Dalam konteks jurnal berbayar, abstrak itu semacam "tester parfum": isi keseluruhan botol harus tercium sama persis dengan testernya. Isi abstrak ahrus akurat mewakili seluruh isi artikel. Dalam konteks open journal, mungkin orang bisa mengecek langsung keseluruhan artikel, tetapi asbtrak adalah etalase yang tersedia dalam metadata dan mudah diindeks cepat oleh Google. Jadi, peran sebagai "botol tester" tetap sama pentingnya.

Ada beberapa jenis abstrak yang perlu Anda ketahui:

Deskriptif. Abstrak jenis ini bersifat gambaran singkat tentang isi, metode, dan tujuan penulisan.

Informatif. Abstrak ini menjelaskan lebih dari isi, metode, dan tujuan penelitian, tetapi juga temuan dan saran.

Kritis. Selain informasi yang disediakan seperti abstrak deskriptif dan informatif, abstrak kritis juga menyebutkan posisi artikel dibandingkan dengan artikel lain, kelebihan dan kekurangannya.

Masing-masing jurnal memiliki 'seleranya' sendiri dalam membuat abstrak. Lihat saja berapa banyak kata yang boleh Anda tulis, dari 150-500 kata.

Abstrak jenis pertama adalah yang terpendek jumlah katanya, dan yang ketiga adalah yang paling banyak jumlah katanya.

ABSTRAK YANG BAIK

Untuk menilai apakah abstrak yang Anda buat sudah baik, perankanlah diri Anda sebagai pembaca yang sama sekali tidak tahu isi artikel Anda. Kira-kira, apakah dia sudah dapat memahami isi artikel Anda tanpa harus membaca keseluruhan lewat abstrak?

Jika belum, mana yang perlu dimasukkan dan menurut Anda penting?

Anda penulisnya dan Andalah yang tahu isi tulisan Anda. Jadikanlah abstrak sebagai penakluk hati editor ketika Anda submit naskah dan pelita pembaca ketika naskah Anda terbit.

PENTING DICATAT

Mumpung bicara tentang abstrak, saya jadi ingat kutipan berikut ini: jangan pernah mengutip (menjadikan referensi) sebuah artikel, kalau Anda cuma baca abstrak.

sumber: http://libguides.usc.edu/writingguide/abstract