MENYIBAK KEISTIMEWAAN MANAJEMEN MASJID KERATON NGAYOGYAKARTA HADININGRAT

Authors

  • Maryono Maryono UIN Sunan Kalijaga
  • Muhammad Wakhid Musthofa UIN Sunan Kalijaga

DOI:

https://doi.org/10.14421/jmd.2016.%25x

Abstract

Perkembangan masjid di Indonesia kurang lebih 65% perwindunya, bahkan
sekarang ini jumlahnya hampir satu juta masjid. Namun sayangnya perkembangan
jumlah masjid tidak berbanding lurus dengan perkembangan ilmu pengelolaanya,
sehingga dari satu juta masjid tersebut hanya 800an masjid yang memiliki
manajemen yang relatif baik. Hal ini sebenarnya bisa dimaklumi mengingat di 

Indonesia tidak ada lembaga yang memang dipersiapkan output maupun
outcomenya untuk mengelola masjid. Sebagai akibatnya dinamika mayoritas
masjid di Indonesia menjadi dinamika yang kurang terstruktur dan jauh dari
sentuhan manajemen. Ironis karena sebenarnya sejak ratusan tahun lalu
Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat telah memberikan referensi bagaimana
sebuah negara mengelola masjid. Jumlah masjid keraton kurang dari 50 buah
masjid namun bagaimana Keraton mengelola masjid bisa menjadi referensi
bagaimana para imam, khatib maupun muazin sebuah masjid dihargai.
Kata Kunci: Masjid, Manajemen Masjid, Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat

Abstract viewed: 267 times | PDF downloaded = 850 times

Downloads

Published

2016-09-07

How to Cite

Maryono, M., & Musthofa, M. W. (2016). MENYIBAK KEISTIMEWAAN MANAJEMEN MASJID KERATON NGAYOGYAKARTA HADININGRAT. JURNAL MANAJEMEN DAKWAH, 2(1). https://doi.org/10.14421/jmd.2016.%x

Issue

Section

Articles