Pembacaan Hermeneutika Hadis tentang Perintah Istri Bersujud kepada Suami: Perspektif Hans-George Gadamer
DOI:
https://doi.org/10.14421/livinghadis.2019.1616Keywords:
Perempuan, Hadis Misoginis, Hermeneutika GadamerAbstract
Salah satu penyebab marjinalisasi dalam kehidupan, baik sosial, budaya, pendidikan, politik tidak jauh dari pemikiran yang mengarah pada perempuan yang diperkuat dengan adanya al-Qur’an dan hadis Nabi. Perempuan sering menjadi sumber perbincangan oleh pemikir Islam, terlebih menyangkut gender. Sudah banyak literatur dan kajian yang membahasnya karena dirasa masih kontroversial seiring dengan pembahasan hak-hak asasi manusia yang tidak hanya berimplikasi pada permasalahan wanita itu sendiri tetapi berimbas pula pada pembahasan agama, termasuk Islam. Namun, di sisi lain teks-teks holistik yang ada memberi pengertian lain untuk meluruskan kegagalan faham yang selama ini menjadi doktrin di dunia Islam. Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis hadis Nabi bernuansa misogini yang berisi tentang perintah istri bersujud kepada suami. Pemahaman leterlek hadis tersebut diklaim oleh beberapa fraksi sebagai hadis misoginis, yang mana hadis-hadis ini diduga berisi konten yang merendahkan dan memojokkan kaum perempuan. Melalui konsep hermeneutika Hans-George Gadamer yang mengantongi meaningfulsense sebagai solusi tepat, penulis memperoleh pandangan bahwa hadis perintah istri bersujud kepada suami bukan merupakan hadis misoginis yang digadang merendahkan perempuan dan menempatkan laki-laki di posisi paling depan. Konsep hermeneutika Gadamer, yang meliputi teori pemahaman, penafsiran, dan penerapan, justru menjawab bahwa hadis tersebut menyiratkan pengangkatan derajat perempuan dengan memberikan pemahaman untuk memenuhi hak serta kewajiban antara suami dan istri, dan bersikap baik terhadap satu sama lain.


References
Abadi, Abu Thahir Ibn Ya’qub al-Fairuz. Tanwīr al-Miqbās min Tafsīri Ibn Abbas. Beirut: Dar al-Fikr, tth.
Ahmed, Leila. Women and Gender in Islam : Historical Roots of A Modern Debate. London : Yale University Press, 1992.
Bakar, Muhammad Zaki Syech Abu. Pengertian Hadis Misoginis (Bagian Pertama). Lampung : Laboratorium Studi al-Qur’an, 2012.
Bertens, K. Filsafat Barat Abad XX Inggris-Jerman. Jakarta: Gramedia, 1983.
Gadamer, Hans-Georg. Truth dan Method, London: Continuum, 2004
Gusmao, Martinho G. da Silv. Hans-Georg Gadamer: Penggagas Filsafat Hermeneutik Modern yang Mengagungkan Tradisi. Yogyakarta: Kanisius, 2012.
Hadi, Saiful. Ulumul Hadits. Yogyakarta: Sabda Media, 2008.
Humm, Maggie. Ensiklopedia Feminisme. trjm. Mundi Rahayu. Yogya: Fajar Pustaka Baru, 2002.
Mernissi, Fatimah. Wanita dalam Islam. Bandung: Penerbit Pustaka, 1994.
Nasir, Ridlwan. Ulumul Hadits & Musthalah Hadits. Jombang: Darul Hikmah, 2008.
Nurdin, dan Rufika Sari. “ Misogynist di dalam Hadis (telaah Hadis Sunan Tirmidzi dan Ibnu Majah, Perempuan Sumber Fitnah Paling Berbahaya”. vol. XIII. no. 2. Jurnal Marwah, Desember, 2014.
http://dx.doi.org/10.24014/marwah.v13i2.889
Qazwini (al), Ibnu Majah Abu Abdullah uhammad bin Yazid. Sunan Ibnu Majjah. Beirut: Dar Ihya’ al-Kutb al-Arabiyah, tth.
Sabhamis. “Pendekatan Feminis terhadap al-Qur’an dan Bibel”. vol. 1. no. 3. Jurnal al-Ta’lim, November, 2012. http://dx.doi.org/10.15548/jt.v19i3.57
Saifuddin, dkk. “Hadis-hadis Misoginis dalam Perspektif Ulama Perempuan Kota Banjarmasin”. vol. 1. no. 1. Jurnal Mu’adalah, Januari-Juni, 2013. http://dx.doi.org/10.18592/jsga.v1i1.662
Samsuddin, Sahiron. Hermeneutika dan Pengembangan Ulumul Qur’an (Edisi Revisi & Perluasan). Yogyakarta: Nawasea Press, 2017.
Sunarto. Televisi, Kekerasan, dan Perempuan. Jakarta : PT. Kompas Media Nusantara, 2009.
Thahawani (al). Kasyf Isṭalāhāt al-Funūn. Kairo, Maktabah wa Mathba’ah al-Hayat al-‘Ammah Li al-Kutub tth.
Thahir, Lukman S. Studi Islam Interdisipliner: Aplikasi Pendekatan Filsafat, Sosiologi, dan Pendekatan Sejarah. Yogyakarta : Qurtas, 2014.
Tirmidzi (al), Abu Isa Muhammad bin Isa bi Sawrah bin Musa bin al-Dhuhak. Sunan at-Tirmidhi. Beirut: Dar al-Gharb al-Islami, 1998.
Downloads
Published
Issue
Section
License
- Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.