Implementing Personal Hygiene Practices in a Pesantren: The Contribution of Pesantren Bina Insani

Authors

  • Mohammad Fattahul Alim Pesantren Riset Al-Muhtada
  • M. Akiyasul Azkiya Pesantren Riset Al-Muhtada
  • Ridwan Pesantren Riset Al-Muhtada

DOI:

https://doi.org/10.14421/panangkaran.v8i1.3646

Keywords:

Role, Personal Hygiene, Pondok Pesantren

Abstract

Personal Hygiene is a step taken by a person or group of people to maintain their personal hygiene to avoid various diseases. The implementation of personal hygiene can help prevent disease-causing germs or viruses that can harm the health of the body. This is the background of the importance of implementing personal hygiene in everyday life, especially for individuals living together, such as in a pondok pesantren.  The community stigma about the pondok pesantren is often identified with a slum, dirty and poorly maintained environment. The participation of institutional administrators and individual students is the main key that must be held firmly. Institutional administrators oversee making and supervising policy regulations related to cleanliness and health in the pondok pesantren. Meanwhile, santri plays a role in maintaining personal hygiene.  This study aims to determine the role and steps of Pondok Pesantren Bina Insani in implementing Personal Hygiene pesantren and to find out how the Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) mechanism for students to prevent infectious diseases. The research method used is descriptive qualitative. Data sources were obtained from literature review, observation, in-depth interviews, open questionnaires, and documentation. The results of this study indicate that Pondok Pesantren Bina Insani already has a structured system and rules related to the implementation of personal hygiene in the pesantren environment, Pondok Pesantren Bina Insani students generally understand well what personal hygiene is and have tried to implement it in their daily lives.

[Kebersihan diri merupakan suatu langkah yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang untuk menjaga kebersihan diri agar terhindar dari berbagai penyakit. Penerapan kebersihan diri dapat membantu mencegah kuman atau virus penyebab penyakit yang dapat membahayakan kesehatan tubuh. Hal inilah yang melatarbelakangi pentingnya penerapan Personal Hygiene sadalam kehidupan sehari-hari, khususnya di lingkungan tempat tinggal individu, seperti di Pondok Pesantren. Stigma masyarakat terhadap lingkungan Pondok Pesantren sering diidentikkan dengan lingkungan yang kumuh, kotor dan kurang terawat. Partisipasi pengurus lembaga dan individu mahasiswa menjadi kunci utama yang harus dipegang teguh. Pengurus lembaga mengawasi pembuatan dan pengawasan peraturan kebijakan terkait kebersihan dan kesehatan di lingkungan Pondok Pesantren. Sedangkan santri berperan dalam menjaga kebersihan diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran dan langkah Pondok Pesantren Bina Insani dalam melaksanakan Personal Hygiene Lingkungan Pesantren dan mengetahui bagaimana mekanisme Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) santri dalam mencegah penyakit menular. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Sumber data diperoleh dari kajian pustaka, observasi, wawancara mendalam, angket terbuka, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pondok Pesantren Bina Insani sudah mempunyai sistem dan aturan yang terstruktur terkait dengan penerapan Personal Hygiene di lingkungan pesantren, santri Pondok Pesantren Bina Insani secara umum sudah memahami dengan baik apa itu Personal Hygiene dan sudah mencoba menerapkannya di lingkungan pesantren mereka. kehidupan sehari-hari.]

Downloads

Download data is not yet available.

References

Annur, C. M. (2022). Ada 26.975 Pesantren di Indonesia, di Provinsi Mana yang Terbanyak? Katadata Media Network. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/01/31/ada-26975-pesantren-di-indonesia-di-provinsi-mana-yang-terbanyak

AS, R., & Sa’diyah, H. (2021). Peran Santri dalam Menjaga Kebersihan. Jurnal Penelitian, 15, 347–368. https://journal.iainkudus.ac.id/index.php/jurnalPenelitian/article/view/12458

Irfan, A., Muhammad Barmawi, T., dewi Utari, C., Monica, M., & Novita, L. (2022). Pencegahan Penyebaran Pandemi Covid 19 di Pesantren Melalui Pembudayaan Perilaku 5M. BAKTIMAS Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 4(4), 313–321. https://ojs.serambimekkah.ac.id/BAKTIMAS/article/view/5510

Lorensyifa, A., Nur’ainun, B., Nayoan, N. R. A. N., Astria, L. R. D., Yustrianti, S. M., & Chairani, H. V. C. (22 C.E.). Book Chapter Isu Masalah Kesehatan Penyakit Menular dan Penyakit Tidak Menular (R. Agustina (ed.); 2022nd ed.). CV Daris Indonesia. http://repository.uinsu.ac.id/14033/1/layout_8.pdf

Muzadi, M. M., Sudarto, S., Alim, M. F., & Setiono, M. A. (2021). Eksistensi Tradisi Syawalan di Desa Bungo, Kecamatan Wedung, Kabupaten Demak. Anthropos: Jurnal Antropologi Sosial dan Budaya (Journal of Social and Cultural Anthropology). https://doi.org/10.24114/antro.v7i1.24737

Nadiya, A., Listiawaty, R., & Wuni, C. (2020). Hubungan Personal Hygiene dan Sanitasi Lingkungan Dengan Penyakit Scabies Pada Santri di Pondok Pesantren Sa’Adatuddaren. Contagion: Scientific Periodical Journal of Public Health and Coastal Health, 2(2), 99. https://doi.org/10.30829/contagion.v2i2.7240

Navylasari, N. N., Ratnawati, R., & Warsito, E. (2022). Faktor Yang Berhubungan Dengan Upaya Pencegahan Penularan Penyakit Skabies di Pondok Pesantren Darul Ulum Takeran Kabupatan Magetan. Ulil Albab: Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 1(2), 129–136. https://journal-nusantara.com/index.php/JIM/article/view/45#:~:text=Kesimpulannya yaitu faktor yang berhubungan,ustadzah%2C dan teman sebaya santri.

Putri, R. M., Maemunah, N., & Rahayu, W. (2016). Pemeriksaan Pertumbuhan dan Personal Hygiene. Jurnal Akses Pengabdian Indonesia, 1(1), 55–64. https://jurnal.unitri.ac.id/index.php/japi/article/view/459

Riski Amalia, A., & Dwi Haryanto UIN Abdurrahman Wahid Pekalongan, A. K. (2022). Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Sebagai Upaya Menciptakan Lingkungan Sehat di Pondok Pesantren. Journal Homepage Educatia, 12(2), 2962–9772.

Sari, N. I., Widjanarko, B., & Kusumawati, A. (2016). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat sebagai Upaya untuk Pencegahan Penyakit Diare Pada Siswa di SD N Karangtowo Kecamatan Karangtengah Kabupaten Demak. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 4(3), 1051–1058. http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D.

Yusep Rafiqi, Andy Muharry, Agus Ahmad Nasrulloh, & Gary Raya Prima. (2021). Penerapan PHBS Untuk Mencegah Penularan Covid-19 Pada Santri di Pondok Pesantren Al-Furqon Dan At-Tajdid Kabupaten Tasikmalaya. J-ABDI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(3), 217–222. https://doi.org/10.53625/jabdi.v1i3.112

Downloads

Published

2024-07-20

How to Cite

Mohammad Fattahul Alim, M. Akiyasul Azkiya, & Ridwan. (2024). Implementing Personal Hygiene Practices in a Pesantren: The Contribution of Pesantren Bina Insani. Panangkaran: Jurnal Penelitian Agama Dan Masyarakat, 8(1), 101–122. https://doi.org/10.14421/panangkaran.v8i1.3646

Issue

Section

Articles
Abstract Viewed = 262 times | PDF downloaded = 130 times