Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer
Articles
Published: 02-07-2017

Optimasi Kecerdasan Majemuk Sebagai Metode Menghafal Al-Qur’an (Studi atas buku “Metode Ilham: Menghafal al-Qur’an serasa Bermain Game” karya Lukman Hakim dan Ali Khosim)

UIN Sunan Kalijaga

Abstract

Menghafal al Qur’an merupakan kegiatan yang terkesan sangat berat dan membosankan. Hal ini disebabkan karena metode yang dipakai monoton dan hanya mengaktifkan belahan otak kiri. Berbagai macam metode pun coba diteorikan dan dipraktekkan oleh para h{a>fiz} demi membuat proses tersebut terasa lebih ringan, atau bahkan menyenangkan. Salah satu metode yang belum lama ini ditemukan adalah metode Ilham. Keberadaan metode ini menjadi solusi atas kebuntuan yang dihadapi para penghafal al Qur’an. Metode ini berupaya uuntuk memadukan beberapa metode sehingga proses menghafal tidak membosankan. Metode ini juga berusaha mengaktifkan belahan otak kiri dan otak kanan sekaligus sehingga diharapkan bisa diterapkan kepada penghafal al Qur’an dengan semua tipe belajar.
Kata kunci: Tahfidz al Qur’an, Metode Ilham, Kecerdasan Majemuk

References

  1. As}baha>ni>, Abu Nu’aim al. al Musnad al Mustakhraj ‘ala> Sahi>h Muslim li Abi> Nu’aim, http://library.islamweb.net/hadith/hadithsearch. php
  2. Atabik, Ahmad. “The Living Qur’an: Potret Budaya Tahfidz al Qur’an di Nusantara”. dalam Jurnal Penelitian. Vol. 8, no. 1, 2014
  3. Bukha>ri>, Muh}ammad bin Isma>il al>. S}ahi>h al Bukha>ri. http://library.islamweb.net/hadith/hadithsearch.php
  4. Fathoni, Ahmad. Kaidah Qira’at Tujuh menurut Thariq al Syathibiyyah. Jakarta: Yayasan Bengkel Metode Maisura, 2016
  5. Gardner, Howard. dkk. Intelligence: Multiple Perspective. USA: Thomson, 1996
  6. Gede, Fithriani. “Implementasi Metode Takrar dalam Pembelajaran Menghafal al Qur’an”. dalam Jurnal Ilmiah Didaktika. vol. 14, no.2
  7. Hafidz, Ahsin W al. Bimbingan Praktis Menghafal al Qur’an. Jakarta: Bina Aksara, 2005
  8. Hakim, Lukman dan Ali Khosim. Metode Ilham: Menghafal al Qur’an serasa Bermain Game. Bandung: Humaniora, 2016
  9. http://jsit-indonesia.com/2017/03/14/sukseskan-munas-4-jsit-indonesia/
  10. http://www.rumahtahfidz.or.id/content.php?ct=berita&idb=1
  11. Jalil, Abdul. “Sejarah Pembelajaran al Qur’an di Masa Nabi Muhammad SAW”. dalam Insania. vol. 18, no. 1, 2013
  12. Jasmine, Julia. Metode Mengajar Multiple Intelligence. terj. Purwanto. Bandung: Nuansa Cendekia, 2012
  13. Khoeron, Moh. “Benang merah Huffadz di Indonesia”. dalam Suhuf: Jurnal Kajian al Qur’an dan Kebudayaan. vo. 4, no. 2, 2011
  14. Muhammad, Ahsin Sakho’. “Menghafal al Qur’an serasa Bermain Game”. dalam Muqaddimah Metode Ilham: Menghafal al Qur’an serasa Bermain Game. Bandung: Humaniora, 2016
  15. Optimasi Kecerdasan Majemuk Sebagai Metode Menghafal Al-Qur’an
  16. Vol. 18, No. 2, Juli 2017 71
  17. Qat}t}an, Manna’ al. Maba>h}is| fi> ‘Ulu>m al Qur’a>n. ttp: Mansyu>ra>t al ‘As}r al H}adi>s|, 1990
  18. Quzwaini>, Abu> Abdulla>h Muh}ammad bin Yazi>d bin Abdulla>h bin Ma>jah al. Sunan Ibn Ma>jah, http://library.islamweb.net/hadith/hadithsearch.php
  19. Shihab, M. Quraish. Tafsir al Misbah: Pesan, Kesan dan Keserasian al Qur’an. vo. 6. Jakarta: Lentera Hati, 2011
  20. Solso, Robert L. dkk. Psikologi Kognitif. terj. Mikael Rahardanto dan Kristianto Batuadji. Jakarta: Erlangga, 2007
  21. Sujiono, Yuliani Nurani dan Bambang Sujiono. Bermain Kreatif Berbasis Kecerdasan Jamak. Jakarta: Indeks, 2010
  22. Suyu>t}i>, Jala>luddi>n ‘Abd al Rah}ma>n bin Abi> Bakr al. al Itqa>n fi> ‘Ulu>m al Qur’a>n. Beirut: Da>r al Kutub al ‘Ilmiyyah, 2012
  23. Zarqa>ni>, Muh}ammad ‘Abd al ‘Az}i>m al. Mana>hil ‘Irfa>n fi> ‘Ulu>m al Qur’a>n. Beirut: Da>r al Kutub al ‘Ilmiah, 2010