Konsep Dasar Gerakan Literasi Sekolah Pada Permendikbud Nomor 23 Tahun 2015 Tentang Penumbuhan Budi Pekerti
DOI:
https://doi.org/10.14421/al-bidayah.v10i1.131Keywords:
literasi dan konsep dasarAbstract
Gerakan Literasi Sekolah (GLS) memperkuat gerakan penumbuhan budi pekerti sebagaimana dituangkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015. Salah satu kegiatan di dalam gerakan tersebut adalah kegiatan 15 menit membaca buku nonpelajaran sebelum waktu belajar dimulai. Kegiatan ini dilaksanakan untuk menumbuhkan minat baca peserta didik serta meningkatkan keterampilan membaca agar pengetahuan dapat dikuasai secara lebih baik. Materi baca berisi nilai-nilai budi pekerti, berupa kearifan lokal, nasional, dan global yang disampaikan sesuai tahap perkembangan peserta didik. Penerapan kegiatan ini juga perlu memperhatikan konsep dasar pelaksanaan gerakan literasi sekolah sesuai pada Permendikbud nomor 23 Tahun 2015, sehingga mampu mencapai tujuan yang diharapkan.
Tujuan penelitian ini adalah menganalisis konsep dasar literasi sekolah pada Permendikbud Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan analisis isi. Sumber data yang digunakan berupa dokumen dan informan.
Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) literasi adalah kemampuan untuk menggunakan bahasa dan gambar dalam bentuk yang kaya dan beragam untuk membaca, menulis, mendengarkan, berbicara, melihat, menyajikan dan berpikir kritis tentang ide-ide sehingga mampu menjelaskan praktik sosial dan budaya serta makna yang terkandung dengan berorientasi pada teks cetak maupun multidimensi dan interaktif secara kritis; (2) komponen literasi terdiri atas literasi dini, literasi dasar, literasi perpustakaan, literasi media, literasi teknologi, dan literasi visual; (3) GLS adalah suatu usaha atau kegiatan yang bersifat partisipatif dengan melibatkan warga sekolah, akademisi, penerbit, media massa, masyarakat, dan pemangku kepentingan di bawah koordinasi Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan upaya pada peserta didik membaca 15 menit sebelum pelajaran dimulai; dan (4) GLS dapat dilihat dari beberapa sudut pandang, antara lain yaitu segi pendidikan, segi komunikasi, segi budaya, segi bahasa, segi kognitif, segi pertumbuhan perngetahuan dan segi agama Islam.
Downloads
References
Abidin, Yunus, Mulyati Tita, dan Hana Yunansah, Pembelajaran Literasi: Strategi Meningkatkan Kemampuan Literasi Matematika, Sains, Membaca dan Menulis, Jakarta: Bumi Aksara, 2017.
“Data Hasil TIMSS,” t.t. https://www.google.com/search?q=puspendik.kemdikbud. go.id%2F...%2FHasil%2520Seminar%2520Puspendik%25&ie=utf8&oe=utf-8&client=firefox-b.
Muhammad, Hamid, Desain Induk Gerakan Literasi Sekolah, Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2016.
“Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti,” 2015.
W. Kist., New Literacies in Action: Teaching and Learning in Multiple Media, New York: Teachers College, Colombia University, 2005.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2018 Jurnal Al Bidayah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors hold and retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
Al-Bidayah: jurnal pendidikan dasar Islam is openly accessible which means that all available content is freely accessible at no charge, either to the user or to his or her agency.
Users who are allowed to read, download, copy, distribute, print, search, or submit to the full text of the article should not seek permission from publishers or authors first with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.