Religious and Cultural Integration in the Baayun Mulud Tradition of the Banjar Tribe

Authors

  • Lina Amiliya UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
  • Nasrudin UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
  • Zulfikarni Bakri Center for Religion and Cross-cultural Studies

DOI:

https://doi.org/10.14421/panangkaran.v7i02.3233

Keywords:

Islam, Baayun Mulud Tradition, Banjar Tribe, Integration

Abstract

The concept of integration between religion and culture is capable of producing new religious mosaics with local characteristics. As is the case with the Baayun Mulud Tradition from the Banjar Tribe, from a cultural context, the Baayun Mulud Tradition is a religious practice that is thick with the integration of Islamic values. This study uses a qualitative approach with data collection techniques such as interviews, observations, and literature based on relevant studies. The results of this study indicate that there is integration between religion and culture in the Baayun Mulud Tradition. The presence of Islam was able to change traditions that were originally closely related to the spirit of the unseen world into traditions that have Islamic elements, such as reciting shalawat poems addressed to the Prophet Muhammad. Meanwhile, culture is a form of practice for several Islamic values.

[Konsep integrasi antara agama dan budaya mampu melahirkan mozaik-mozaik keagamaan baru yang berwatak dan bercorak lokal. Seperti halnya yang terjadi pada Tradisi Baayun Mulud dari Suku Banjar. Dari konteks budaya, Tradisi Baayun Mulud menjadi praktik keagamaan yang kental dengan integrasi nilai-nilai keislaman. Kajian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tekhnik pengumpulan data wawancara, observasi serta studi pustaka berdasarkan kajian yang relevan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi integrasi antara agama dan budaya pada Tradisi Baayun Mulud. Hadirnya agama Islam mampu merubah tradisi yang awalnya erat dengan ruh alam ghaib menjadi tradisi yang mempunyai unsur-unsur keIslaman seperti pembacaan syair-syair shalawat yang ditujukan kepada Nabi Muhammad. Sedangkan budaya menjadi wujud praktik dari beberapa nilai keislaman.]

Downloads

Download data is not yet available.

References

A. Wahab, M. H. (2011). Simbol-Simbol Agama. Jurnal Substantia, Vol. 12(No. 1).

Adiansyah, R. (2017). Persimpangan Antara Agama dan Budaya (Proses Akulturasi Islam dengan Slametan dalam Budaya Jawa). Jurnal Intelektualita, Vol. 06(No. 02).

Amrozi, S. R. (2021). Keberagamaan Orang Jawa Dalam Pandangan Clifford Geertz Dan Mark R. Woodward. Fenomena, 20(1), 61–76. https://doi.org/10.35719/fenomena.v20i1.46

Andries, F. F. (2018). The Integration of Religion and Culture to Construct Social Identity Through The Pukul Sapu Ritual in Mamala Village, Moluccas. Jurnal Humaniora, 30(1), 92. https://doi.org/10.22146/jh.v30i1.27603

Arif dan Yuli Darwati, M. (2018). Interaksi Agama dan Budaya. Jurnal Empirisma, Vol. 27(No. 01), 55–64.

Ergashev, I., & Farxodjonova, N. (2020). Integration of National Culture in The Process of Globalization. Journal of Critical Reviews, 7(2), 477–479. https://doi.org/10.31838/jcr.07.02.90

Fachrani, A. (2023, June 23). Wawancara di Masjid Sultan Suriansyah.

Geertz, C. (1981). Abangan, santri, priyayi dalam masyarakat Jawa. Pustaka Jaya.

Haryanto, J. T. (2015). Relasi Agama dan Budaya dalam Hubungan Intern Umat Islam. Jurnal SMaRT, Vol. 01(No. 01).

Hermansya dan Suyatno, Moh. Y. (2022). Penyajian Unsur Budaya Indonesia dalam Bahan Ajar BIPA Terbitan KEMENDIKBUD. Jurnal Disastri: Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, Vol. 4(No. 3)

Hiliadi, W. (2016). Nilai-Nilai Tradisi Baayu Mulud sebagai Kearifan Lokal di Banjarmasin Kalimantan Selatan. Civic Edu Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, Vol. 1(No. 1).

Jamalie, Z. (2023, June 23). Wawancara Melalui Jaringan WhatsApp.

Kudrat Abdillah dan Hannan, A. (2019). Hegemoni Religio-Kekuasaan dan Transformasi Sosial Mobilisasi Jaringan Kekuasaan dan Keagamaan Kyai dalam Dinamika Sosio-Kultural Masyarakat Madura. Jurnal Sosial Budaya, Vol. 16(No. 1).

Maimanah dan Norhidayat, A. (2017). Tradisi Baayun Mulud di Kota Banjarmasin (Kajian Fenomenologis). Jurnal Ilmu Ushuluddin, Vol. 16(No. 2), 179–214.

Mubit, R. (2016). Peran Agama dalam Multikulturalisme Masyarakat Indonesia. Jurnal Episteme, Vol. 11(No. 1).

Mukhtar, J., Yunus, Y., & Nugroho, I. (2021). Integrasi Kegiatan Masyarakat Budaya Lokal dan Lembaga dalam Pendidikan Toleransi. Al-Izzah: Jurnal Hasil-Hasil Penelitian, 16(1), 43. https://doi.org/10.31332/ai.v0i0.2676

Nugroho, D. (2022). Integrasi Agama dan Budaya dalam Komunitas Pemberdayaan: Studi Empiris Pemberdayaan Ekonomi Perempuan Payungi Metro-Lampung. Salus Cultura: Jurnal Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan, 2(1), 57–68. https://doi.org/10.55480/saluscultura.v2i1.46

Pals, D. L. (2015). Nine Theories of Religions (Third Edit). Oxford University Press.

Qadir, A. (2023, June 23). Wawancara di Kediaman Ustadz Abdul Qadir Desa Kuin Besar.

Rizal, F. (2019). Agama dan Pluralitas Budaya. Tafaqquh: Jurnal Penelitian Dan Kajian Keislaman, Vol. 7(No. 2).

Rofiqoh, Y. I., Alvino, A. T., Chusae, A., & Nizar, Y. A. (2021). Islam and Syncretism in Java: Reflections on the Thought of Geertz and Woodward. MUHARRIK: Jurnal Dakwah Dan Sosial, 4(01), 47–61. https://doi.org/10.37680/muharrik.v4i01.634

Sabra. (2023, June 23). Wawancara di Kediaman Ustadz Sabra Desa Kuin Besar.

Sarma, Eka Sarianti, dan Ni Nyoman Tantri, N. (2022). Kajian Bentuk, Fungsi dan Makna Upacara Aruh Ganal pada Masyarakat Hindu Kaharingan di Desa Kamawakan. Widya Katambung: Jurnal Filsafat Agama Hindu, Vol. 13(No. 2).

Schnitker, S. A., King, P. E., & Houltberg, B. (2019). Religion, Spirituality, and Thriving: Transcendent Narrative, Virtue, and Telos. Journal of Research on Adolescence, 29(2), 276–290. https://doi.org/10.1111/jora.12443

Sriwahyuni, Y. (2023). Indonesian Muslim Women’s Lives in the Era of Neoliberalism and Islam (Neo)conservatism: A Case Study in Indonesia. In Department of Global Gender and Sexuality Studies (Vol. 4, Issue 1). Buffalo University.

Solihah, R. (2019). Agama dan Budaya; Pengaruh Keagamaan Masyarakat Gebang Madura Terhadap Budaya Rokat Tase’. Al-Mada; Jurnal Agama, Sosial Dan Budaya, Vol. 2(No. 1), 77–94.

Suriadi, A. (2019). Akulturasi Budaya dalam Tradisi Maulid Nabi Muhamma di Nusantara. Khazanah: Jurnal Studi Islam Dan Humaniora, Vol. 17(No. 1).

Syakhrani dan Muhammad Luthfi Kamil, A. W. (2022). Budaya dan Kebudayaan: Tinjauan dari Berbagai Pakar, Wujud-wujud Kebudayaan, 7 Unsur Kebudayan yang Bersifat Universal. Jurnal Cross Border, Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas. Indonesia, Vol. 5(No. 1).

Woodward, M. R. (1999). Islam Jawa: Kesalehan Normatif versus Kebatinan. LkiS.

Downloads

Published

2023-12-21

How to Cite

Lina Amiliya, Nasrudin, & Bakri, Z. (2023). Religious and Cultural Integration in the Baayun Mulud Tradition of the Banjar Tribe. Panangkaran: Jurnal Penelitian Agama Dan Masyarakat, 7(2), 146–160. https://doi.org/10.14421/panangkaran.v7i02.3233

Issue

Section

Articles
Abstract Viewed = 153 times | pdf downloaded = 136 times