Perempuan dan Gerakan Dakwah: Upaya IPPNU Lamongan Melawan Terorisme

Da'wah IPPNu Terorism Woman.

Authors

  • Zakiya Rahma
    Zakiyafat07@gmail.com
    Uin sunan kalijaga yogyakarta Fakultas dakwah dan komunikasi
November 5, 2020
November 5, 2020

Downloads

Kabupaten Lamongan mempunyai riwayat sebagai kabupaten yang melahirkan tokoh-tokoh pelaku teror (terorisme) di Indonesia. Diantaranya adalah peristiwa bom Bali tahun 2002, bom bunuh diri di Polres Poso tahun 2013, bahkan beberapa alumni dan pengajar pondok Al-Islam bergabung dengan ISIS. Salah satu alumni pondok Al-Islam juga menjadi orang Indonesia pertama yang melakukan bom bunuh diri di Irak. Melihat riwayat tersebut diperlukan upaya melawan terorisme di Lamongan. Upaya tidak hanya dilakukan oleh Pemkab Lamongan namun juga dari Ormas Islam. IPPNU Lamongan sebagai organisasi perempuan yang bergerak di bidang pelajar dan perempuan selayaknya turut andil dalam melawan terorisme. Angota IPPNU Lamongan sendiri mencapai 13.000 pelajar yang sudah tersebar di seluruh desa dan kecamatan yang ada di kabupaten Lamongan. Karena itu lah penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana upaya IPPNU dalam melawan terorisme di Lamongan. Penelitian ini menggunakan metode observasi dan interview. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat empat upaya dakwah yang dilakukan oleh IPPNU Lamongan dalam melawan terorisme, diantaranya adalah: membumikan Aswaja sebagai landasan ber-Islam, menjaga tradisi shalawatan, memberdayakan perempuan melalui pemahaman fikih perempuan dan mengembangkan daiyah sebagai agen perubahan sosial.