Analisis Pembelajaran Matematika pada Kurikulum Merdeka di SMA Dengan Menggunakan Model CIPP
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pembelajaran matematika pada kurikulum
merdeka di SMA menggunakan model CIPP. Jenis penelitian ini adalah studi lapangan yang
menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah kepala sekolah, kurikulum wakasek,
guru matematika di SMA Negeri 1 Ciwaringin dan SMA Negeri 1 Gegesik. Teknik pengumpulan data
menggunakan kuesioner/angket, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini menghasilkan
aspek konteks pada pembelajaran matematika pada kurikulum merdeka menggunakan model CIPP Bisa
di kategorikan baik karena di SMA Negeri 1 Ciwaringin dan SMA Negeri 1 Gegesik telah menerapkan
Kurikulum Merdeka. Sedangkan di SMA Negeri 1 Ciwaringin pada pelaksanaannya belum sesuai
dengan prosedur yang diterapkan pada Kurikulum Merdeka. Adapun untuk SMA Negeri 1 Geseik
pelaksanaannya sudah sesuai dengan prosedur yang diterapkan pada Kurikulum Merdeka. Aspek masukan
pada pembelajaran matematika pada kurikulum merdeka menggunakan model CIPP dilihat dari sarana
prasarana cukup baik dikarenakan di SMA Negeri 1 Ciwaringin dan SMA Negeri 1 Gegesik sudah
tersedia dan cukup lengkap baik dalam pembelajaran maupun untuk kegiatan lainnya. Dilihat dari latar
belakang guru cukup baik dikarenakan di SMA Negeri 1 Ciwaringin dan SMA Negeri 1 Gegesik, guru
sudah sudah memiliki kualifikasi akademik dan latar belakang pendidikan yang sesuai dengan bidang
tugasnya. Dilihat dari kondisi siswa baik dikarenakan di SMA Negeri 1 Ciwaringin dan SMA Negeri 1
Gegesik ssat pembelajaran di kelas tidak semua siswa memperhatikan saat guru menyampaikan materi
pelajaran, ada beberapa yang tidak memperhatikan. Proses pembelajaran matematika pada kurikulum
merdeka menggunakan model CIPP di SMA Negeri 1 Ciwaringin dan SMA Negeri 1 Gegesik yang
meliputi perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran belum sepenuhnya guru mempunyai rubrik
penilaian, tidak menetapkan prosedur dan rubrik penilaian tertulis. Kemudian guru belum sepenuhnya
membangunkan suasana belajar seperti mengajukan pertanyaan-pertanyaan pemantik dan memberikan
motivasi belajar. Terkait perencanaan pembelajaran, bahwa telah merencanakan berbagai macam metode
pembelajaran diantaranya metode tutor sebaya, diskusi kelompok, dan metode bermain sambil belajar.
Hal ini dilakukan supaya siswa lebih aktif selama proses pembelajaran berlangsung. Selain itu, pelaksaan
pembelajaran, pertama mengenai kegiatan pendahuluan guru mengajukan pertanyaan terkait materi
sebelumnya dan terkait materi yang akan dipelajari kemudian siswa menjawabnya. Selain itu selama
kegiatan inti, siswa melakukan diskusi kelompok. Tujuannya agar siswa yang sudah paham terkait materi
pembelajaran yang disampaikan dapat mengalirkan pemahaman yang dimilikinya kepada siswa lain
dalam kelompoknya yang belum memahami materi tersebut. Hal ini diharapkan jika yang
menyampaikannya sendiri, siswa akan lebih mudah memahami materi yang diberikan. Selama
diskusi siswa ini dituntut untuk aktif agar mereka mampu memahami materi yang disampaikan.
Ketercapaian pelaksanaan produk pembelajaran matematika pada kurikulum merdeka, bahwa hampir
semua guru matematika kelas X di SMA Negeri 1 Ciwaringin dan SMA Negeri 1 Gegesik belum
sepenuhnya siswa menguasai materi pelajaran matematika dengan serius dan belum sepenuhnya
siswa mendapatkan nilai dalam pembelajaran matematika dengan mencapai batas KKM.
Downloads
Article Details
References
Arikunto. (2006). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka cipta.
Darmadi & Hamid. (2011). Metode penelitian pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Megasari. (2014). Peningkatan pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran di SMPN 5 Bukittinggi. Bahana Manajemen Pendidikan: Jurnal Administrasi
Pendidikan.
Nurapni. (2023). Implementasi kurikulum merdeka belajar terhadap prestasi siswa pada smp negeri 1
makassar. makassar: program pascasarjana universitas bosowa makassar.
Sugiyono. (2007). Statistika untuk penelitian. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2013). Metode penelitian kuantitatif, Kualitatif, dan kombinasi (mixed methods). Bandung:
Alfabeta.