The Role of Alissa Wahid As A Women Fighter In Implementing Wasathiyyah Islam In Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.14421/jd.23.2.22.5Keywords:
Alissa Wahid, Women, Religious Moderation, Gus DurAbstract
Persoalan perempuan dan segala atribut yang melekat pada perempuan merupakan persoalan unik, aktual dan selalu menarik untuk dijadikan sebuah kajian. Diakui atau tidak, kehadiran kaum perempuan di muka bumi ini memiliki peranan yang amat penting. Bahkan secara natural mereka adalah bagian dari kehidupan ini, namun demikian, dalam kehidupan sehari-hari masih dirasakan sedikitnya masyarakat yang menyadari akan hal ini. Periode Islam, Abad pertengahan, dan era modern semuanya telah menghasilkan ide-ide dan teori-teori yang berbeda, yang berkaitan dengan peran perempuan di tengah masyarakat. Sebagaimana penelitian ini yang akan membahas peran Alissa Wahid sebagai pejuang perempuan, sumbangsih untuk bangsa begitu banyak yang telah beliau lakukan. Oleh karena itu sangat menarik untuk di tulis. Metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah dengan metodekualitatif. Pendekatan yang digunakan adalah penelitian kajian pustaka (LibraryResearch). Hasil penelitian ini Sikap Humanis dan Moderasi Islam yang dilakukan oleh Alissa Wadih adalah sebagaimana yang dilakukan atau dipraktekan oleh Gus Dur Diantara pemikiran inklusif Gus Dur yang menonjol adalah tentang pribumisasi ajaran Islam dan sangat mengkedepankan sikap toleransi yang akan membuahkan rasa cinta. Alissa Wahid sangat berperan dalam membantu sesama dalam menangani radikalisme, membantu masyarakat yang terdampak covid-19. Alissa Wahid Bersama dengan Sembilan perempuan inspiratif mendapat penghargaan #Shelnspires Awards 2021 dari KumparanWOMAN. Penghargaan ini diberikan kapada 10 perempuan yang dianggap memberikan kebaikan dan perlindungan bagi sesame di masa pandemic Covid-19 dan Alissa Wahid mendapatkan berbagai penghargaan.
Abstract
The issue of women and all the attributes attached to women is a unique, actual and always interesting issue to be studied. Admit it or not, the presence of women on this earth has a very important role. Even naturally they are part of this life, however, in everyday life it is still felt that at least people are aware of this. The Islamic period, the Middle Ages, and the modern era all produced different ideas and theories, relating to the role of women in society. As this research will discuss Alissa Wahid's role as a female fighter, she has made so many contributions to the nation. Therefore it is very interesting to write about. The method that the author uses in this research is the qualitative method. The approach used is library research (Library Research). The results of the research on Humanist Attitudes and Islamic Moderation conducted by Alissa Wadih are similar to those of Gus Dur. Among Gus Dur's inclusive thoughts that stand out is about the indigenization of Islamic teachings and strongly emphasizes an attitude of tolerance that will create a sense of love. Alissa Wahid played a very important role in helping others in dealing with radicalism, helping people who created COVID-19. Alissa Wahid together with nine inspiring women received the #Shelnspires Awards 2021 from KumparanWOMAN. This award was given to 10 women who were considered to provide respect and protection for others during the Covid-19 pandemic and Alissa Wahid received an award.


References
diyoso, Wignyo, Dkk, Solidaritas Sosial dalam Penanganan Covid-19: Menuju Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh, Jakarta: Bappenas, 2022.
Ahmed, Anissa, Dkk, Religion, Women’s Health and Rights: Points of Contention and Paths of Opportunities, New York: United National Population Fund, 2016.
Arif, Syaiful, Humanisme Gus Dur: Pergumulan Islam dan Kemanusiaan, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2013.
Asiyah, Udji Ratna, Azis Prasetyo, dan Sudjak, “Jihad Perempuan dan Terorisme”, Jurnal Sosiologi Agama: Jurnal Ilmiah Sosiologi Agama dan Perubahan Sosial, Vol. 14, No. 1, (2020)
Azhari, Subhi dan Gamal Ferdhi, Laporan Tahunan Kemerdekaan Beragamsa/Berkeyakinan (KBB) tahun 2019 di Indonesia: Kemajuan Tanpa Penyelesaian Akar Masalah, Jakarta: Wahid Foundation, 2020.
Munandar, Siswoyo Aris, “Gerakan Filantropi Jaringan Gusdurian di Tengah Wabah Covid-19”, Jurnal Bimas Islam Vol 14 No. 1, (2021).
Azra, Azyumardi, Jaringan Ulama Timur Tengah dan Kepulauan Nusantara Abad XVII dan XVIII Bandung: Mizan, 1994.
Baso, Ahmad, NU Studies, Jakarta: Erlangga, 2006.
Burhanuddin, Jajat (ed.), Ulama Perempuan Indonesia, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2002.
Effendi, Djohan, “Kehidupan Umat Beragama dalam Cita-cita Gus Dur”, dalam Irwan Suhanda (ed.), Gus Dur Santri Par Excellence: Teladan Sang Guru Bangsa, Jakarta: Kompas, 2010.
Hefni, Wildani, “E-Filantropi Pembiayaan Pendidikan: Gerakan Altruisme dalam Pemberdayaan Masyarakat Perbatasan di Tengah Pandemi Covid-19”, Jurnal Bimas Islam, Vol 14 No. 2, (2021).
Indriati, Anisah, “Ulama Perempuan di Panggung Pendidikan: Menelursuri Kiprah Nyai Hj. Nok Yam Suyami Temanggung”, Jurnal Pendidikan Islam: Vol. III, No. 2, Desember (2014).
Irwanto, Dedi, “Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal Telaah Pemikiran Kh. Abdurrahman Wahid”, Skripsi, Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan Uin Raden Intan Lampung 2018.
Ismail, Zaky dkk, “Perempuan dan Teror: Memahami Peran Kombatan Perempuan dalam Kampanye ISIS”, Jurnal Hubungan Internasional, Vol. XIV, No. 1, Januari - Juni (2021).
Ismail, Zaky, “Perempuan Dan Politik Pada Masa Awal Islam (Studi Tentang Peran Sosial Dan Politik Perempuan Pada Masa Rasulullah)”, Jurnal Review Politik Vol. 06, No 01 Juni (2016).
Ma’arif, Syamsul, The Beauty of Islam: Dalam Cinta dan Pendidikan Pluralisme, Semarang: Need‟s Press, 2008.
Masturin, “Peranan Perempuan Dalam Masyarakat Islam di Era Post Moderniasi Pendekatan Tafsir Tematik”, Al-Tahrir, Vol. 15, No. 2 November (2015)
Misrawi, Zuhairi, Pandangan Manusia Moderat: Toleransi, Terorisme, dan Oase Perdamaian, Jakarta: PT Kompas Media Nusantara, 2010.
Muhammad, Husein, “Islam dan Pendidikan Perempuan”, Jurnal Pendidikan Islam: Vol. III, No. 2, Desember 2014.
Najib, Muhammad Ainun, Ahmad Khoirul Fata, “Islam Wasatiyah Dan Kontestasi Wacana Moderatisme Islam Di Indonesia”, Jurnal THEOLOGIA, Vol 31 No.1 (2020).
Niam, Zainun Wafiqatun “Konsep Islam Wasathiyah Sebagai Wujud Islam Rahmatan Lil’alamin: Peran Nu Dan Muhammadiyah Dalam Mewujudkan Islam Damai Di Indonesia”, PALITA: Journal of Social-Religion Research, Vol.4, No.2, (2019)
Qori’ah, Sityi Maesarotul, “Keterlibatan Perempuan dalam Aksi Terorisme di Indonesia”, SAWWA: Jurnal Studi Gender – Vol 14, No 1 (2019): 31-46 DOI: http://dx.doi.org/10.21580/sa.v14i1.2967.
Rosidi, “Inklusivitas Pemikiran Keagamaan Abdurrahman Wahid”, Kalam, Vol. 10, No. 2, Desember (2016).
Shihab, M. Quraish, Wasathiyyah Wawasan Islam tentang Moderasi Beragama, Tangerang: Lentara Hati, 2020.
Wahid, Abdurrahman, Islamku, Islam Anda, Islam Kita, Jakarta: The Wahid Institute, 2006.
__________, Pribumisasi Islam”, dalam Muntaha Azhari dan Abdul Mun‟im Saleh (penyunting), Islam Indonesia Menatap Masa Depan, Jakarta: P3M, 1989.
Wahid, Alissa, “Agama dan Hirarki Nilai dalam Praktik Kebangsaan Indonesia”, dalam buku, Agama, Keterbukaan Dan Demokrasi: Harapan dan Tantangan, Jakarta: Paramadina, 2015.
Internet
Asih, “Anak Gus Dur, Alissa Wahid Dapat Anugerah Soetandyo Award”, https://halojatim.com/read/anak-gus-dur-alissa-wahid-dapat-harga-soetandyo-award, (accessed January 16, 2022)
Aziz, Munawir, “Alissa Wahid di Konferensi London: Islam Indonesia Menginspirasi Dunia”, https://iqra.id/alissa-wahid-di-konversi-london-islam-indonesia-meninspirasi-dunia-221342/, (accessed January 23, 2022).
Azizah, Nur, “Jaringan Gusdurian Terima Asia Democracy and Human Rights Award 2018”, https://www.medcom.id/nasional/metro/1bVVjaGb-jaringan-gusdurian-cepat-asia-democracy-and-human-rights-award-2018, (accessed January 20, 2022).
Ds, Edy Junaedi, “Alissa Wahid: Bebaskan Warga yang Ditangkap, dan Hentikan Pengukuran Tanah Wadas”, https://www.timesindonesia.co.id/read/news/395700/alissa-wahid-bebaskan-warga-yang-captured-dan-hentikan-pengukur-tanah-wadas, (accessed January 20, 2022).
http://diktis.kemenag.go.id/v1/berita-ptki/four-characteristic-keberagamaan-moderat-menurut-alissa-wahid(accessed January 1, 2022).
https://gusdurian.net/alissa-wahid-gusdurian-mengabdi-not-for-penghargaan/, (accessed January 20, 2022).
https://kumparan.com/kumparannews/putri-gus-dur-nu-harus-rekan-islam-yang-ramah-ke-indonesia-1540537039172737887/full, (accessed January 19, 2022).
https://uninus.ac.id/alissa-wahid-unjukkan-gusdurian-harus-terus-membersamai-rakyat/, (accessed January 20, 2022).
https://www.idntimes.com/news/indonesia/axel-harianja/ims-2020-facts-alissa-wahid-penggerak-gusdurian/5, (accessed January 25, 2022).
https://www. Librajc.co/Character/view/2434/penghargaan-terbaru-alissa-wahid?page=5, (accessed January 11, 2022).
Mediaindonesia.com, “Alissa Wahid: Menjadi Pancasilais Berarti Menjadi Muslim yang Baik” https://mediaindonesia.com/humaniora/408988/alissa-wahid-menjadi-pancasilais-berarti-menjadi-muslim-yang-baik, (accessed January 19, 2022).
Nurvitasari, Ayunda , “Leave No She Behind, Involving Women in Policy-making and Peacemaking”, https://baktinews.bakti.or.id/article/leave-no-she-behind-involving-women-policy-making-and-peacemaking, (accessed January 23, 2022).
Rizkinaswara, Leski, “ASN Harus Paham dan Jauhi Radikalisme”, https://aptika.kominfo.go.id/2020/01/asn-harus-paham-dan-jaui-radikalisme/, (accessed January 23, 2022).
Selviany, Desy, “Jadi Perempuan Pertama Pengurus PBNU, Alissa Wahid: Ini untuk Umat Dunia”, https://wartakota.tribunnews.com/2022/01/12/jadi-perempuan-pertama-pengurus-pbnu-alissa-wahid-ini-untuk-umat-dunia?page=2, (accessed January 19, 2022).
https://www.kemenag.go.id/read/alissa-wahid-moderation-beragama-dalam-perjuangan-kvnzo, (accessed January 6, 2022).
Taiwan Today Indonesia, “Gusdurian Network Indonesia Raih Penghargaan Taiwan Foundation for Democracy”, https://id.taiwantoday.tw/news.php?unit=465&post=146230, (accessed January 25, 2022).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Mursalat Mursalat 07

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).