Perempuan dalam Gerakan Lintas Iman

Agen Perdamaian di Kota Manado

Authors

  • Gerry Nelwan Universitas Kristen Duta Wacana, Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.14421/panangkaran.v7i1.3045

Keywords:

Interfaith community, Manado, Women, Peacebuilding

Abstract

Today, various inter-faith communities have been born with massive efforts to build peace and harmony, starting at the national and regional levels under government and independent institutions. However, there is something important to note again: not many communities across Indonesia pay attention to the involvement of women as the main actors in the peace-building process. This study aims to analyse the involvement of women in interfaith communities as part of gender justice, especially in the city of Manado. The research process was carried out using descriptive and qualitative methods through library research. Data were obtained through various scientific literature, journals, and books, as well as supporting documents, to write information related to the research. From this research, it was found that there are still a few interfaith communities that accommodate women, but for the context of Manado City itself, this community has not yet been found. The availability of spaces such as interfaith communities for women is an effort to encourage women's active involvement in building peace based on their strategies and approaches.

[Dewasa ini lahir berbagai komunitas lintas iman dengan upaya membangun perdamaian dan kerukunan sangat masif dilakukan mulai dari taraf nasional dan daerah, di bawah lembaga pemerintah maupun yang bersifat independen. Namun ada yang penting untuk diperhatikan kembali, bahwa tidak banyak dari komunitas lintas di Indonesia yang memberi perhatian pada keterlibatan perempuan sebagai aktor utama dalam proses pembangunan perdamaian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keterlibatan perempuan dalam komunitas lintas iman sebagai bagian dari keadilan gender, khususnya yang ada di Kota Manado. Proses penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif deskriptif melalui studi kepustakaan. Data yang didapat melalui berbagai literatur ilmiah, jurnal, buku dan juga dokumen pendukung hingga informasi tertulis yang memiliki keterkaitan dengan penelitian tersebut. Dari penelitian ini ditemukan bahwa masih sedikit komunitas lintas iman yang mengakomodir perempuan, untuk konteks Kota Manado sendiri belum ditemukan komunitas tersebut. Ketersediaan ruang seperti komunitas lintas iman bagi perempuan menjadi satu upaya dalam mendorong keterlibatan aktif perempuan untuk membangun perdamaian berdasarkan strategi dan pendekatan nya sendiri.]

Downloads

Download data is not yet available.

References

F. L. (ed), (2018) Gerakan Cinta Damai Sulut Siap Gelar Festival Keragaman Edisi Ketiga, Tribun Sulut. Available at: https://manado.tribunnews.com/2018/12/04/gerakan-cinta-damai-sulut-siap-gelar-festival-keragaman-edisi-ketiga.

Fahmina (2020) Jaga Pelita, Wadah Perempuan Lintas Agama, Fahmina Institute. Available at: https://fahmina.or.id/jaga-pelita-wadah-perempuan-lintas-agama/.

Fiorenza, E. S. (1994) In Memory of Her: A Feminist Theological Reconstruction of Christian Origins. New York: CROSSROAD.

Halili, S. A. dan (2020) Indeks Kota Toleran Tahun 2020. Edited by I. Yosarie. Jakarta: Pustaka Masyarakat Setara.

Junaydi, J. (2019) Merajut Kebhinekaan, IAKN Manado. Available at: https://iaknmanado.ac.id/merajut-kebhinekaan/.

K, M. S. (2021) Srikandi Lintas Iman Yogyakarta Ajak Perempuan Jadi Agen Perdamaian, Revolusi Mental. Available at: https://revolusimental.go.id/kabar-revolusi-mental/detail-berita-dan-artikel?url=srikandi-lintas-iman-yogyakarta-ajak-perempuan-jadi-agen-perdamaian.

Kamil, I. (2020) Sikapi Isu Nasional, 8 Organisasi Kepemudaan Lintas Iman Beri 9 Catatan Akhir Tahun, Kompas.com. Available at: https://nasional.kompas.com/read/2020/12/31/13252891/sikapi-isu-nasional-8-organisasi-kepemudaan-lintas-iman-beri-9-catatan-akhir?page=all (Accessed: 1 December 2021).

Manalu, A. G. B. (2021) ‘Keadilan Sosial Feminis: Interupsi terhadap Universalisme, Abstraksi dan Imparsialitas’, Jurnal Perempuan, 26(3), pp. 159–172. doi: 10.34309/jp.v26i3.628.

Natar, A. N. (2021) Membongkar Kebisuan Perempuan: Kedudukan Perempuan dalam Alkitab Ditinjau dari Perspektif Feminis. Pertama. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Nelwan, G. (2021) ‘Solidaritas Antar Agama dalam Membangun Resiliensi Masyarakat di Era Pandemi Covid-19 di Kota Manado.’, The Sociology of Islam, 1(2), pp. 86–101.

Nv (2019) Perempuan Lintas Agama Diajak Rawat Kerukunan dari Kelompok Terkecil., NusaBali.Com. Available at: https://www.nusabali.com/berita/64387/perempuan-lintas-agama-diajak-rawat-kerukunan-dari-kelompok-terkecil.

Pdt. Prof. Emanuel Gerrit Singgih, P. D. (2009) Menguak Isolasi, Menjalin Relasi: Teologi Kristen dan Tantangan Dunia Postmodern. Pertama. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Redaksi. (2020) Duta Damai Sulut Sorot Hak Atas Perdamaian Menuju Pilkada 2020, Manguni News.Com. Available at: https://manguninews.com/duta-damai-sulut-sorot-hak-atas-perdamaian-menuju-pilkada-2020/.

Sa’idah, Z. (2020) ‘Srikandi Lintas Iman: Upaya Melawan Intoleransi Beragama di Yogyakarta’, PALASTREN Jurnal Studi Gender, 13(2), p. 361. doi: 10.21043/palastren.v13i2.7532.

Said, N. (2016) ‘DIALOG LINTAS IMAN DALAM KOMUNITAS LINTAS BUDAYA (Telaah Diskursif Polemik Ahmadiah dalam Milis Mahasiswa Pascasarjana Universitas Gadjah Mada Yogyakarta)’, Jurnal THEOLOGIA, 27(2), pp. 389–410. doi: 10.21580/teo.2016.27.2.1072.

Tuasikal, R. (2020) Organisasi Lintas Agama Beri Bantuan Covid-19 Rp 1,5 Milyar Lebih, VOA Indonesia. Available at: https://www.voaindonesia.com/a/organisasi-lintas-agama-salurkan-bantuan-covid-1-5-miliar-lebih/5437459.html (Accessed: 12 January 2021).

Downloads

Published

2023-06-25

How to Cite

Nelwan, G. (2023). Perempuan dalam Gerakan Lintas Iman : Agen Perdamaian di Kota Manado. Panangkaran: Jurnal Penelitian Agama Dan Masyarakat, 7(1), 1–12. https://doi.org/10.14421/panangkaran.v7i1.3045

Issue

Section

Articles
Abstract Viewed = 285 times | pdf downloaded = 255 times