Ekspresi Kebahasaan terhadap Liyan pada Portal Hidayatullah.com: Critical Discourse Analysis

Authors

  • Juparno Hatta UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
  • Adib Sofia UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.14421/panangkaran.v8i1.3595

Keywords:

Discourse, expression, other, background, perspective

Abstract

Discourse in the media is always interesting to observe because it is produced by members of society, contains people's lives, and is enjoyed by society. This paper sees discourse not just as an arrangement of ideas in letters, phrases, sentences and paragraphs, but as a form of linguistic expression of writers or media managers who have backgrounds and perspectives. The Hidayatullah.com portal is the discourse observed in this paper, especially in linguistic expressions regarding parties or figures that are considered the other. This paper, which is library research with an interpretative descriptive mechanism, uses critical discourse analysis conceptualized by Norman Fairclough. This paper sees that Hidayatullah.com contains linguistic expressions that form demarcations through certain stereotypes of the other. Judging from linguistic expression, this portal builds social categories in the form of in-group-love and out-group-hate and in the context of talking about others and constructing other's identities in the second category. Furthermore, this paper reveals the background and perspective built through discourse in the media.

[Wacana dalam media selalu menarik untuk diamati karena diproduksi oleh anggota masyarakat, memuat kehidupan masyarakat, serta dinikmati oleh masyarakat. Tulisan ini melihat wacana bukan sekadar susunan ide dalam huruf, frasa, kalimat dan paragraf, melainkan sebagai wujud ekspresi kebahasaan penulis atau pengelola media yang memiliki latar belakang dan perspektif. Portal Hidayatullah.com merupakan wacana yang diamati dalam tulisan ini, khususnya dalam ekspresi kebahasaan mengenai pihak atau figur yang dianggap the other atau liyan. Tulisan yang bersifat library research dengan mekanisme deskriptif interpretatif ini menggunakan critical discourse analysis atau analisis wacana kritis yang dikonsep oleh Norman Fairclough. Tulisan ini melihat Hidayatullah.com memuat ekspresi kebahasaan yang membentuk demarkasi melalui stereotipe tertentu kepada liyan. Dilihat dari ekspresi kebahasaan, portal ini membangun kategori sosial dalam bentuk in group-love dan out group-hate dan dalam konteks pembicaraan tentang liyan serta mengkonstruksi identitas liyan dalam kategori yang kedua. Selanjutnya, tulisan ini mengungkap latar belakang dan perspektif yang dibangun melalui wacana dalam media tersebut.]

Downloads

Download data is not yet available.

References

Akbar, Cholis (ed.). (2020). “Liberalisasi Pemikiran Jenis ‘Pembunuhan Akidah’, Lebih Kejam dari Membunuh Manusia”, https://www.hidayatullah.com/berita/berita-dari-anda/read/2017/12/19/130934/liberalisasi-pemikiran-jenis-pembunuhan-akidah-lebih-kejam-dari-membunuh-manusia.html, diakses tanggal 20 Februari 2020.

Ali-Fauzi, Ihsan dan Saiful Mujani (ed) (2009). Gerakan Kebebasan Sipil: Studi dan Advokasi Kritis atas Perda Syari’ah. Jakarta: Nalar

Ananda, Izziya Putri. (2018). “Pemaknaan Muslimahzone terhadap Ayat-Ayat Al-Qur’an Mengenai Perempuan di Ranah Publik (Analisis Wacana Kritis)”. Program Studi Magister Studi Al-Qur’an dan Hadis Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Azra, Azyumardi (2016). “Jaringan-jaringan Ulama Nusantara”, dalam Islam Nusantara: dari Ushul Fiqh hingga Paham Kebangsaan, ed. Akhmad Sahal dan Munawir Aziz. Cet. Ke-3. Bandung: Mizan.

Bagir, Zainal A. (2018) “Demokrasi, Pluralisme dan Agama Konservatif”, dalam Costly Tolerence: Tantangan Baru Dialog Muslim-Kristen di Indonesia dan Belanda, ed. Suhadi. Yogyakarta: CRCS UGM

Baudrillard, Jean. (2018). Masyarakat Konsumsi, terj. Wahyunto, Cet. Ke-7. Yogyakarta: Kreasi Wacana.

Bruinessen, Martin van. (2014) “Perkembangan Kontemporer Islam Indonesia dan “Conservative Turn” Awal Abad Ke-21”, dalam Conservative Turn: Islam Indonesia dalam Ancaman Fundamentalisme, ed. Nenden Suryani, terj. Agus Budiman. Bandung: Mizan.

Fairclough, Norman. (2001). Language and Power. England: Pearson Educated Limited

Fitria, R., & Aditia, R. (2019). Prospek dan Tantangan Dakwah Bil Qalam sebagai Metode Komunikasi Dakwah. Jurnal Ilmiah Syi'ar, 19(2).

Hakim, Abdul Dubbun. (2007). “Pertikaian di Wilayah Tafsir”, dalam Bayang-bayang Fanatisme: Esai-esai untuk Mengenang Nurcholish Madjid, ed. Abas Al Jauhari. Jakarta: PSIK Paramadina.

Harianto, Puji. (2018). “Radikalisme Islam dalam Media Soaial (Konteks Channel Youtube)”. Jurnal Sosiologi Agama, 7(2).

Hasan, Noorhaidi. (2012). Islam politik di Dunia Kontemporer: Konsep, Geneologi, dan Teori. Yogyakarta: Sukapress.

Hasyim, Shalih. (2011). “Berislam Secara Totalitas”, dalam https://www.hidayatullah.com/kajian/tazkiyatun-nafs/read/2011/03/25/1417/berislam-secara-totalitas.html. Diakses pada 10 Maret 2020

Hidayatullah. (2020). “Tentang Hidayatullah”, https://hidayatullah.or.id/sekilas-hidayatullah/, diakses pada 6 April 2020.

Khuluqi, Hasanal. (2018). “Tafsir Sosial Term Kafir pada Arrahmah.com (Studi Analisis Wacana Kritis Norman Fairlough pada Artikel bertema Toleransi)”. Program Studi Magister Studi Al-Qur’an dan Hadis Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Nubowo, Andar. (2013). “Arah Baru Politik Islam di Indonesia: Dari Nalar Syariatik Menuju Islam Partisipatoris-Transformatif”. Jurnal MAARIF, 8 (2).

Pals, Daniel L. (2012). Seven Theories of Religion, terj. Inyiak Ridawan Muzir dan M. Syukri. Yogyakarta: IRCiSod.

Ramadhan, Abdul Chair. (2015). “Menggugat “Mazhab Kekuasaan dalam Fiqih Kebhinekaan Versi Islam Nusantara”, dalam https://www.hidayatullah.com/artikel/ghazwul-fikr/read/2015/08/26/76717/menggugat-madzhab-kekuasaan-dalam-fikih-kebhinekaan-versi-islam-nusantara.html. Diakses pada 19 Maret 2020.

Riyanto, Armada. (2018). Relasionalitas Filsafat Fondasi Interpretasi: Aku, Teks, Liyan Fenomen. Yoyakarta: Kanisius.

Qodir, Zuly. (2011). “Konfigurasi Islam Indonesia Kontemporer”, Sosiologi Reflektif, vol. 6 no. 1 Oktober 2011.

Soehadha, Moh. (2008). Metode Penelitian Sosiologi Agama (Kualitatif). Yogyakarta: Bidang Akedemik UIN Sunan Kalijaga.

Supriyono, Johanes. 2011. “Etnografi diri: “Mengada dengan dan untuk yang Liyan”” dalam Antropologi Indonesia, vol. 32, no. 3 2011.

Wahid, Marzuki. (2011). “Anomali Agama dan Politik: Fenomena Regulasi Bernuansa Islam”, dalam Agama dan Kontestasi Ruang Publik: Islamisme, Konflik dan Demokrasi, ed. Badrus Samsul Fata. Jakarta: The Wahid Institute.

Wijaya, Aksin. (2018). Dari Membela Tuhan ke Membela Manusia: Kritik atas Nalar Agamaisasi Kekerasan. Bandung: Mizan.

Wilujeng, Ragil Rahayu. (2015). “Modul Islam Damai, Ekspansi Pemikiran Barat?, dalam https://www.hidayatullah.com/artikel/ghazwul-fikr/read/2015/09/07/77548/modul-islam-damai-ekspansi-pemikiran-barat.html. Diakses pada 17 Februari 2020

Downloads

Published

2024-06-14

How to Cite

Hatta, J., & Sofia, A. (2024). Ekspresi Kebahasaan terhadap Liyan pada Portal Hidayatullah.com: Critical Discourse Analysis. Panangkaran: Jurnal Penelitian Agama Dan Masyarakat, 8(1), 34–51. https://doi.org/10.14421/panangkaran.v8i1.3595

Issue

Section

Articles
Abstract Viewed = 72 times | PDF downloaded = 63 times