Transformasi Keberagamaan Pascapenahanan: Sebuah Analisis Fase Keagamaan Mantan Narapidana Teroris

Authors

  • Sri Sumarni Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.14421/skijier.2023.72.09

Keywords:

Dinamika Keberagamaan, Transformasi Identitas, Rehabilitasi Narapidana Teroris

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan dinamika keberagamaan yang dialami oleh mantan narapidana teroris. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan wawancara mendalam dan dokumentasi. Uji keabsahan data menggunakan teknik triangulasi sumber. Adapun teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis kualitatif dari Miles dan Huberman yang terangkum dalam proses reduksi data (data reduction), sajian data (data display) dan pengembalian kesimpulan (conclution drawwing). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dinamika beragama mantan narapidana teroris terlihat dalam tiga fase. (1) Sebelum masuk tahanan, mereka menilai agama melalui pertimbangan pribadi, mengikuti lingkungan tanpa melalui proses berfikir kritis, menyukai tantangan dan suka dipuji serta semangat menyebarkan ajaran agama tanpa dlandasan yang kuat. (2) Saat di dalam tahanan tumbuh kesadaran mereka dalam beragama melalui berfikir kritis dan reflektif, kesadaran untuk memahami agama dengan multiperspektif, semangat gotong royong dan peduli sesama, serta rasa tanggung jawab semakin menguat. (3) Setelah keluar tahanan mereka mampu memposisikan agama sebagai kebutuhan dan falsafah hidup, menjalankan ajaran agama dengan penuh pertimbangan dan tanggung jawab, memahami makna agama dalam kehidupannya, bersikap realistis dan bersikap lebih terbuka. Adapun faktor yang mempengaruhi dinamika tersebut adalah kapasitas diri, pengalaman, kepribadian, tingkat usia dan kondisi kejiwaan, lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat dan lingkungan institusi

Downloads

Download data is not yet available.

References

Akhmadi, Agus. “Moderasi Beragama Dalam Keragaman Indonesia Religious Moderation in Indonesia ’ S Diversity.” Jurnal Diklat Keagamaan 13, no. 2 (2019): 45–55.

Allport, Gordon W., dan J. Michael Ross. “Personal religious orientation and prejudice.” Journal of Personality and Social Psychology 5, no. 4 (1967): 432–43. doi:10.1037/h0021212.

Arifin, Bambang Syamsul. Psikologi Agama. Disunting oleh 2. Bandung: CV. Pustaka Setia, 2015.

Aryani, Sekar Ayu. “ORIENTASI, SIKAP DAN PERILAKU KEAGAMAAN (Studi Kasus Mahasiswa Salah Satu Perguruan Tinggi Negeri di DIY).” Religi Jurnal Studi Agama- Agama 11, no. 1 (2016): 59. doi:10.14421/rejusta.2015.1101-04.

Fakhrul Rijal. “Perkembangan Jiwa Agama Pada Masa Remaja (Al-Murahiqah).” PIONIR: Jurnal Pendidikan 4, no. 1 (2017): 59–70.

Febriyansah, Mochamad Nurhuda, Lailatul Khodriah, dan Raka Kusuma. “Upaya Deradikalisasi Narapidana Terorisme di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kedung Pane Semarang.” Jurnal Unnes 3, no. 1 (2017): 91–108.

Firmansyah, Hery. “UPAYA PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA TERORISME di Indonesia.” Mimbar Hukum - Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada 23, no. 2 (2011): 376–93. doi:10.22146/jmh.16193.

Fitriani, Satria, Nirmalasari Alif, Pricilia Putri, dan Rebekha Adriana. “The Current State of Terrorism in Indonesia - Vulnerable Groups, Networks, and Responses.” Centre for Strategic and International Studies, 2018. https://www.csis.or.id/publications/the-current-state-of-terrorism-in-indonesia-vulnerable-groups-networks-and-responses.

Ghazali, Adeng Muchtar. Ragam Kajian Agama dan Dinamika Kehidupan Beragama. Bandung: LP2M UIN Sunan Gunung Djati Bandung, 2018.

Ghazali, Adeng Muchtar, dan Busro Busro. “Pendidikan Islam dalam Dinamika Kehidupan Beragama di Indonesia.” Intizar 23, no. 1 (2017): 93. doi:10.19109/intizar.v23i1.1615.

Hasanah, Hasyim. “Faktor - Faktor Pembentuk Kesadaran Beragama Anak Jalanan.” Jurnal Psikososiologi 10, no. April (2015): 1–20.

Isnanto, Samto Hadi. “Berbagai Masalah Dan Tantangan Radikalisasi Dan Deradikalisasi Terorisme Di Indonesia.” Jurnal Pertahanan & Bela Negara 5, no. 2 (2018): 225–44. doi:10.33172/jpbh.v5i2.366.

Jalaluddin. Psikologi Agama: Memahami Perilaku Keagamaan Degan Mengaplikasikan Prinsip-Prinsip Psikologi. Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2016.

Jusmiati, Darlis. “KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS EX NARAPIDANA TERORIS (STUDI KASUS PEMUDA MANTAN TERORIS KABUPATEN POSO).” Dalam Seminar Series in Humanities and Social Sciences International Seminar on Conflict and Violences, 2019.

Kartikowati, Endang. psikologi agama dan psikologi Islam. Jakarta: Prenadamedia Group, 2016.

Kuswarno, Engkus. Metedologi Penelitian Komunikasi Fenomenologi; Konsepsi, Pedoman, dan Contoh Penelitian. Bandung: Widya Padjajaran, 2009.

Limbu, Diana, dan Berta Prasetya. “Perubahan Rasionalisasi Moral Tindakan Agresi Pada Mantan Narapidana Teroris Di Indonesia (Studi Kasus).” Psikologi Konseling 17, no. 2 (2020): 716. doi:10.24114/konseling.v17i2.22074.

Lolong, Wenly J. R., dan Emmilia Rusdiana. “Terrorism Tackling Policy in Indonesia.” Dalam 226(Icss), 820–24, 2020. doi:10.2991/icss-18.2018.169.

Mahmud, Ervan Ali, dan I. Made Suwanda. “HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN BERAGAMA DENGAN ETOS KERJA MASYARAKAT DESA BALUN KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN.” Jurnal Kajian Moral Dan Kewarganegaraan 05, no. 03 (2017): 815–29.

Miles, Matthew B., A. Michael Huberman, dan Johnny Saldana. Qualitative Data Analysis: A Methods Sourcebook. Disunting oleh 4th. London, UK: Sage Publications, 2018.

Mulcahy, Elizabeth, Shannon Merrington, dan Peter Bell. “The radicalisation of prison inmates: Exploring recruitment, religion and prisoner vulnerability.” Journal of Human Security 9, no. 1 (2013): 4–14. doi:10.12924/johs2013.09010004.

Mulyadi. Perkembangan Jiwa Keberagamaan pada Orang Dewasa dan Lansia. Toward a Media History of Documents: Paper Knowledge, 2014.

Mustafa, Mustafa. “Perkembangan Jiwa Beragama Pada Masa Dewasa.” JURNAL EDUKASI: Jurnal Bimbingan Konseling 2, no. 1 (2016): 77. doi:10.22373/je.v2i1.692.

Nairazi. “Resensi judul buku Psikologi Agama karangan Prof. Dr. H. Jalaludin.” Jurnal Perundang Undangan Dan Hukum Pidana Islam III, no. 01 (2018): 50–72.

Nindito, Stefanus. “Fenomenologi Alfred Schutz: Studi tentang Konstruksi Makna dan Realitas dalam Ilmu Sosial.” Jurnal ILMU KOMUNIKASI 2, no. 1 (2013): 79–95. doi:10.24002/jik.v2i1.254.

Qodir, Zuly. “Deradikalisasi Islam dalam perspektif pendidikan agama.” Jurnal Pendidikan Islam 2, no. 1 (2013): 85–107. doi:10.14421/jpi.2013.21.85-107.

Ridlwan, Mujib. “Dari Radikal-Ekstrimis Ke Moderat Islam: Membaca Pergeseran Faham Moderat Pada Kelompok Mantan Teroris di Indonesia.” Al Hikmah : Jurnal Studi Keislaman 10, no. 0356 (2020).

Santoso, Meilanny Budiarti, Hetty Krisnani, dan Gevia Nur Isna Deraputri. “Gangguan Kepribadian Antisosial Pada Narapidana.” Share : Social Work Journal 7, no. 2 (2017): 18. doi:10.24198/share.v7i2.15681.

Subandi, M. A. Psikologi Agama & Kesehatan Mental. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2013.

Sugiyono. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta, 2005.

Sukabdi, Zora A. “Terrorism In Indonesia: A Review On Rehabilitation And Deradicalization.” Journal of Terrorism Research 6, no. 2 (2015): 36–56. doi:10.15664/jtr.1154.

Surawan, S., dan M. Mazrur. “Psikologi Perkembangan Agama: Sebuah Tahapan Perkembangan Agama Manusia,” 2020. http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/2620/1/Psikologi Perkembangan dan Agama.pdf.

Yewangoe, Andreas Anangguru. Agama dan Kerukunan. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2009.

Downloads

Published

2023-12-08