Pengaplikasian Pola Computer Mediated Communication (CMC) dalam Dakwah
Downloads
Seiring kemajuan teknologi, dunia komunikasi dan informasi diperkuat oleh hadirnya media baru (smartphone, PDA, laptop, dll), yang berbasis internet. Media tersebut memungkinkan setiap orang melakukan komunikasi lebih mudah, lebih interaktif, dan tidak lagi dibatasi oleh ruang dan waktu. Fenomena penggunaan media online dalam mengakses berita dan membangun komunikasi interpersonal melalui media jejaring sosial melahirkan suatu konsep baru dalam komunikasi yaitu CMC (computer mediated communications). Hal ini menarik bagi penulis untuk menerapkan pola CMC dalam bidang dakwah untuk lebih menpermudah aktivitas dakwah untuk lebih memperluas khalayak. Dari hasil penelitian, diketahui bahwa pengaplikasian pola CMC`dalam berdakwah ditemukan beberapa kendala, seperti kurangnya penggunaan isyarat nonverbal dalam pola tersebut. Melalui media online, isyarat nonverbal juga hampir tidak ada, sebelum akhirnya muncul teknologi yang membuat suasana komunikasi face to face melalui media online. Di satu sisi teknologi ini dapat mempererat hubungan antar manusia, akan tetapi di sisi lain juga dapat menjauhkan hubungan antar person secara tatap muka langsung. Oleh karena itu, penerapan pola CMC ini sebenarnya hanya pelengkap metode dan media dakwah yang semestinya tidak menghilangkan metode face to face.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).



