Peraga Mikrometer Sekrup Braille untuk Siswa Tunanetra
Main Article Content
Abstract
This research was conducted with Four D Models research design with a limited test involving three blind students at MAN Maguwoharjo, a physics teacher ath the school, and several students majoring in physics education FMIPA UNY. The result of the limited test shows that the props that have been developed can be applied as a screw micrometre model and the Braille-labeled LKS can also be used as a guide in a practicum implementation. The results of the assessment of the feasibility of the developed product are reviewed regarding several aspects which are the requirements of the measuring instrument that is validity (reliable), reliable, can be used internationally, is easy to produce, and safe. In general, Braille scarp micrometre displays are suitable for blind students. Besides, blind students strongly support the existence of braille screw micrometre displays equipped with this braille LKS as it will help them more easily understand micrometre screw gauges which in general this tool is still produced only for the non-blind.
[Penelitian ini menggunakan desain Four D Models, dengan uji coba terbatas melibatkan tiga orang siswa tunanetra MAN Maguwoharjo, seorang guru fisika MAN Maguwoharjo, dan beberapa mahasiswa Jurusan Pendidikan Fisika FMIPA UNY. Hasil uji coba terbatas menunjukkan bahwa produk peraga yang telah dikembangkan dapat diterapkan sebagai peraga mikrometer sekrup dan LKS berhuruf Braille juga dapat dimanfaatkan sebagai pedoman dalam pelaksanaan praktikum. Hasil penilaian kelayakan produk peraga yang dikembangkan ditinjau dari beberapa aspek yang menjadi syarat alat ukur, yaitu valid (dapat dipercaya), reliable, dapat digunakan secara internasional, mudah diproduksi, dan aman. Secara umum, peraga mikrometer sekrup Braille layak digunakan bagi siswa tunanetra. Selain itu siswa tunanetra sangat mendukung keberadaan peraga mikrometer sekrup braille yang dilengkapi dengan LKS braille ini karena akan membantu mereka lebih mudah memahami alat ukur mikrometer sekrup yang pada umumnya alat ini masih diproduksi hanya untuk orang awas.]
Downloads
Article Details
* Author(s) are the copyrigth holder(s) of their published articles and to retain publishing rights without restrictions.
References
Abu Hamid Ahmad. (2004). Perbedaan Prestasi Belajar Mahasiswa Reguler dan Non Reguler Dalam Perkuliahan Kajian Fisika Sekolah yang Menerapkan Pendekatan Generik dan Metode Iqra. Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan, dan Penerapan MIPA 2009. Retrieved from http://eprints.uny.ac.id/12411/
Arief S Sadiman. (2006). Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya.
Didi Tarsidi. (2009). Braille. Edisi II Buku Materi Pokok Mata Kuliah Braille. Program Studi Pendidikan Kebutuhan Khusus UPI.
Isti Delthawati. (2011). Alat Ukur Fisika Berhuruf Braille | Fakultas Mipa. Retrieved from http://fmipa.uny.ac.id/berita/alat-ukur-fisika-berhuruf-braille.html
Mardiati Busono. (1988). Diagnosis Dalam Pendidikan. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.
Mohammad, E. (2006). Pengantar Psikopedagogik Anak Berkelainan. Jakarta: PT: Bumi Aksara. Retrieved from http://digilib.usu.ac.id/buku/67688/Pengantar-psikopedagogik-anak-berkelainan.html
Oemar Hamalik. (1982). Media pendidikan. Bandung: Alumni.