KONSEP MANUSIA SEMPURNA
Studi Pemikiran Abdul Karim Al-Jili
Abstract
Abstrak
Istilah "Insan Kamil" secara teknis muncul dalam literatur Islam sekitar awal abad ke-7 M/13 M, terutama didorong oleh gagasan Ibnu Arabi, yang menggunakannya untuk menunjukkan konsep manusia ideal sebagai tempat tinggal kehadiran Tuhan. Konsep ini kemudian mendapatkan perhatian yang signifikan dan dielaborasi lebih lanjut oleh al-Jîlî. Artikel ini mengeksplorasi perspektif al-Jili tentang gagasan manusia sempurna. Pertanyaan yang di ajukan dalam artikel ini, Bagaimana biografi al-Jili, dan apa konsepnya tentang Insan Kamil? Dan Apakah perspektif al-Jili tentang Insan al-Kamil selaras atau berbeda dengan perspektif Ibn 'Arabi, pendukung utama konsep ini? Pertanyaan ini memiliki arti penting karena, dengan mempertimbangkan konteks historis kedua individu ini, kesenjangan temporal antara Ibnu Arabi dan al-Jili terbentang lebih dari satu abad atau hampir dua abad, yang ditandai dengan kondisi sosial yang berbeda. Untuk mencapai tujuan ini, metodologi penelitian yang digunakan adalah tinjauan literatur yang komprehensif. Penelitian ini pada akhirnya menyimpulkan bahwa al-Jili memperkenalkan konsep insan kamil, yang terinspirasi dari Ibnu Arabi, sekaligus menawarkan kritik terhadap aspek-aspek tertentu dari gagasan Ibnu Arabi tentang insan kamil. Menurut sudut pandang al-Jili, insan kamil berfungsi sebagai cerminan atau wadah Tuhan, dengan Nur Muhammad dianggap sebagai wadah yang paling tepat untuk manifestasi Tuhan karena pencapaian kesempurnaannya dalam hidup.
Keywords: Al-Jili, Insan Kamil, Nur Muhammad dan Ibn ‘Arabi.
Downloads
Published
Versions
- 2023-11-17 (2)
- 2023-11-17 (1)
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 sayyidil yaumi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.