Eksistensi Sunnah Pada Era Modern Ditengah Pergulatan “Otoritas ReReligius” Di Wilayah Mesir Pakistan (Studi Atas Pemikiran Daniel W Brown)

Authors

  • Lutfi Rahmatullah

DOI:

https://doi.org/10.14421/qh.2017.1801-05

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mengelaborasi dinamika eksistensi sunnah yang berakar pada problem utama yang dihadapi ummat Islam pada abad modern yakni “pergulatan otoritas religius”, kondisi yang merupakan implikasi dari proses kebangkitan Islam sebagai buah dari tuntutan modernitas. Konsekuensi dari situsasi ini menggiring kaum Muslim untuk “memikirkan kembali” (rethinking) bahkan menuntut diadakannya reformasi terhadap “fondasi fondasi esensial/sunnah” yang selalu menjadi otoritas referensial bagi mereka. Trending topic dalam pergulatan yang terus berlangsung ini adalah mengenai hakikat, status dan otoritas sunnah. Kondisi ini menempatkan “sunnah/hadis” menjadi isue sentral serta perdebatan kontroversial dalam krisis dunia Islam modern. Daniel W. Brown melalui penelitiannya dengan tema: Rethinking Tradition In Modern Islamic Thought, New York USA: Cambridge University Press, pada tahun 1996. Mengulas secara gamblang perdebatan seputar sunnah dikaitkan dengan serbuan modernitas. Brown melihat secara tajam pengaruh modernitas terhadap persepsi kaum muslim tentang sunnah Nabi, yang kemudian membentuk tipologi sikap mereka yang tetap berakar pada tradisi mereka sendiri. Melalui paper/makalah ini penulis mencoba untuk memaparkan lebih lanjut perdebatan tersebut. Pertanyaan mendasar yang hendak dijawab melalui tulisan ini adalah, apa pokok-pokok fikiran Daniel W Brown yang berkaitan dengan discourses mengenai sunnah pada abad modern khususnya di wilayah Pakistan dan
Mesir, bagaimana relevansi kajian tersebut dari perspektif historisitas sunnah pada masa klasik ?

Kata Kunci: Sunnah, Hadis, Otoritas, Modernitas

Abstract viewed: 1280 times | PDF downloaded = 2935 times

References

Abu Yusuf, Kitab al-Kharraj, Kairo: 1302 H.

Abudin Nata, Metodologi Studi Islam, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1999.

Ahmad Hasan, Pintu Ijtihad Sebelum Tertutup, terj. Agah Garnadi, Bandung: Pustaka, 1994.

Alî Harb, Naqd an-Nash, Beirut: al-Markaz ats-Tsaqâfî al-‘Arabî, cet.. 2, 1995.

Charles J. Adam, Islamic Religious Tradition, dalam Leonard Binder (ed), The studi of The Middle Easr, USA: Jhon Wiley dan Sons, Inc, 1976.

Clifford Geertz, Religion As Cultural System, dalam Daniel L. Pals, Seven Theories Of Religon. New York Oxford University Press, 1996

Daniel W. Brown, Rethinking Tradition in Modern Islamic Thought, New York USA: Cambridge University Press, 1966.

Eksistensi Sunnah Pada Era Modern...

Vol. 18, No. 1, Januari 2017 103

http://islamemansipatoris.com/artikel.php?id=144 Diakses Tanggal Tanggal 18 Mei 2006.

Jalaluddin Rakhmad, “Dari Sunnah ke Hadits, atau sebaliknya?” dalam Budhy Munawwar Rachman, Kontektualisasi Doktrin Islam dalam Sejarah, Jakarta: Paramadina, 1995.

Joseph Schacht, The Origins of Muhammadan Jurisprudence, Oxford: t.p,1950: cetak ulang 1964.

Khaled M. Abou El-Fadl, Atas Nama Tuhan: dari Fiqih Otoriter Ke Fiqih Otoritatif, Alih Bahasa: R. Cecep Lukman Yasin, Jakarta: Serambi, 2004.

-------, Speking In God’s Name: Islamic Law, Authority And Women, Oneeword Press, Oxford, 2001.

Mac Donald, Development of Muslim Theology Jurisprudention and Institutional, London: George Routledge and Sons, 1903.

Malik bin Anas, al-Muwatta, edit Muhammad Fuad Abdul Baqi, juz I, Lebanon: Dar al-Kutub al-Ilmiyah, tth.

Muhammad ‘Ajaj al-KhatIb, Ushul al-Hadis: ‘Ulumuhu wa Mustalahuhu, Beirut: Dar al-Fikr, 1989.

Muhammad Abid al-Jâbirî dalam Isykâliyât al-Fikr al-‘Arabî al-Mu’âshir (Beirut: Markaz Dirasat al-Wihdah al-‘Arabiyah, 1989), hlm. 1001.

--------, Fikr Ibnu Khaldûn, al-‘Ashâbiyah wa ad-Daulah: Ma’âlim Nazhariyah Khaldûniyah fî at-Târikh al-Islâmî, Beirut: Markaz Dirâsât al-Wihdah al-‘Arabiyah, cet.5, 1992.

Muhammad Ibn Sa’ad, Kitab Al-Thabaqat Al-Kabir , peny. E. Sachau, Leiden, 1904-1940.

Muhammad Shabagh, al-Hadis al-Nabawi, Riyadh: al-Maktab al-Islami, 1998.

Muhammad Taufiq Sidqi, al-Islam Huwa al-Qur’an al-Wahdah, “Al-Manar” edisi 9, 1906.

Salahuddin al-Idlibi, Manhaj Naqd al-Matn, Beirut: dar al-Afaq al-Jadidah, 1983.

Lutfi Rahmatu fi Rahmatu fi Rahmatu fi Rahmatu llah, S.Th.I, lah, S.Th.I, lah, S.Th.I, lah, S.Th.I, M.H

Jurnal Studi Ilmu-Ilmu al-Qur’an dan Hadis

Sayyed Hossein Nasr, Ideals and Realities of Islam, terj. Abdurrahman Wahid&Hasyim Wahid, edisi Indonesia Islam Antara Cita dan Fakta, Yogyakarta: Pusaka, 2001.

Sayyid Ahmad Khan, Tafsir al-Qur’an, 6 jilid, Aligarh, 1297 H.

-------Tahrir fi Ushul al-Tafsir dalam bukunya Maqalat Sir Sayyid, 16 jilid (ed.) Isma’il Panipi, Lahore: t.p, 1962.

Shofiyulloh, MZ, Epistemologi Ushul Fikih Al-Syafi’i, Yogyakarta: Cakrawala Media, 2010.

Suryadi, Metode Kontemporer Memahami Hadis Nabi: Perspektif Muhammad al-Ghazali dan Yusuf al-Qaradlawi, Yogyakarta: Teras, 2008.

Syuhudi Isma’il, Metodologi Penelitian Hadits Nabi, Jakarta: Bulan Bintang, 1992.

Wilfred Cantwell Smith, Modern Culture From A Comparative Prespective, Albany: State University Of New York Press, 1997

Downloads

Published

28-05-2018

How to Cite

Rahmatullah, L. (2018). Eksistensi Sunnah Pada Era Modern Ditengah Pergulatan “Otoritas ReReligius” Di Wilayah Mesir Pakistan (Studi Atas Pemikiran Daniel W Brown). Jurnal Studi Ilmu-Ilmu Al-Qur’an Dan Hadis, 18(1), 71–104. https://doi.org/10.14421/qh.2017.1801-05

Issue

Section

Articles