Pergeseran Nilai Budaya Matrilineal pada Perempuan Lanjut Usia di Minangkabau

Studi pada 2 Panti Sosial Werdha di Sumatera Barat

Authors

  • Irsyadunnas UIN Sunan Kalijaga
  • Nurmahmi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
  • Nailurrahmi UIN Mahmud Yunus Batusangkar

DOI:

https://doi.org/10.14421/panangkaran.v6i2.2928

Keywords:

Matrilinel traditional values, Elderly woman, Panti Werdha

Abstract

This article analyzes the phenomenon of Minang elderly women who become residents of panti sosial as a result of the shift in Matrilineal traditional values in the life of the Minang community. The purpose of this article is to analyze what traditional values have shifted, their causes and impacts. This study used a qualitative approach, data collection was carried out through interview, observation, and documentation techniques. The data were analyzed using the principles of qualitative data analysis from Miles and Huberman. The results show that there has been a shift in Matrilineal traditional values in the phenomenon of Minang elderly women who are residents of the Panti Werdha, namely the value of children's responsibility to their parents, the value of the meaning of life for Minang elderly women, the value of togetherness and the value of leadership in Bundo Kanduang. The cause is due to several factors, namely migration, busyness, economy and lack of understanding of Minang youth about customs and religion. Meanwhile, the impact is the fading of the sense of kinship, ethnicity and even humanity of every family member, especially children. So that the Minang elderly women in the Panti Werdha feel they are not respected, excluded, and even become a burden in the family.

[Artikel ini menganalisis tentang fenomena perempuan lansia Minang yang menjadi penghuni panti sosial sebagai akibat terjadinya pergeseran nilai adat Matrilineal dalam kehidupan masyarakat Minang. Tujuan artikel ini adalah untuk menganalisis apa saja nilai adat yang telah mengalami pergeseran, penyebab dan dampaknya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, pengumpulan data dilakukan melalui teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Datanya dianalisis dengan prinsip-prinsip analisis data kualitatif dari Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa telah terjadi pergeseran nilai adat Matrilineal dalam fenomena perempuan lansia Minang yang menjadi penghuni Panti Werdha, yaitu nilai tanggungjawab anak terhadap orangtuanya, nilai tentang makna hidup bagi perempuan lansia Minang, nilai kebersamaan dan nilai kepemimpinan Bundo Kanduang. Adapun penyebabnya adalah karena beberapa faktor yaitu faktor merantau, kesibukan, ekonomi dan kurangnya pemahaman anak muda Minang tentang adat dan agama. Sedangkan dampaknya adalah semakin memudarkan rasa kekeluargaan, kesukuan dan bahkan kemanusiaan dari setiap anggota keluarga terutama anak. Sehingga para perempuan lansia Minang di Panti Werdha tersebut merasa tidak dihormati, tersisihkan, bahkan menjadi beban dalam keluarga.]

Downloads

Download data is not yet available.

References

Afrida. (2004). Reinterpretasi Tanggung Jawab Sosial terhadap Orangtua dan Mamak dalam Masyarakat Minangkabau. Jurnal Antropologi, Padang: Laboratorium Antropologi Jurusan Antropologi FISIP Universitas Andalas, 7.

Alimatul Qibtiyah, (2016). Pedagogi Kesetaraan Dalam Keluarga, dalam Jurnal Perempuan, vol 21, no 3.

Amir M.S. (1987), Tonggak Tuo, Budaya Minang, CV. Karya Indah.

Amir,M.S. (2007), Adat Minangkabau: Pola dan Tujuan Hidup Orang Minang, PT Mutiara Sumber Widya, Jakarta.

Andriyan, Rumtiyaning, I. (2020). Kebermaknaan Hidup Lansia (Studi kasus di cabang UPT Pelayanan Sosial Tresna Werdha Magetan Jawa Timur). Rosyada: Islamic Guidance and Counseling.

Bastman, H. D. (1996). Meraih Hidup Bermakna, Kisah Pribadi dengan Pengalaman Tragis. Paramadina.

Borlan, D. . (1982). A cohort analysis approach to the empty-nest syndrome among three ethnic grous of women: A theoretical position. Journal of Marriage and the Family. Journal of Marriage and the Family, 44, 117–129.

Djumhana, H. B. H. S. (2003). Islam untuk Disiplin Ilmu Psikologi. Departemen Agama RI, Direktorat Jenderal Kelembagaan Agama Islam.

Fatimah, S. (2005). Gender dalam Komunitas Masyarakat Minangkabau... 10. Jurnal Ilmiah Kajian Gender.

Frankl, V. E. (2017). Man’s Search For Meaning. Noura Books PT Mizan Publika.

Gayatri Satya, dkk. (2010). “Perempuan dalam Filsafat Adat Minangkabau”. Jurnal Penelitian. Padang:.Lembaga Penelitan Unand

Gunarsa, S. D. (2004). Empty Nest Syndrome. Empty Nest Syndrome.

Hakimy, Idrus. (1994). Rangkaian Mustika Adat Basandi Syara’ di Minangkabau, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya

Idrus Hakimi, (1978), Rangkaian Mustika Adat Basandi Syarak di Minangkabau, Bandung : Rosda Karya, 1978

Idris, (2012), Kedudukan Perempuan dan Aktualisasi Politik dalam Masyarakat Matrilinial Minangkabau, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya

Indriana, Y. (2012). Gerontologi dan Progeria. Pustaka Belajar.

Kluckhohn, C. (2018). Mirror for Man, The Relation of Anthropology to Modern Life. Raoutledge.

Latief, Ch. N., dkk. (2002), Etnis dan Adat Minangkabau Permasalahan dan Masa Depannya. Bandung: Angkasa.

Naim, Muchtar. (1984). Merantau: Pola Migrasi Suku Minangkabau. Jogyakarta: UGM Press.

Nasaruddin Umar. (1999). Argumen Kesetaraan Jender Perspektif Al-Qur’an. Jakarta: Mizan.

Navis, A.A. (1986), Alam Terkemhang Jadi Guru: Adat dan Kebudayaan Minangkahau. Jakarta : Grafiti Press.

Nurti, Y. (2007). Peranan Keluarga Matrilineal Minangkabau Terhadap Keberadaan Perempuan Lanjut Usia Studi Kasus Di Kelurahan Payonibung, Kecamatan Payakumbuh Utara, Payakumbuh.

Nuryanti, Reni. (2011), Perempuan Berselimut Konflik: Perempuan Minangkabau Di Masa Dewan Banteng Dan PRRI. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Purwanti, Endang; Widodo, N. (2002). Perkembangan Peserta Didik. UMM Press.

Rajo Penghulu, Idrus Hakimy Dt., 1994, Pokok-Pokok Pengetahuan Adat Alam Minangkabau, Remaja Rosda Karya, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya

Santoso, Marisa Reni dan Wijaya, S. V. (2014). Gambaran Makna Hidup Pada Lansia Yang Tinggal Di Panti Werdha. PSIBERNETIKA, 7 No 1.

Santrock, J. W. (2002). Life-Span Development Perkembangan Masa Hidup (Jilid I). Jakarta: Erlangga.

Shihab, Q. (2017). Tafsir Al-Misbah Vol 11. Jakarta: Lentera Hati.

Siska Marliana Lubis, S. M. (n.d.). Analisis Sumber-Sumber Kebermaknaan Hidup Narapidana Yang Menjalani Hukuman Seumur Hidup. urusan Psikologi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung Jl. Dr. Setiabudi 229 Bandung

Soekanto, S. (2005). Osiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Subhan, Zaitunah. (1999), Tafsir Kebencian: Studi Bias Gender Dalam Tafsir Qur’an. Yogyakarta: LKiS.

Samosir, (2013), Hukum Adat Indonesia. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Suluah. (2004). Nilai-nilai Demokratis dan Eksistensi Kebudayaan (Vol. 4, Issue 5). Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional.

Thaib. Puti Reno Raudha. (2003), "Pola Pikir Perempuan Minangkabau dan Tantangannya ke Depan" dalam Jurnal PPIM Volume I No.1 September - Desember 2003. Padang : PPIM.

Wardani, R. (2012). Kesejahteraan Psikologis dan Dukungan Emosional Pasangan pada Ibu Empty-Nester di Kota Bandung. Prosiding Seminar Nasional Penelitian Dan PKM : Sosial, Ekonomi Dan Humaniora, Vol 3.

Wibisono, K. (2008). Penghuni Panti Jompo Meningkat. Antaranews.

Downloads

Published

2022-12-27

How to Cite

Irsyadunnas, Nurmahmi, & Nailurrahmi. (2022). Pergeseran Nilai Budaya Matrilineal pada Perempuan Lanjut Usia di Minangkabau: Studi pada 2 Panti Sosial Werdha di Sumatera Barat. Panangkaran: Jurnal Penelitian Agama Dan Masyarakat, 6(2), 218–240. https://doi.org/10.14421/panangkaran.v6i2.2928

Issue

Section

Articles
Abstract Viewed = 353 times | PDF downloaded = 293 times