Dialog Antar Umat Beragama di Indonesia: Perspektif A.Mukti Ali
DOI:
https://doi.org/10.14421/jd.2018.19105Keywords:
dialog umat beragama, A. Mukti AliAbstract
Dialog antar umat beragama dianggap cukup efektif untuk menciptakan kerukunan hidup antar umat beragama yang merupakan tujuan dari bangsa Indonesia. Tulisan ini membahas dialog antar umat beragama perspektif A. Mukti Ali untuk melihat bagaimana pandangan A.Mukti Ali tentang perbedaan agama. Permasalahan yang dianggap penting oleh penulis adalah bagaimana memahami dialog antar umat beragama, bagaimana menjalankan dialog antar umat beragama, dan konstribusi dialog antar umat beragama terhadap Indonesia. A. Mukti Ali mendefinisikan dialog tidak dalam pengertian cara atau metode yang dilakukan oleh dua belah pihak atau lebih dalam mengkomunikasikan perbedaan sebagaimana belakangan banyak dipahami orang. Pengertian ini dapat terjebak pada penekanan pertemuan dan selebrasi. Menurut A. Mukti Ali, kata yang sepadan dengan dialog adalah concourse yang berarti berlari bersama, bergerak bersama, bergerak maju bersama, bukan hanya berbicara satu dengan yang lain.Downloads
Published
2018-07-03
How to Cite
Anwar, M. K. (2018). Dialog Antar Umat Beragama di Indonesia: Perspektif A.Mukti Ali. Jurnal Dakwah, 19(1), 89–107. https://doi.org/10.14421/jd.2018.19105
Issue
Section
Articles
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).