Kesejarahan Hadis dalam Tinjauan Teori Common Link

Authors

  • Rahmadi Wibowo Suwarno Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.14421/livinghadis.2018.1436

Keywords:

common link, hadis, isnad

Abstract

This study entitled Kesejarahan Hadis Tinjauan Teori Common Link. The background of the study is study of authenticity, origin, and history of hadith has become an interesting topic and even a debate from the beginning of Islam until now. Interesting and a debate because it concerns the authenticity of Islamic teachings. Among the new theories and worldviews in contemporary criticism of contemporary hadith are the common link theory. For it is formulated the purpose of this study is to find out how to work and understand the implications of the theory of common links to the historic Hadith of the Prophet. The results of this study indicate that the common link theory impacts on the source or origin of hadith based on whom. Differences in interpreting common links determine which hadith comes from whom.

 

Penelitian ini berjudul "Kesejarahan Hadis Hadiah Teori Common Link". Latar belakang penelitian untuk mengetahui keaslian, asal, dan sejarah hadis telah menjadi topik yang menarik dan bahkan menjadi perdebatan sejak awal Islam hingga sekarang. Menarik dan menjadi perdebatan karena menyangkut keaslian ajaran Islam. Di antara teori-teori baru dan pandangan dunia dalam kritik kontemporer hadis  adalah teori common link. Oleh karena itu dirumuskan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana cara kerja dan memahami implikasi dari teori common link dengan historisitas hadis Nabi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa teori common link berdampak pada sumber atau asal-usul hadis yang didasarkan pada siapa (rawi atau nabi). Perbedaan dalam menafsirkan common link menentukan sebuah hadis berasal dari siapa.

 

Abstract viewed: 2046 times | PDF downloaded = 1796 times

References

‘Aḍimy, Muhammad Musthafa al-. 1990. Manhaj al-Naqd ‘inda al-Muhaddisīn Nasy’atun wa tārīikhuhu. Riyad: Maktabat al-Kausar.

‘Itr, Nuruddin. 1997. Manhāj Naqd fī Ulūm al-Ḥadīs. Beirut: Dar al-Fikr al-Mu’asir.

Amin, Kamaruddin. 2009. Menguji Kembali Keakuratan Metode Kritik Hadis. cet. ke-I. Jakarta: Hikmah.

Anwar, Syamsul. 2011. Interkoneksi Studi Hadis dan Astronomi. Yogyakata: Suara Muhammadiyah.

Berg, Herbert. 2000. The Development of Exegesis in Early Islam: the Authenticity of Muslim Literature from the Formative Period. Richmond: Curzon.

Hallaq, Wael B., "The Quest for Origins or Doctrine? Islamic Legal Studies as Colonialist Discourse," JINEL 2, no. 1 (Fall-Winter 2002-3)

Idri. 2013. Otentisitas Hadith Mutawatir dalam Teori Common Link G.H.A. Juynboll. dalam Islamica: Jurnal Studi Keislaman. Vol VII. No 2. Surabaya: Program Pasca Sarjana IAIN Sunan Ampel.

Juynboll, G.H.A.. 1983. Muslim Tradition: Studies in Chronology, Provenance and Authorship of Early Hadith. Cambridge: Cambridge University Press.

____________. ‘Some Isnad-Analytical Methods Illustrated on the Basis of Several Women-demeaning Sayings from Hadith Literature,’ dalam Studies on Origins and Uses of Islamic Hadith, Aldershot: Variorum, 1996.

Malyabari, Hamzah al-. 2001. al-Muwāzanah baina al-Mutaqaddimīn wa al-Mutaakhirīn fi Ta'līl al-Ahadīṡ wa Taṣhīha. Beirut: Dar Ibn Hazm.

Masrur, Ali. 2007. Teori Common link G.H.A. Juynboll: Melacak Akar Kesejarahan Hadis Nabi. Yogyakarta: LKiS.

Motzki, Harald. 2002. The Origins of Islamic Jurisprudence. Meccan Fiqh before the Classical Schools. terj. Marion H. Katz. Leiden; Boston; Kaln:1Brill.

____________. 2005. “Dating Muslim Traditions: A Survey”. dalam Jurnal Arabica. tome LII. 2. hlm. 204-253. Leiden: Koninklijke Brill NV.

____________. 2010. “Whither Ḥadīth Studies?”. dalam Analysing Muslim Traditions; Studies in Legal, Exegetical and Maghazi Ḥadīth. Leiden: Koninklijke Brill NV.

____________. 2012. “Theme Issue: Methods of Dating Early Legal Traditions; Introduction”. dalam Jurnal Islamic Law and Society. vol. 19. 2012. Leiden: Koninklijke Brill NV.

Noorhidayati, Salamah. 2009. Kritik Teks Hadis: Analisis tentang ar-Riwayah bi al-Ma’na dan Implikasinya bagi Kualitas Hadis. Yogyakarta: Teras.

Ratna, Nyoman Khutha. 2010. Metodologi Penelitian Kajian Budaya dan Ilmu Sosial Humaniora pada Umumnya. cet. Ke-I. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Schacht, Joseph. 1959. The Origins of Muhammadan Jurisprudence. Oxford: Claredon Press.

____________. 1982. An Introductionti Islamic Law. Oxford: Clarendom Press.

____________. A Revaluation ofIslamic tradition." Journal of the Royal Asiatie Society (1949)

____________. "Islam," in Encyclopedia of Social Sciences, vol.8 (New York: The Macmillan Company, 1932): 334.

Shalah, Ibn ash-. 2002. ‘Ulūm al-Ḥadīṡ. Damaskus: Dar al-Fikr.

Shalih, Subhi. 1988. ‘Ulūm al-Ḥadīṡ wa Muṣṭalaḥu. Beirut: Dar al-‘Ilmi li al-Malayin.

Suwarno, Rahmadi Wibowo. 2016. Studi Hadis Kontemporer: Menilai Historisitas Hadis Melalui Metode Penanggalan. Yogyakarta: Semesta Ilmu.

Downloads

Published

2018-05-19

Issue

Section

Articles