Tren Dakwah dan Praktik Komodifikasi Agama di Mayantara
Studi Aplikasi Islami Umma
DOI:
https://doi.org/10.14421/panangkaran.v6i1.2808Keywords:
Commodification of religion, Digitalizing, Islamic apps, UmmaAbstract
The presence of internet-based communication technology has changed pre-existing relationships and established adjustments in various aspects of life. The expansion of religious interaction and communication in the media landscape is becoming popular, one of which is through mobile applications. This paper will examine the Umma application, an Islamic mobile application that has been downloaded more than 10 million times and has interesting features that are personalized for the Muslim community, as the tagline Pro Muslim Community Indonesia. Using netnographic methods, literature studies and observations on the Umma application, this study finds that businesses with a religious practice orientation have chosen the Indonesian Muslim community as a potential target market. Users are invited to practice worship mediated by the Umma application and implement a halal lifestyle by transacting through the features offered by Umma. Here, da'wah and Islamic values are presented in a new, practical way, wrapped in modernity and transactional.
[Hadirnya teknologi komunikasi berbasis internet telah mengubah relasi-relasi yang sudah ada sebelumnya dan melahirkan penyesuaian di berbagai aspek kehidupan. Perluasan interaksi dan komunikasi keagamaan dalam lanskap media menjadi populer, salah satunya melalui aplikasi seluler. Tulisan ini akan mengkaji aplikasi Umma, salah satu aplikasi seluler Islami yang telah diunduh lebih dari 10 juta kali dan memiliki fitur menarik yang dipersonalisasikan untuk masyarakat muslim, sebagaimana tagline Pro Muslim Community Indonesia. Menggunakan metode netnografi, studi literatur dan observasi pada aplikasi Umma, penelitian ini menemukan bahwa bisnis dengan orientasi praktik keagamaan telah memilih masyarakat muslim Indonesia sebagai target market yang potensial. Para pengguna diajak untuk melakukan praktik ibadah dengan dimediasi oleh aplikasi Umma serta menerapkan gaya hidup halal dengan bertransaksi melalui fitur yang ditawarkan oleh Umma. Disini, dakwah dan nilai-nilai Islam dihadirkan dengan cara yang baru, praktis, dalam balutan modernitas dan transaksional.]
Downloads
References
Adam, A. (2019). Kapitalisasi Agama Menuju Pasar, Komodifikasi Dan Komersialisasi “Agama”. Musamus AE Featuring Journal, 17-24.
Anderson, J. W. (2001). New Media in the Muslim World: The Emerging . ISIM Review, 39.
AnnaZilli, M. H. (2018). Relasi Antara Agama dan Media Baru . Syi'ar, 26-42.
Arrobi, M. Z. (2021). Otoritas Agama di Era Media Baru: Pemetaan Isu dan Tren Kajian. In M. F. Isbah, & G. R. Wibawanto, PERSPEKTIF ILMU-ILMU SOSIAL DI ERA DIGITAL: Disrupsi, Emansipasi, dan Rekognisi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Bank Indonesia. (2020). Ekosistem Industri Halal. Jakarta: Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah - Bank Indonesia.
Barker, E. (2005). Crossing the boundary: new challenges to religious authority and control. In M. T. Hojsgaard, Religion and cyberspace (pp. 67-85). London, UK: Routledge. Retrieved from http://eprints.lse.ac.uk/9342
Campbell, H. A. (2012). Digital Religion Understanding Religious Practice in New Media Worlds. London: Routledge.
CNBC Indonesia. (2018, May 17). Fenomena Muslim Zaman Now Buat Produsen Berlomba Jadi Halal. Retrieved from CNBC Indonesia: https://www.cnbcindonesia.com/syariah/20180517123325-29-15338/fenomena-muslim-zaman-now-buat-produsen-berlomba-jadi-halal
Fakhruroji, M. (2014). Komodifikasi Agama Sebagai Masalah Dakwah. Jurnal Ilmu Dakwah, 12. doi:DOI: 10.15575/jid.v5i16.352
Fewkes, J. H. (2019). Anthropological Perspectives on the Religious Uses of Mobile Apps. Switzerland: Springer Nature Switzerland AG. doi:https://doi.org/10.1007/978-3-030-26376-8
Flew, T. (2008). New Media: An Introduction. Melbourne: Oxford University Press.
Hamid, S. (2020, February 20). The New Arab. Retrieved from English Al Araby: https://english.alaraby.co.uk/features/hashtag-islam-how-cyber-islamic-environments-are-transforming-religious-authority
Hasan, N. (2020). Dinamika Politik Islam di Indonesia Tahun 2020. In N. H. Azyumardi Azra, Islam Indonesia 2020 (pp. 9-30). Yogyakarta: UII Press .
Husna, A. (2019). Komodifikasi Agama: Pergeseran Praktik Bisnis dan Kemunculan Kelas Menengah Muslim. Jurnal Komunikasi Global, 227-239.
Imaduddin, M. F. (2021). TEKNOLOGI KECERDASAN ARTIFISIAL DAN RELIGIUSITAS: MOTIF, MODEL IMPLEMENTASI, DAN PENGARUH (STUDI TERHADAP KOMUNITAS MUSLIM MILENIAL KOTA. Tesis Magister Studi Ilmu Agama Islam Pascasarjana UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, 3.
Iqbal, A. M. (2013, October). Agama dan Adopsi Media Baru: Penggunaan Internet oleh Gerakan Salafisme di Indonesia. Jurnal Komunikasi Indonesia, 11, 77-87.
Jannah, I. L. (2018). Kontestasi Makna Hijab dalam Ruang Media Sosial Instagram. In E. Sunarwoto, Islam antara Teks, Kuasa dan Identitas (p. 138). Yogyakarta: Arti Bumi Intaran .
Jati, W. R. (2016). Islam Populer sebagai Pencarian Identitas Muslim Kelas Menengah Indonesia. Teosofi: Jurnal Tasawuf dan Pemikiran Islam Volume 5, Nomor 1, Juni 2015; ISSN 2088-7957; 139-163, 154.
Jinan, M. (2012). New Media dan Pergeseran Otoritas. Jurnal Lektur Keagamaan, 10, 181-208.
Kasetyaningsih, S. W. (2015). Pengaruh Aplikasi Islami di Gadget Terhadap Sisi Religiousitas Mahasiswa. DutaCom, 27.
Katadata.co.id. (2021, October 11). 5 Negara Berpenduduk Muslim Terbesar Dunia (2020-2050). Indonesia.
Katadata.co.id. (2021, September 30). Persentase Pemeluk Agama/Kepercayaan di Indonesia (Juni 2021). Retrieved from databoks.katadata.co.id: https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/09/30/sebanyak-8688-penduduk-indonesia-beragama-islam
Kiptiyah, S. M. (2017). Kyai Selebriti dan Media Baru. Jurnal Masyarakat & Budaya, 339-52.
Kompas.com. (2019, April 26). Bos Adaro Energy Jadi Pemegang Saham Mayoritas "Startup" Umma. Retrieved from Money.kompas.com: https://money.kompas.com/read/2019/04/26/202147826/bos-adaro-energy-jadi-pemegang-saham-mayoritas-startup-umma
Kozinets, R. V. (2010). Netnography: Doing Ethnographic Research Online. SAGE.
Mustiawan, R. F. (2020). Komodifikasi Nilai – Nilai Islam pada Logo Halal Mcdonald’s. Komunika: Jurnal Ilmu Komunikasi, 91-99.
Pariworo, T. D. (2019, 12 07). Komersialisasi dan Transformasi Orientasi Praktek Keagamaan: Analisa E-Payment "Paytren" Ustadz Yusuf Mansur. Studia Philosophica Et Theologica. doi:https://doi.org/10.35312/spet.v18i2.28
Purbo, O. W. (2017). Narrowing the digital divide. In R. Tapsell, & E. Jurriëns, Digital Indonesia: Connectivity and Divergence (pp. 75-92). Singapore: ISEAS-YusofIshak Institute.
Puslitbang Bimas Agama dan Layanan Keagamaan 2017. (2017). Distorsi Keberagamaan Masyarakat 2016. Jakarta: Puslitbang Bimas Agama dan Layanan Keagamaan 2017.
Rosli, H., & Rahim, R. A. (2016). A Study of The Malaysian Youth Perception Toward ‘Muslim Pro’ Apps Through Smart Phone in Malaysia Using Technology Acceptance Model (TAM). ISME Colloquium 2016 : Pengukuhan Budi Dan Jati Diri, 36-41.
Rozaki, A. (2013). Komodifikasi Islam. Jurnal Dakwah, 210.
Schulz, D. (2012). Dis/embodying Authority: Female Radio "Preachers" and the Ambivalences of Mass Mediated Speech in Mali. International Journal of Middle East Studies, 23-43.
Sirajuddin, M. (2014). Pengembangan Strategi Dakwah melalui Media Internet (Peluang dan Tantangan). Al Irsyad Al-Nafs, 11-23.
Siuda, P. (2021). Mapping Digital Religion: Exploring the Need for New Typologies. Religions, 12(373).
Skågeby, J. (2011).Online Ethnographic Methods: Towards a Qualitative Understanding of Virtual Community Practices. In B. K. Daniel, Handbook of Research on Methods and Techniques for Studying Virtual Communities: Paradigms and Phenomena, Volume 1 (p. 410). New York: Information Science Reference.
Suryadi, B., & Hayat, B. (2021). RELIGIUSITAS: Konsep, Pengukuran, dan Implementasi di Indonesia. Jakarta: Bibliosmia Karya Indonesia. Retrieved from https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/54564
Tirto.id. (2019, May 20). Aplikasi Islami Ketika Start-Up Mulai Berebut Pasar Pengguna Muslim. Retrieved from Tirto.id: https://tirto.id/ketika-start-up-mulai-berebut-pasar-pengguna-muslim-dNsy
Triantoro, D. A. (2019). Ustaz Abdul Somad, Otoritas Keagamaan Tradisional dan Media Baru. Masters thesis, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.
Turner, B. S. (2007). Religious Authorithy and the New Media. Theory, Culture & Society, 24, 117-134.
Weng, H. W. (2018). The Art of Dakwah: Social Media, Visual Persuasion and the Islamist Proragation of Felix Siauw. Indonesia and the Malay World, 61-79.
Williams, R. (2015). Keywords A Vacabulary of Culture and Society. New York: Oxford University Press.
Zaman, M. Q. (2009). The Ulama and Contestations on Religious Authority. In A. S. Muhammad Khalid Masud, Islam and Modernity: Key Issues and Debates (pp. 230-231). Edinburgh: Edinburgh University Press.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Auliya Ihza Husnudldlon
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
JURNAL PANANGKARAN disebarluaskan dengan lisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerrivatives 4.0 International License.