Keadilan sosial dalam perspektif Alquran dan Pancasila

Authors

  • Khoiriatal Jamiah UIN Sultan Syarif Kasim Riau
  • Edi Hermanto UIN Sultan Syarif Kasim Riau
  • Reyhan Febriansyah UIN Sultan Syarif Kasim Riau
  • Wahyu Perdana UIN Sultan Syarif Kasim Riau

DOI:

https://doi.org/10.14421/panangkaran.v9i1.4278

Keywords:

Social Jutice, Alquran, Pancasila

Abstract

Social justice has always been the most significant component in determining the orientation and objectives of social life. Issues frequently arise in relation to social discrepancies initiated by ensuing injustices, this further instigates crucial tension among groups, particularly in the field of economic welfare. As a unitary state, Indonesia has high aspirations of accomplishing life goals that rise up from the spirit ideology of Pancasila. As an ideology, Pancasila is not an objective, it functions as a means of achieving an objective. The objective of such mutual perspective of life is nothing but the creation of a developed, prosperous, and wealthy society in which it is embodied in the spirit of social justice. This study attempts to uncover substantial matters pertaining to the concept of social justice according to Al-Qur’an and Pancasila, wherein both are inseparable from the spirit of the Indonesian community in a broad sense. As a Muslim living in Indonesia, Al-Qur’an and Pancasila have become indivisible. They serve as a foundation and guidance in attaining a wealthy and prosperous life. In this context, I try to find the point of agreement on the concept of social justice between Al-Qur’an and Pancasila in order to find similarities or harmony between the two. My aim is to synergize the power of religion and the power of state ideology in order to easily accomplish the objectives and aspirations of civil society.

 

[Keadilan sosial selalu menjadi komponen paling signifikan dalam menentukan orientasi dan tujuan kehidupan sosial. Isu-isu sering muncul terkait dengan kesenjangan sosial yang diawali oleh ketidakadilan berikutnya, hal ini selanjutnya memicu ketegangan krusial di antara kelompok-kelompok, khususnya di bidang kesejahteraan ekonomi. Sebagai negara kesatuan, Indonesia memiliki aspirasi tinggi untuk mencapai tujuan hidup yang muncul dari semangat ideologi Pancasila. Sebagai sebuah ideologi, Pancasila bukanlah tujuan, ia berfungsi sebagai sarana untuk mencapai suatu tujuan. Tujuan dari perspektif kehidupan bersama tersebut tidak lain adalah terciptanya masyarakat yang maju, sejahtera, dan kaya yang di dalamnya terwujud dalam semangat keadilan sosial. Penelitian ini mencoba untuk mengungkap hal-hal substansial yang berkaitan dengan konsep keadilan sosial menurut Alquran dan Pancasila, di mana keduanya tidak dapat dipisahkan dari semangat masyarakat Indonesia dalam arti luas. Sebagai seorang Muslim yang tinggal di Indonesia, Alquran dan Pancasila telah menjadi tidak terpisahkan. Mereka berfungsi sebagai landasan dan pedoman dalam mencapai kehidupan yang kaya dan sejahtera. Dalam konteks ini, saya mencoba menemukan titik temu mengenai konsep keadilan sosial antara Al-Qur'an dan Pancasila untuk menemukan persamaan atau keselarasan di antara keduanya. Tujuan saya adalah mensinergikan kekuatan agama dan kekuatan ideologi negara agar tujuan dan aspirasi masyarakat sipil dapat tercapai dengan mudah.]

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abd Al-Baqiy, Muhammad Fuad. (1981). al-Mu’jam al-Mufahras Li Alfaz alquran al-Karim. Beirut: Dar al-Fikr.

Alfitri. (2016). The role of maqasid al-shari'ah for the legal development in Indonesia. Indonesian Journal of Islam and Muslim Societies, 6(2), 221–245.

Al-Thabatabai, Muhammad Husain. (1981). al-Mizan fi al- Tafsir alquran, Juz 12. Beirut: Muassasah Al-A’la Li Al-Matbu’at.n

Amiruddin, M. Hasbi. 2000. Konsep Negara Islam Menurut Fazlur Rahman. Yogyakarta: UII Pres.

Ashari, Muhammad Tahir. (2003). Negara Hukum. Jakarta: Prenada Media.

Asy-Syanqithi, Syaikh. (2007). Tafsir Adhwa’ul Bayan, Tafsir Qur’an Dengan Alquran. Jakarta. Pustaka Azzam.

Bakry, Noor Ms. (1987). Pancasila Yuridis Kenegaraan. Yogyakarta: Liberty.

Bolo, Andreas Dowen Bolo, Bartolomeus Samho, Stephanus Djunatan, Sylvester Kanisius Laku. 2012. Pancasila Kekuatan Pembebasan. Yogyakarta: Kanisius, 2012.

Dahlan, Abdul Aziz. (1996). Ensiklopedi Hukum Islam Jilid III. Jakarta: Ichtiar Baru Van Houve, 1996.Daman, Rozikin. 1992. Pancasila Dasar Falsafah Negara. Jakarta: Rajawli Press.

Darmadi, Hamid. 2013.Urgensi Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan Diperguruan Tinggi. Bandung: Alfabeta, 2013.

Didin Hafidhuddin, Didin. 2000. Dakwah Aktual. Jakarta: Gema Insani.

Fuad, Fokky. 2012. Islam dan Ideologi Pancasila; Sebuah Dialektika, dalam Jurnal Lex Jurnalica, Vol. 9, No. 3, Desember

Hadi, Hardono. 1994. Hakikat dan Muatan Filsafat Pancasila. Yogyakarta: Kanisius.

Hamka. 1984. Islam Revolusi Ideologi dan Keadilan Sosial. Jakarta: Pustaka Janji Mas.

Hamka. 1984. Prinsip dan Kebijaksanaan dalam Islam. Jakarta: Pustaka Panjimas.

Hawa, Said. 2004. Al-Islam, terj. Abdul Hayyi al-Kattani. Jakarta: Gema Insani Press, 2004.

Hikam, M. A. S. (2001). Demokrasi dan Civil Society: Telaah Kritis terhadap Demokrasi dan Masyarakat Madani di Indonesia. Jakarta: LP3ES.

http://bisnis.liputan6.com/read/2421323/kisah-kusrin-tv-rakitan-dibakar-kejaksaantapi-dikagumi-jokowi di akses pada 28 November 2016

http://m.bisnis.com/koran/read/20161024/440/595177/kejagung-bantah-tak-uruskasus-mangkrak di akses pada 21 November 2016

http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2012/01/02/105802/IroniPencuri-Sandal-Jepit-Dihukum-Lebih-Berat-dari-Koruptordi akses pada 28 November 2016

Ismail Muhammad Syah. 1992. Filsafat Hukum Islam. Jakarta: Bumi Aksara, 1992.

Kaelan. 1996.Filsafat Pancasila. Yogyakarta: Paradigma, 1996.

Karim, M. Abdul. 2004. Muatan Pancasila Dalam Perspektif Islam.Yogyakarta; Surya Raya.

Mas’od Mohtar. 2003. Politik Birokrasidan Pembangunan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.Mulia, Siti Musdah. 2005. Pembaruan Hukum Keluarga Islam di Indonesia. Jakarta: Paramadina.

Mulyadi, Dedi. 2014. Internalisasi Nilai-Nilai Ideologi Pancasila Dalam Dinamika Demokrasi Dan Perkembangan Ketatanegaraan Indonesia.Bandung: Refika Aditama, 2014.

Munawar, Budhy Dan Elza Peldi Tahe. 2013.Satu Menit Pencerahan Nurcholish Majid. Depok; Imania, 2013.

Munawwir, Warson 1997. Kamus Munawwir Muhammad. Surabaya:Pustaka Progressif, 1997.

Muthahhari, Mutahari. 1996. Islam dan Tantangan Zaman, Terj. Ahmad Sobandi. Bandung: Pustaka Hidayah.

Nasaruddin Umar. (2006). Argumen Kesetaraan Gender Perspektif alquran. Jakarta: Paramadina.

Qardhawi, Yusuf. 2002. Teologi Kemiskinan, terj. Maimun Syamsuddin. Yogyakarta: Mitra Pustaka.

Rahman, Afzalur. 1995. Doktrin Ekonomi Islam, jilid 1, Terj. Soeroyo dan Nastangin.Yogyakarta: Dana Bhakti Wakaf.

Rahman, Fazlur. 1996. Tema-Tema Pokok alquran, terj. Anas Mahyuddin. Bandung: Pustaka Rahayu, Ani Sri. 2015. Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKN). Jakarta: Bumi Aksara.

Rasuanto, Bur. 2000. Keadilan Sosial; Dua Pemikiran Indonesia Soekarno dan Hatta, dalam Jurnal Wacana, Vo. 2, No. 1.

Rodin, Dede. 2015. Pemberdayaan Ekonomi Fakir Miskin dalam Perspektif alquran, dalam Jurnal Economica, Vol. VI, Edisi, 1, Mei.

Shihab, M. Quraisy. 2005. Tafsir Al-Misbah, Pesan, Kesan dan Keserasian alquran. Jakarta: Lentera Hati.

Shihab, Quraish. 2007. Wawasan Al-Quran: Tafsir Tematik Atas Pelbagai Persoalan Umat. Bandung: Mizan.

Siregar, Cristian. 2014 Pancasila, Keadilan Sosial, dan Persatuan Indonesia, dalam Jurnal Humaniora, Vo. 5, No. 1, Apri, 2000. Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual, terj. Ahsin Muhammad. Bangung: Pustaka.

Surya Patia Usman dkk, 1995. Materi Pokok Pendekatan Pancasila. Jakarta: Universitas

Terbuka Depdikbud. Suryohadiprojo, Suyidiman. 2012. “Konsekuensi Kesenjangan Kaya-Miskin”, Opini Kompas 24 Oktober.

Tilaar, H. A. R. 1998. Beberapa Agenda Refoermasi Pendidikan Nasional: Dalam Perspektif Abad 21. Magelang: Teras Indonesia.

Untoro, Joko. 2014.“Implementasi Sila ke-5 yang tidak Sesuai Harapan Rakyat”, Opini Kompas 22 Mei.

Utrecht. 1966. Pengantar dalam Hukum Indonesia. Jakarta: Balai Buku Ihtiar.

Downloads

Published

2025-06-30

How to Cite

Jamiah, K., Edi Hermanto, Reyhan Febriansyah, & Wahyu Perdana. (2025). Keadilan sosial dalam perspektif Alquran dan Pancasila. Panangkaran: Jurnal Penelitian Agama Dan Masyarakat, 9(1), 68–89. https://doi.org/10.14421/panangkaran.v9i1.4278

Issue

Section

Articles
Abstract Viewed = 333 times | PDF downloaded = 421 times