NAHDLATUL WATHAN DAN MASYARAKAT SIPIL (Studi Gerakan Sosial atas Manifestasi Civil Society pada Masyarakat Lombok)

Authors

  • Muh. Alwi Parhanudin, S. Sos., M. SI. Pengajar di Universitas Nahdhatul Wathan dan STMIK Syaikh Zainuddin NW Anjani Lotim Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat.

DOI:

https://doi.org/10.14421/inright.v2i1.1235

Keywords:

Nahdlatul Wathan, Masyarakat Lombok, Civil Society.

Abstract

Peradaban masyarakat Lombok pada realitas sekarang, lahir dan berangkat dari revolusi yang diprakarsai oleh para Tuan Guru dan aristokrat di tahun 1819 melawan penjajahan atas masyarakat Sasak (Lombok) oleh kekuatan politik luar, suatu fenomena yang mencerminkan awal mula sejarah civil society dan berpijak pada kekuatan ideologis serta pengukuhan integritas masyarakat Lombok. Di awal tahun 1953, munculnya organisasi Nahdlatul Wathan (NW) mungkin saja dapat dikatakan sebagai salah satu tanda perkembangan civil society, akan tetapi klaim tersebut harus selalu diinterogasi dengan ada tidaknya penegasan identitas politik organisasi NW, di tengahtengah keberadaannya sebagai identitas sosial masyarakat Lombok. Hingga dengan saat ini, NW masih memerlukan berbagai rekonstruksi teologi politik dan restorasi nilai civil society, beberapa tuntutan proses yang akan
menentukan signifikansi NW sebagai suatu gerakan sosial keagamaan yang seutuhnya berpihak pada masyarakat sipil, mulai dari equilibrium politik sampai arsitektur sosial masyarakat Lombok.

Downloads

Published

2017-03-24

Issue

Section

Articles

Similar Articles

11-20 of 71

You may also start an advanced similarity search for this article.