Toleransi Beragama: Analisis Wacana Kritis Fairclough Pada Program LOGIN Episode 30 Season 2

Authors

  • Samuel Delahoya Universitas Kristen Satya Wacana

DOI:

https://doi.org/10.14421/panangkaran.v8i2.3788

Keywords:

Discourse, Interreligious Dialogue, LOGIN, Tolerance, YouTube

Abstract

This study is based on the reality of religious diversity in Indonesia which is plural and diverse. There are many religions, both conventional and traditional religions or commonly referred to as tribal religions, such as Kaharingan, Marapu, Parmalim, Kejawen. Therefore, Indonesia is rich in diversity, especially in the dimension of religious life. The development of technology is very rapid in the current era, both on a global and national scale, one of which is in Indonesia. YouTube is a media that has experienced very rapid development. This media is in demand by its activists by uploading videos on channels for certain purposes, one of which is LOGIN on Deddy Corbuzier's Channel. The purpose of this study is to see the discourse and ideology in the videos uploaded on the LOGIN program, especially in episode 30 season 2. The method in this study is qualitative with two methods, namely Fairclough's critical discourse analysis and descriptive analysis. This study begins by presenting the theory related to interfaith dialogue from Knitter and Kung, then analyzing the LOGIN video episode 30 season 2 and 3 other videos: episodes 1 and 30 season 1, and episode 1 season 2. The results of the discourse analysis want to see the discourse of tolerance that is born through harmonious and comedic religious dialogue from each religious figure in the LOGIN program video.

[Penelitian ini berangkat dari realitas keberagaman agama di Indonesia yang plural dan majemuk. Banyak sekali agama-agama, baik dari agama yang konvensional maupun agama yang tradisional atau biasa disebut sebagai agama suku, seperti kaharingan, marapu, parmalim, kejawen. Oleh karena itu, Indonesia kaya akan keberagaman, khususnya dalam dimensi kehidupan keagamaan. Perkembangan teknologi sangat pesat di era sekarang, baik dalam skala global maupun negara, salah satunya di Indonesia. YouTube menjadi media yang mengalami perkembangan sangat pesat. Media ini diminati oleh para pegiatnya dengan mengunggah video di channel untuk tujuan tertentu, salah satunya adalah LOGIN di Channel Deddy Corbuzier. Tujuan penelitian ini untuk melihat wacana dan ideologi pada video yang diunggah di program LOGIN, khususnya di episode 30 season 2. Metode dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan dua metode yakni analisis wacana kritis Fairclough dan analisis deskriptif. Penelitian ini dimulai dengan memaparkan teori terkait dialog antar agama dari Knitter dan Kung, kemudian menganalisis video LOGIN episode 30 season 2 dan 3 video lainnya: episode 1 dan 30 season 1, serta episode 1 season 2. Hasil dari analisis wacana tersebut ingin melihat wacana toleransi yang lahir melalui dialog agama yang harmoni dan bernuansa komedi dari setiap tokoh-tokoh agama di dalam video program LOGIN.]

Downloads

Download data is not yet available.

References

Alim, S., & Dharma, A. F. (2021). Youtube Sebagai Ruang Publik Alternatif Bagi Anak Muda. Expose: Jurnal Ilmu Komunikasi, 4(1), 1. https://doi.org/10.33021/exp.v4i1.1437

Chandra, E. (2018). Youtube, Citra Media Informasi Interaktif Atau Media Penyampaian Aspirasi Pribadi. Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, Dan Seni, 1(2), 406. https://doi.org/10.24912/jmishumsen.v1i2.1035

Dhavamony, M. (1995). Fenomenologi Agama. Kanisius.

Digdoyo, E. (2018). Kajian Isu Toleransi Beragama, Budaya, dan Tanggung Jawab Sosial Media. Jurnal Pancasila Dan Kewarganegaraan, 3(1), 42–59. https://doi.org/10.24269/jpk.v3.n1.2018.pp42-59

Fairclough, N. (2010). Critical Discourse Analysis: The Critical Study Of Language. Rotledge.

Fajar, H., Adrianus Nero, & F.X Armada Riyanto. (2023). Pengaruh Dialog Interreligius Dalam Mencegah Konflik Sosial Antar Umat Beragama Di Karang Besuki Malang. Jurnal Filsafat Indonesia, 6(1), 51–59. https://doi.org/10.23887/jfi.v6i1.46927

Habermas, J. (2007). Ruang Publik: Sebuah Kajian Tentang Kategori Masyarakat Borjuis. KREASI WACANA.

Harjuna, M. (2019). Dialog Lintas Agama dalam Perspektif Hans Kung. Living Islam: Journal of Islamic Discourse, 2(1), 55–74.

Haryatmoko. (2017). Critical Discourse Analysis (Analisis Wacana Kritis): Landasan Teori, Metodologi, dan Penerapan. Raja Grafindo Persada.

Knitter, P. (2014). Pengantar Teologi Agama-agama. Kanisius.

Kristiawan, D. (2020). Merengkuh yang Lain: Dialog Interreligius dan Transformasi Diri Terhadap Yang Lain. Mitra Sriwijaya. Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristen, 1(1), 58–76.

Kristina, D. (2020). Analisis Wacana dan Pengajarannya. Pustaka Belajar.

Margono, S. (2003). Metodologi Penelitian Pendidikan. Rineka Cipta.

Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1992). Analisis Data Kualitatif. Universitas Indonesia Press.

Moleong, L. J. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif. PT Remaja Rosdakarya.

Muradho, H. K., Mahdi, I., & Iqbal, M. (2024). Dagital Dakwah Habib Husein Ja ’ far Al -Hadar dalam Konten Youtube Login ( Analisis Teori Media Baru ). 06(03), 16857–16865.

Sinulingga, E. S. (2023). Mengkonstruksi Kerja Tahun Sebagai Jembatan Etis Praktis Bagi Gereja Batak Karo Protestan dan Agama Pemena dalam Merawat Ekologi. Jurnal Pendidikan Kristen Dan Ilmu Marturia, 5(1), 1–20.

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Pendidikan. ALFABETA.

Yewangoe, A. . (2006). Agama dan kerukunan. BPK Gunung Mulia.

Downloads

Published

2024-11-05

How to Cite

Delahoya, S. (2024). Toleransi Beragama: Analisis Wacana Kritis Fairclough Pada Program LOGIN Episode 30 Season 2. Panangkaran: Jurnal Penelitian Agama Dan Masyarakat, 8(2), 224–245. https://doi.org/10.14421/panangkaran.v8i2.3788

Issue

Section

Articles
Abstract Viewed = 193 times | PDF downloaded = 124 times