perubahan Sosial, 5(2), 337–352.

Setiawan, A., & Musaffak, M. (2020). “Praktik Mistisisme Jawa Dalam Novel Partikel Karya Dewi Lestari. Kembara”, Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya, 6(2), 267–278.

Sodikin, A. (2019). “Mistisisme Pesantren Dalam Realitas Sosial (Epistemologi Irfani Dalam Kisah Mistis Di Pondok Pesantren Mambaus Sholihin)”. MIYAH: Jurnal Studi Islam, 15(01), 43–56.

Sulistyorini, D. (2021). “Mistisisme Islam-Jawa dalam ritual haul RM Iman Soedjono di Pasarean Gunung Kawi. Kejawen”, 1(1), 26–36.

Suseno, F. M. (1985). Etika Jawa. Jakarta: Gramedia.

Wasanjoyo, M. (2019). “Mistisisme Makam Syekh Siti Jenar di Desa Lemahabang Kecamatan Doro Kabupaten Pekalongan”. RELIGIA, 33–52.

Woodward, M. R. (2004). Islam Jawa; Kesalehan Normatif Versus Kebatinan. Yogyakarta: LKiS.

Downloads

Published

2022-06-22

How to Cite

Arafat, M. Y., Aziz Faiz, A., & Mujibuddin, M. (2022). Islam-Lokal dan Lokal-Islam: Menonton Ujang Bustomi dan Om Hao di Youtube pada Masa Pandemi. Panangkaran: Jurnal Penelitian Agama Dan Masyarakat, 6(1), 25–44. https://doi.org/10.14421/panangkaran.v6i1.2809

Issue

Section

Articles
Abstract Viewed = 259 times | PDF downloaded = 869 times