Jurnal Inklusi menyampaikan permohonan maaf kepada para pengirim BEAPENA 2020 karena mundurnya pengumuman pemenang sayembara ini. Pandemi Covid-19 harusnya tidak mempengaruhi agend akerja kami, tetapi demikianlah kenyataaannya bahwa pandemi ini mempengaruhi cara kerja, lokasi kerja, dan terpenting perencanaan dan penganggaran. Atas segala hal terkait ini, sekali lagi kami mohon maaf.

Tahun ini kami menerima 35 tulisan dari berbagai universitas. Tulisan kami screening dengan plagiarism checker untuk memastikan orisinalitasnya. 16 tulisan yang lolos, dikirimkan kepada tujuh reviewer ahli. Dari jumlah ini kami seleksi sepuluh (10) terbaik. Berikut ini adalah mereka yang terpilih sebagai pemenang Beapena 2020 oleh dewan reviewer Jurnal INKLUSI.
Keputusan ini tidak dapat diganggu-gugat dan akan dikoreksi bila terjadi misconduct semisal:
- Peserta terbukti tidak mengirimkan karya yang orisinal (plagiat)
- Naskah sudah pernah diterbitkan
Jika terjadi hal-hal demikian, maka Jurnal Inklusi berhak menunjuk pemenang pengganti untuk menerima penghargaan Beasiswa Pena Inklusi.
Selamat kepada para pemenang dan semoga mendapatkan kesempatan lain untuk mereka yang belum beruntung.

Sinta RistiyantiUIN Sunan KalijagaAksesibilitas Pembelajaran Kimia di SMA: Perspektif Peserta Didik dan Mahasiswa DifabelQorir YuniasariUIN Sunan KalijagaAdaptasi Sosial dal Proses Pembelajaran Mahasiswa Difabel Prodi SosiologiFitria Fauziah HasanahUIN Sunan KalijagaDampak Positif Sharenting Anak Difabel dan Autis di InstagramHolifaturrahmanUniversitas TerbukaTerobosan Manajemen Kurikulum Modifikasi Model Cluster Pullout di SD Al-FirdausHeru Saputra Lumbon GaolUniversitas SurabayaKeberadaan Syarat Sehat Jasmani: Bentuk Diskriminasi Tenaga Kerja Penyandang DisabilitasSyifaun Nafisah dan Siti RohayaUIN Sunan KalijagaSistem monitoring akademik bagi mahasiswa Penyandang Disabilitas dengan Black Box TestingIsnainia Solicha dan SuyadiUIN Sunan KalijagaTerapi Sensori Integrasi untuk Anak Downsyndrome Memalui Busy BookYani Fathur RohmanUniversitas IndonesiaInclusive Workplaces: Keselerasan antara Aturan Formal dan Norma Informal PerusahaanRidho Agung JuwantaraUIN Raden Intan LampungRealitas Empirik Pemenuhan Hak Disaibilitas di Universitas Melalui Paradigma Social ModelRahmat Fari NaimUniversitas BrawijayaLife Writing and Disability in Eastern Cultural Society: Need tobe Encouraged

Salam Inklusi.