Gender Equality Representation in the Movie Avatar the Last Airbender

Authors

  • M. Ibnu Naufal Maskuri UIN Sunan Kalijaga
  • Angella Dias Paramitha UIN Sunan Kalijaga

DOI:

https://doi.org/10.14421/panangkaran.v8i2.3862

Keywords:

Film, Gender Equality, Semiotics

Abstract

The film industry is often considered as a mere entertainment medium, but the reality is that today's films are a communication medium that contains many representations of real-world life portraits, one of which is the topic of gender equality. Gender equality and the feminist movement have always had a place in the world of film, but there is still a stigma that women who only rely on their appearance or physique will be more dominantly displayed than women with good acting skills in the entertainment world. As the largest animation company in the world, Disney also released a film that also voiced gender equality through the film Avatar the Last Airbender through scenes and Katara characters in the film. The purpose of this study is to determine and understand the representation of the message of gender equality contained in the film Avatar the Last Airbender based on the scalpel approach of Roland Bartes' semiotic theory with 3 elements of meaning, namely denotation, connotation and myth. This study found that in the film Avatar the Last Airbender through dialogues and images there is a message about equality represented by the character Katara both in terms of connotation, denotation and myth. Katara as a female character in the film emphasizes the character of a woman who is brave, intelligent and does not want to be underestimated. Seen through the character of Katara in the scene leading to the practice of voicing and representing the importance of gender equality to be voiced in community life.

[Industri perfilman sering dianggap sebagai media hiburan semata, namun realitanya saat ini film merupakan media komunikasi yang memuat banyak representasi potret kehidupan dunia nyata salah satunya topik mengenai kesetaraan gender. Kesetaraan gender dan gerakan feminisme selalu mendapat tempat didunia perfilman namun masih ada stigma bahwa perempuan hanya mengandalkan rupa atau fisik akan lebih dominan sering ditampilkan dibandingkan perempuan yang kemampuan aktingnya baik dalam dunia hiburan. Sebagai perusahaan animasi terbesar di dunia Disney juga merilis film yang ikut menyuarakan mengenai kesetaraan gender melalui film Avatar the Last Airbender melalui adegan-adegan dan tokoh Katara dalam film know know. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memahami representasi pesan kesetaraan gender yang terdapat pada film Avatar the Last Airbender berdasarkan pendekatan pisau bedah teori semiotika Roland Bartes dengan 3 elemen makna yaitu denotasi, konotasi dan mitos. Penelitian ini menemukan bahwa dalam film Avatar the Last Airbender melalui dialog-dialog serta gambar adanya pesan mengenai kesetaraan yang diwakili oleh tokoh Katara baik secara konotasi, denotasi dan mitos. Katara sebagai tokoh perempuan dalam film menonjolkan karakter perempuan yang berani, cerdas serta tidak ingin dipandang sebelah mata. Terlihat melalui tokoh katara dalam adegan mengarah kepada praktik pada aksi menyuarakan serta merepresentasikan akan pentingnya kesetaraan gender untuk disuarakan dalam kehidupan bermasyarakat.]

Downloads

Download data is not yet available.

References

Alycia Putri, L. N. (2020, Maret). Representasi Perempuan Dalam Kukungan Tradisi Jawa Pada Film Kartini Karya Hanung Bramantyo. 4. Doi: Http://Jurnal.Unpad.Ac.Id/Protvf

Annisa Anindya, A. H. (2021). Upaya Meningkatkan Kesadaran Gender Kaum Muda Mellui Pesan Kesetaraan Gender Di Media Sosial Instagram. Jurnal Ranah Komunikasi, 103-112.

Ardani, F., Sunardi, M. K., & ... (2023). Analisis Film" Teka-Teki Tika" di Bioskop Tahun 2021 Melalui Pendekatan Mitos.

Arfifi, I. T. (2023). Hubungan Dukungan Emosional Dan Kecerdasan Advertisitas Dengan Ketidakberdayan Pada Mahasiswa.

Arnoldus Ajung,. (2021). Kedudukan Dan Peran Perempuan Di Tengah Keluarga Dan Masyarakat. Kompasiana.Com.

Bangun, B. H. (2020). Hak Perempuan Dan Kesetaraan Gender. 15, Hal. 76.

Doi: Http://Dx.Doi.Org/10.15294/Pandecta.V15i1.23895

Handayani, D. (2019). Representasi Budaya Dalam Iklan. Jurnal Budaya Nusantara, 3(1), 12–22. https://doi.org/10.36456/jbn.vol3.no1.2111

Herlambang, H. (2024, Februari 05). Live Actio Avatar: The Last Airbender Hilangkan Isu Gender Katara.

Itsram. (2020). Belenggu Budaya Patriarki Terhadap Kesetaraan Gender Di Indonesia. Its.Ac.Id.

Hermayanthi, G. B. (2021). Representasi Kekerasan Pada Anak Dalam Film Miss Baek (Analisis Representasi Stuart Hall).

Jaeka, F. (2020). Moana: Representasi Pemimpin Perempuan Berkulit Hitam. Jurnal Sastra, Budaya Dan Pariwisata, 1

Kencana, M. R. (2021, April). Representasi Kesetaraan Gender Pada Film Live- Action " Mulan" Produksi Disney. Ikon Jurnal Ilmu Komunikasi (Universitas Persada Indonesia Y.A.I), Xxvi(Jil. 26 No.1 (2021) : Jil. 26 No.1 April 2021 Ikon), 69. From Https://Journals.Upi-Yai.Ac.Id/Index.Php/Ikon/Article/View/1228/993

L Halizah, E. F. (2023). Budaya Patriarki Dan Kesetaraan Gender. Wasaka Hukum, 11(1), 25. Retrieved Oktober 20, 2024 From Https://Www.Ojs.Stihsa-Bjm.Ac.Id/Index.Php/Wasaka/Article/View/84

M. Anzaikhan, S. D. (2023). Konsep Kesetaraan Gender Dalam Islam: Studi Analisis Pemikiran Zakir Naik. Jurnal Anifa: Studi Gender Dan Anak, 4, 8. Doi:10.32505/Anifa.V4i1.4978

Marie Rose Jane, W. H. (2021). Representasi Kesetaraan Gender Pada Film Live-Action “Mulan” Produksi Disney. Jurnal Ilmiah Lmu Komunikasi , 66. Retrieved 2024 From

Https://Journals.Upi-Yai.Ac.Id/Index.Php/Ikon/Article/View/1228

Myliniani, C. A., Lie, S., & Christine, E. (2022). Analisis Representasi Pesan Kesetaraan Gender dalam Film Mulan Versi Live Action. Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia, 7(2), 2290–2302.

Naurissa Biasini, S. W. (2021). Representasi Feminisme Dalam Karakter Pahlawan Perempuan Captain Marvel. Widyakala Journal, 8. Doi:Https://Doi.Org/10.36262/Widyakala.V8i0.393

Prasetyo, H. (2023). Analisis Semiotika Teori Roland Barthes Dalam Puisi “Cinta Yang Agung” Karya Kahlil Gibran. Edukasi Lingua Sastra, 21(2), 183–191. https://doi.org/10.47637/elsa.v21i2.791

Reinata Satriani. (2022). Kesetaraan Gender Bagi Perempuan Dan Laki-Laki. Kumparan.Com. Dipetik Oktober 20, 2024, Dari Https://Kumparan.Com/Reinata-Satriani/Kesetaraan-Gender-Bagi-Perempuan-Dan-Laki-Laki-1y8x2a7xhw7/4

Rijal Mamdud. (2019). Dakwah Islam di Media Massa. Al-I’lam; Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam, 3(1), 47–54.

Rio Kurnia Putra Wardanni, N. F. (2024). Representasi Kesetaraan Gender Perempuan Dalam Film Enola Holmes (Analisis Semiotika John Fiske) 1. P. 3804.

Rohmah, M. (2024). Pesan Singkat Film Budi Pekerti: Beretika dalam Bermedia. Journal AL MIKRAJ , 4(2), 1–15.

Saini, A. (2023, Juni 26). Mitos Hingga Kesalahpahaman Tentang Dominasi Laki-Laki Atas Perempuan, Bagaimana Sebenarnya Budaya Patriarki Dimulai? Retrieved Oktober, 2024.

Swari, P. R. (2023, Desember 15). Budaya Patriarki Dan Tantangan Dalam Kebebasan Berekpresi (Analisis Menggunakan Teori Konflik Ralf Dahrendorf).

Syafruddin Pohan, F. A. (2024). Kesetaraan Gender Egalitarianisme Dalam Narasi Film Barbie Melalui Perspektif Konstruktivisme. Journal Of Communication And Islamic Broadcasting, 4.

Syaifullah, A. (2024). Avatar: The Last Airbender Kalahkan One Piece. Detikpop.

Downloads

Published

2024-11-09

How to Cite

M. Ibnu Naufal Maskuri, & Angella Dias Paramitha. (2024). Gender Equality Representation in the Movie Avatar the Last Airbender. Panangkaran: Jurnal Penelitian Agama Dan Masyarakat, 8(2), 246–272. https://doi.org/10.14421/panangkaran.v8i2.3862

Issue

Section

Articles
Abstract Viewed = 165 times | PDF downloaded = 69 times