METODE DAKWAH MENURUT JALALUDDIN RAKHMAT DAN IMPLEMENTASINYA DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM (BKI)

Authors

  • Sri Maullasari
    maullasari174@gmail.com
    Mahasiswa Pascasarjana Universitas Negeri Semarang, Indonesia
August 5, 2020

Downloads

Abstract

In line with the increasingly rapid development of the era, da'wah activities require a precise strategy and a clear concept. For this reason, it is necessary to have a systematic method or method that is used to deliver material or preach messages to mad'u. The author focuses on conducting studies between the methods of da'wah according to Jalaluddin Rakhmat and their implementation in Islamic guidance and counseling because they can be said to be interrelated. According to Jalaluddin Rachmat there are three methods of da'wah, namely: preaching with wisdom (bi al-hikmah), mau'idzah hasanah, and da'wah with good discussion (mujadalah billati ahsan ahya). The da'wah method according to Jalaluddin Rakhmat can be implemented in the guidance and counseling process as an effort to deepen the application of counseling communication skills. Wisdom can be applied in the initial stages of counseling where in this process try to understand a client's problems in a good way. Mauidzhah hasanah can be applied in the middle stage, which is the stage of work where there will be advice so that clients can find various alternatives to the problems at hand. Mujadalah billati ahya ahsan can be applied in the final stage, namely the action stage (action) which seeks to convince clients of solutions that will be taken independently.

Sejalan dengan perkembangan zaman yang semakin pesat, kegiatan dakwah memerlukan sebuah strategi yang jitu dan konsep yang jelas. Untuk itu perlu sebuah metode atau cara yang sistematis  yang  digunakan  untuk  menyampaikan  materi  atau  pesan dakwah kepada mad’u. Dalam kajian jurnal ini penulis fokus untuk melakukan pengkajian antara metode dakwah menurut Jalaluddin Rakhmat dan implementasinya dalam bimbingan dan konseling Islam karena keduanya bisa dikatakan saling berkaitan. Menurut Jalaluddin Rakhmat terdapat tiga metode dakwah, yakni: dakwah dengan hikmah (bi al- hikmah), mau’idzah  hasanah, dan dakwah  dengan  diskusi  yang  baik (mujadalah billati hiya ahsan). Metode dakwah menurut Jalaluddin Rakhmat dapat diimplementasikan dalam proses bimbingan dan konseling sebagai upaya memperdalam penerapan ketrampilan komunikasi konseling. Al-hikmah dapat diterapkan dalam tahap awal konseling di mana dalam proses ini berusaha untuk memahami suatu permasalahan klien dengan cara yang baik.  Mauidzhah  hasanah  dapat  diterapkan  dalam  tahap  pertengahan, yang merupakan tahap kerja di mana akan adanya nasihat-nasihat agar klien bisa menemukan berbagai alternatif atas permasalahan yang dihadapi. Mujadalah  billati  hiya  ahsan  dapat  diterapkan  dalam tahap akhir, yaitu tahap tindakan (action) yang berusaha untuk menyakinkan klien terhadap solusi yang akan diambil secara mandiri.

 

   Keywords : Da'wah methods, Islamic guidance and counseling.